Ashura menatap keduanya.
Dua orang terbaring di ambang hidup dan mati; Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto, reinkarnasi dirinya dan sang kakak.
"Sampai kapan kau akan melihat mereka?"
Ashura mendongkak, menatap Indra yang berdiri di sampingnya. "Entahlah." Jawabnya. "Niisan sedang apa di sini?"
Indra mendengus, "Melihat dua orang bodoh yang ingin saling membunuh."
Padahal mereka saling mencintai.
Ashura tertawa mendengar ucapan sang kakak. Ia beralih pada Sasuke dan Naruto yang masih terbaring tidak sadar.
"Mereka memang reinkarnasi kita, huh?"
Manik tajam Indra beralih pada adiknya (cintanya, satu-satunya orang yang ia kasihi) dan menatapnya dengan wajah menyendu.
(Kenapa harus saling membenci?)
"Ayah langsung menyadari kehadiran kita pada mereka," Ashura menyendu. "Saat aku melihat anak Uchiha itu yang kulihat adalah dirimu."
Aku juga. Indra nyaris membalas. Saat ia melihat anak keturunan Uzumaki itu yang ia lihat adalah Ashura, adiknya yang pantang menyerah.
(Karena Sasuke dan Naruto adalah mereka)
Indra mengingat saat ia diliputi kegelapan, ia yang penuh akan dendam, ia yang membunuh Ashura.
Indra yang menyesali karena menyakiti ia yang terkasih.
Ashura menatap kakaknya, orang yang paling ia cintai lebih dari apapun. Tatapan Indra yang melembut membuatnya menyadari sesuatu.
"Cukup sampai sini, Niisan."
Indra mengangguk singkat, "Hn."
Cukup sampai sini lingkaran kebencian mereka. Sasuke dan Naruto adalah reinkarnasi terakhir Indra dan Ashura.
Keduanya tersenyum memandang satu sama lain, berharap cinta keduanya tidak berakhir sama dengan Indra dan Ashura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine in the Moonlight
FanfictionDrabble Indra/Ashura (dan pair lain yang ikut) Boys Love Modified-canon AU Various Genre