Prolog

609 52 3
                                    

dalam ruangan, seorang Meneer yang dari pandangan, umurnya kira - kira adalah 20 an. hanya saja umurnya jauh lebih tua.

bola zamrudnya sedang sibuk dengan secarik kertas yang ia tulis dengan tinta, dan agar ruangan itu tidak sunyi, ia menyalakan radio yang menyetel lagu belanda.

tapi aktivitasnya diganggu oleh salah satu petugasnya yang memberitahu bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya. ia meminta petugas itu untuk mempersilahkan sang tamu untuk masuk kedalam ruangan kerjanya.

'Hal bodoh ini dia lakukan lagi...' ucap benaknya kepada sang tamu yang sepertinya melakukan hal ini hampir setiap hari. "Goedemiddag, Vader..." ucapnya dengan nada tegas dan serius.

sang tamu memiliki tubuh mungil dengan kulit sawo matangnya yang begitu eksotis, dan Bola mata hitam murni yang sama warnanya dengan rambut yang dia sanggul rendah.

tamunya itu adalah seorang gadis yang ia jaga sebagai putri kesayangannya.

"Goedemiddag, Indie..." Sang meneer membalas ucapannya. putrinya memberikan secarik kertas yang isinya adalah tentang kemerdekaan wilayah yang ia jajah.

"Indie, Berapa kali aku harus mengatakan ini padamu? Tidak, artinya Tidak!" pria belanda itu memijat matanya sebagai tanda kesal dan tidak punya waktu untuk masalah sepele seperti ini.

"Aku tahu aku melakukannya hampir setiap hari Vader, tapi sepertinya urusanmu disini sudah cukup." Mata zamrudnya menatap tajam pada bola hitam alaminya.

"mengapa kau tetap bertanya hal bodoh ini? bukankah kehidupan rakyatmu sudah cukup adil?" sang gadis menggertakan giginya sebagai tanda kesal dengan pertanyaanya itu.
"Justru itu Vader. Yah, mereka bisa sekolah, dapat kerja, dan hal - hal lain."

"Tetapi mereka yang menginjak tanah ini lebih dulu dari pada kalian! kalian hanya menumpang ditempat ini dan parahnya lagi kalian mengganggap kita orang lokal sebagai pembantu!!" dan dari situ perdebatan antara kedua dari mereka terjadi lagi hanya karena masalah tersebut.

"DUTCH EAST INDIE INI ADALAH PERYATAAN TERAKHIR DARI SAYA!! URUSAN KAMI DISINI MASIH BELUM SELESAI DAN MASIH BUTUH SESUATU YANG PENTING DARIMU KAU MENGERTI!?"

"DENGARKAN DULU VADER SAYA SUDAH BUKAN LAGI GADIS KECILMU SEPERTI DULU SAYA TELAH DEWASA DAN SAYA SUDAH MENGERTI POLITIK, PERKEMBANGAN, BEGITU JUGA KEINGINAN RAKYATKU JADI BIARKANLAH AKU BEBAS!!"

"INDIE KAU INI-"

"Mijnheer, bos ingin bertemu dengan anda sekarang juga." pertengkaran mulut antara anak dan ayah akhirnya selesai hanya dengan petugas belanda itu. Sang meneer tersebut merapikan pakaian dan tampilannya.

tapi sebelum ia menuju kepada petugas, ia memberikan sebuah pesan kepada putri angkatannya. "Jika aku harus mengurusi hal bodoh seperti ini lagi Indie, ketahuilah yang kau tahu untuk menjadi negara adalah sesuatu yang masih belum kau tahu benar. yang artinya, kau belum cukup dewasa untuk merawat rakyatmu." setelah itu ia mengelus kepalanya dengan lembut sebagai kasih sayang seorang ayah.

saat ia pergi, gadis itu menatap kosong kepada kertas yang tadinya berikan kepada pria tinggi itu, tiba - tiba saja ia membanting kepalanya ke meja tanpa rasa sakit pun.

'Ayah belanda sialan.'

.

dalam perjalanan kerumahnya, sang gadis sempat diajak ngobrol warga lokal sepertinya, mulai dari yang termuda sampai yang tertua. dia selalu ramah kepada siapapun.

selain itu juga, ada beberapa rakyatnya yang menjadi babu untuk warga belanda. ada yang mengasuh anak, menjaga tanaman, dan hal - hal untuk orang belanda yang sama sekali BUKAN dari daerah ini.

yang paling dia kesal adalah dia selalu dianggap seperti monster oleh warga belanda hanya karena dengan penampilannya. juga, tak ada masalah apapun dengan dirinya.

Akhirnya sang gadis sampai juga kepada rumah yang bisa menjernihkan otaknya saat sedang stress. gadis itu segera membuat teh hangat yang pernah diajarkan oleh seorang koloni inggris yang tinggal didaerahnya untuk waktu yang sebentar.

Hei, sejauh ini ceritanya tapi masih belum diketahui juga siapa gadis yang difokuskan dalam cerita ini.

namanya adalah Raden, Roro. Kartika Melati Widogno. seorang "negara" yang masih dinamakan dengan nama "Nusantara". sampai semuanya berakhir setelah masalah koloninya telah selesai.






























[A/N]

Heeyoooo guysu! selamat datang ke fanfiction Japnes yang masih prolognya :v

selama ini author pengen banget bikin fanfik ini karena selalu kepikiran ama hubungan mereka selama masa koloni.

kejam, iya. tapi ngak hanya kejam doang dong. ada masa yang sweet sweetnya gitu kan (plak).

juga, sekalian buat shipper japnes yang diluar sana yang butuh fanfiction kayak gini nih. nah gitu aja lah yah, dadah~

May This Love Long Last Forever {NihonNusa/Japanesia fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang