D[ISTANCE]ECEMBER

Lima

Aku Anandhita yang aneh, kenapa aku harus menyukai nya?
Entahlah, tapi yang aku tau cinta itu datang nya tiba - tiba tidak bisa ditebak.
Mau tidak mau,  suka tidak suka aku harus mundur dari kenyataan ini sebelum rasa ku menancap semakin dalam.

Sewaktu sekolah aku mulai berjaga jarak dengan David.
Aku mencoba untuk bersikap biasa saja dengannya.

Jujur, aku sempat menangis pagi itu sampai tiba - tiba ada sebuah pesan masuk.

David: Dhita, gue baru aja putus sm Ranisha.

Aku kaget, bergegas aku langsung membalas pesan itu.

Anandhita: Sumpah? Serius lo? Lho kenapa emangnya? Kok bisa?
David: Tapi gue mnta tolong jgn kasih tau spsp dlu soal ini baru lo  anton aja yg tau soalnya.
Anandhita: Ok ok cb gmn
David: Gini jadi kmrn Ranisha cht w sekitar jam 18.00
Trus dia marah karna gue telat bls tbtb dia minta putus...
Anandhita: Yaampunn itu sepele padahal:(
David: Gue udh gangerti lagi sama dia, posessif bgt....
Anandhita: Yaudah lo yg sabar ya dav,  mungkin nanti lo bakal diganti sm yg lebih baik lagi...
David: ok tq ya dhit udh dengerin.
Anandhita: ok.

Aku bingung perasaan ku bercampur aduk.
Antara senang tapi aku juga sedih,  entahlah.
Yang pasti dia belum bisa membuka hatinya untuk orang baru.
Dia sangat kecewa atas apa yg terjadi dengannya.
Sebisa mungkin aku akan menjadi sahabat yg baik untuknya dan menghiburnya agar dia bisa membuka hatinya lagi walaupun bukan untukku.

Hari demi hari berlalu,
Sekolah ku mengadakan lomba dirgahayu kemerdekaan .
Dia mengikuti lomba futsal, mengenakan kaos berwarna biru.
Aku memperhatikannya dari kejauhan dan meneriaki nya untuk bersemangat.
Dan tiba tiba saja dia terjatuh,  dan tangannya terluka cukup dalam karena gesekan lapangan.
Aku bergegas menolongnya di pinggir lapangan, aku berlari ke kantin untuk mencarikannya minum sekaligus pembalut luka.
Setelah aku mendapatkan semuanya aku kembali dan mencuci lukanya kemudian membalutnya.
Dia berterima kasih padaku.

Itu sederhana, tapi...
Kalian tahu rasaku pasti semakin dalam.
Aku hanya ingin berniat menjadi temannya tapi,  tak bisa ku bohongi perasaanku sendiri,  aku begitu menyukainya.

' hmm..udh lo istirahat dulu gue mau ke kantin sama bina, laper.. '.
'ohh oke, makasih banyak ya dhit '
'santai..  Lo temen gue udh jd kewajiban hrs ngebantu'

Bel pulang berbunyi....

Sesampainya dirumah aku istirahat dan membuka ponselku
Ada pesan dari David dia berterima kasih lagi padaku.
Setelah beberapa menit asik berbincang via Whatsapp aku pun pamit untuk tidur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Haiiii guysss akhirnya aku update lagiiii!
Agak males si sebenernya hehe
Maaf baru segini aja yaaa
Love u guysss!!!