AWAL MULA

65 2 0
                                    

Kalau dilihat dari jarak dekat kalian akan melihat dia dengan senyumannya.

Tapi jika dari kejauhan, kalian akan melihat betapa murung dia, kosong tatapannya, dingin auranya.

Seperti jika kamu tidak mengenalnya atau belum menjadi temannya, kamu akan berpikir bahwa dia adalah wanita yang arogan, dingin, pendiam tapi mempunyai aura intimidasi yang sangat tajam.

Tapi lain halnya jika kamu sudah dekat dengannya, lalu mengenalnya ketika berteman. Kamu akan berkata bahwa dia adalah wanita baik hati penuh kasih, namun dia kesepian.

Dia Mentari larasartika

Wanita berumur 22 tahun yang menjalani hidup yang rumit dan memiliki banyak cerita yabg membosankan tentunya. Tapi itu dulu sebelum ia memutuskan untuk membuat hidupnya lebih baik.

Yang harus kalian tahu, mentari tidak suka diganggu jika sedang membaca buku atau menonton film yang bagus menurutnya. Karena jika kalian mengusiknya, kalian akan menyesal telah melakukannya.

Kenapa?

Karena kalian tidak akan mendapatkan respon apapun dari mentari yang sedang membaca buku atau menonton film. Kalian hanya akan mendapat pengabaian saja dan itu akan berujung pada rasa kekesalan yang tiada tara.

Hidup mentari terbilang rumit dan menyedihkan versinya. Tapi jangan sekalipun kalian mengasihaninya. Karena yang mentari butuhkan bukan rasa kasihan tapi dukungan.

Kalau kalian kas ...

"Es, gue mau beli makan. Lo mau nitip ga?" Ck kebiasaan banget sih nih upil satu, ganggu urang lagi nulis aja.

Gedoran dipintu kamarku semakin intens mengarah pada berisik semakin terdengar.

"Iya bentar. Ah elah" jika tidak di sahuti, maka rusaklah pintu kamarku.

Membuka pintu yang dikunci. Terpampanglah wajah setan pengganggu yang menggedor-gedor pintuku. Tapi meski begitu dia tetap yang terbaik menjadi kawanku - Rani namanya-

"Nih gue nitip nasi padang pakai rendang sama telur dadar kuahnya dipisah yang banyak ya pake sayurannya juga jangan lupa sambelnya" kuberikan satu lembar uang 20 ribuan padanya

"Buset! Kaya kamus bahasa inggris aja lo, nitip makan doang juga. Lengkap." Nyengir kuda adalah kebiasaanku untuk menjawab pernyataan yang rani ajukan. Meski kesal karena dia telah mengganggu acara menulisku, tapi tidak apa-apa selagi imbang dengan dia yang mau sekalian membelikan makananku atas penawarannya.

"Udah ini aja. Ga nitip cemilannya sekalian buat nemenin nulis?" Nah ini dia yang kusuka dari rani. Dia selalu mengerti dan mengingatkanku tentang hal-hal seperti ini. Dia tahu bahwa sekarang adalah waktunya untukku menulis.

"Mmhhh. Boleh deh " kuserahkan satu lagi uang 20 ribuan pada rani "biasa ya ni cemilannya yang ada pedes-pedesnya".

Setelah menerima uangnya dan berkata "ok" dan akupun berterima kasih, rani pun pergi mencari makan. Mungkin ditemani pacarnya, karena diluar gerbang terdengar suara motor dinyalakan setelah rani keluar.

Tanpa menutup pintu kembali. Akupun akan melanjutkan tulisanku.

Tapi sebelum ku lanjutkan, maka perkenankan saya menperkenalkan diri saya sebagai penulis kisah tetang Mentari Larasartika.

Saya Svia Fatma Yena

Jadi sampai dimana kita tentang mentari?

***

Hi everyone!!

Saya lagi punya ide cerita nih sepulang kerja.
Sebenarnya keinginan nulis judul lain selain Brian itu udah ada. Cuma masih bingung sama jalan ceritanya. Lagian idenya suka muncul cuma tiba-tiba. Kalo ga segera di tulis suka lupa lagim apalagi kalo udah unmood

Ughh... udah deh cuma bakal jadi bayangan doang.

By the way terima kasih sudah mau baca.

Dukung dengan berikan vote kalian ya. Komentar juga boleh.

Terimakasih cahaya 🌞

Tertanda
SFY

JANGAN HIDUP SEGELAP MENTARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang