“Nikmati saja peraturan hidup, suatu saat nanti kau akan temukan maknanya”
***Aneska POV
“Dek ayo cepat nanti kakak telat !” aduh kakak ini selalu saja senang meneriakiku.
“Iya bentar kak sabaran dikit ngapa, baru juga jam 06.30” ucapku sambil menuruni tangga.“Dek sarapan gih” kata bunda di meja makan,
“makasih bun, adek sarapan di kantin aja bun ntar telat lagi” ucapku dengan nada menyindir. “yaudah tu kedurungnya pake dek” kata bunda sembari menghampiriku,
“Iya bun nanti di mobil kok, adek berangkat bun” sambil mencium tangan bunda.
“kakak juga berangkat bun
” kakak juga mencium tangan bunda. “assalamu’alaikum bun” ucapku dan kakak berbarangan..“kak sabar dikit napa” ucapku sebal.
“Adek kakak yang pinter kamu taukan seberapa macetnya Jakarta, ayo masuk mobil” dia selalu saja hobi meneriakiku.Dengan mood yang mulai bad aku memasuki mobil dengan megerutu sebal.
Di perjalanan...
Kakakku melihatku dengan tertawa,,
“Dek kamu kayaknya masih mau tidur nih”. Hah aku melihat kakakku dengan penuh Tanya,
“Dek kamu ngaca deh” dia mengatakan itu sambil tertawa. Akupun ngaca and apa-apaan ini,
“Pasti gara-gara kakak nyuruh cepat sampai aku lupa ngelepasin penutup mata aku” dengan muka tertekuk aku membuang muka darinya.“Udah dek sini kakak lepasin , kuyy senyum nanti gak cantik lagi lho.” Sambil melepaskan penutup mataku dia mencubit pipiku.
“Ihh kakak apaan sihh gak lucu tauu” Akupun mencubit balik lengannya.
“Ih adek udah ah cepet pakek kerudung, tu bentar lagi nyampe”, aku melihat kedepan lalu memakai kerudung yang sudah aku siapkan dari tadi.Akupun turun dari mobil lalu mencium tangan kakakku dan mengucapkan salam.
“Dek inget jangan pacaran, masih bocil jugaa” haduh kakak nih mulai sok menasehati,
“Iyaa kak aza gak bakal pacaran, tapi aza gak terima dibilang bocil, udah sana ke kampus katanya telat”
aku pun langsung memasuki gerbang, aku gak tau kakak kayaknya ngatain aku udah ah serahlah.
“gilak yah tu bocah maen pergi-pergi aja untung sayang “ kakak pun pergi dari sekolahku.Di kelas XII MIPA
“Guru nih kemana sih kok gak masuk-masuk mana udah mau bel istirahat lagi”
Ucapan wafa tersebut mendapatkan jelitan dari anak-anak kelas yang yah bisa dibilang sangat menyukai jamkos.“Apaan sih lu Fa mending gini enak kagak belajar, pusing tau gak sih gue lama-lama belajar mulu”
Yah sudah pasti itu adalah Banisya yang kubilang tadi, dia ini sebenarnya baik tapi malas dan omongannya kadang kasar sekali.
Banisya ini ketua geng adorable, yang dikenal dengan geng yang berisi cewek-cewek cantik yang kebanyakannya dicap sebagai bad girl.“Guys ada buk Prita” mendadak kelas diam mendengar ucapan Ayse teman sekelasku.
Eit aku belum ngasih tau kalo buk Prita adalah wali kelas kami sekaligus guru pelajaran horror, yups apalagi kalo bukan matematika, karena dia guru pelajaran horror tersebut maka dengan jelas jabatan guru killer jatuh kepadanya.“Selamat pagi anak-anak, Assalamu’alaikum “ ucap bu Prita dengan ramah tapi tatapan matanya tajam.
Dengan serempak para murid menjawab salam bu Prita.“anak-anak ibu hari ini akan memberikan pengumuman bahwa hari ini guru akan mengadakan rapat, untuk membahas masalah UTS kalian minggu depan jadi ibu harapkan kalian gunakan waktu sebaik mungkin, dan jangan membuat ulah ingat kalian sudah kelas 12 yang artinya kalian sebentar lagi akan memasuki masa perkuliahan yang harus melewati banyak ulangan-ulangan penting nantinya”. Semua nya diam mendengarkan ucapan horror dari bu Prita tersebut.
“Baiklah anak-anak ada pertanyaan?, kalau tidak ada silahkan bereskan perlengkapan belajar kalian dan silahkan pulang, dan pulangnya ke rumah jangan ke tempat lain tanpa izin orang tua kalian, Aneska pimpin doa pulang!” dengan cepat aku melakukannya
“baiklah teman-teman mari kita berdoa, berdoa mulai” kamipun membacakan doa penutup majelis.
"Baiklah anak-anak silahkan pulang dan wassalamu’alaikum Wr.Wb.”. bu prita pun keluar dari kelas dan kamipun pulang kerumah masing-masing..
*****
Prabumulih, 28 juli 2019
Jangan lupa di vote readers..
Maaf kalo seandainya penulisan kata nya banyak kesalahan.Nayla.rhm
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Memory
Fiksi RemajaKau ternyata pelabuhanku, yang selama ini kucari. Kau ternyata alasanku untuk kembali mengenang masa lalu itu. Dan sekarang kau kembali lagi menjadi orang lain, yang lupa akan kisah lama kita. Aku selalu menantimu jikalau kau kembali mengingatku...