2

20 1 0
                                    

Saat mereka membandingkan monster dalam cerita tersebut dengan sahabat yang mereka temui setiap hari, ibu mereka berkata

"bisa jadi, namun bukanlah takdir yang membuat mereka terlahir jahat, tapi hati mereka sendiri akan ditelan kegelapan jika terlalu banyak dalam berbuat dosa dengan penyalahgunaan, dalam ilmu sihir maupun bela diri, dengan niat yang salah dan hasrat akan kesaktian dapat merebubah seseorang menjadi iblis atau monster"

Lalu mereka terlelap, sampai esok mereka bangun lagi, main lagi bersama kelompok kecilnya, kadang anak lain tidak bisa ikut main, karena harus membantu orang tua mereka di kebun atau sungai,

Yu dan Chen berasal dari keluarga berada,
Yu adalah anak perempuan dari kepala desa
Chen ayahnya peternak ikan yang sukses,

kadang di hari libur bersama ayahnya Chen diajari dasar ilmu beladiri untuk dilatih sambil bermain, ayahnya sangat ingin dia menjadi prajurit kaisar

Sedangkan Yu memang dibebaskan bermain, rencananya setelah usia cukup dia akan dikirim disekolah asrama yang ada di kota,

Lambat laun mereka semakin tumbuh, suatu hari tepat di hari ulang tahun Yu, Chen ingin menghadiahkan ikan salmon yang ditangkapnya sendiri di sungai, dia berhasil menangkap banyak ikan pagi itu, namun bukan salmon,

sangat melelahkan mencari salmon di musim ini, tapi mengingat Chen sangat suka salmon diapun berharap di ulang tahun Yu, sahabatnya itu bisa makan salmon yang ditangkapnya sendiri,

Biasanya mereka akan bertemu di lapangan ilalang tempat orang desa bertanding gulat, kadang juga bertanding memanah, tergantung upacaranya,

Salmon yang ditangkap Chen hari itu besar, lebih seperti 2 kali salmon biasa, Chen sendiri tidak bisa mengalihkan pandangan dari hadiah nya buat Yu,
Kadang Chen berpikir kalau ikan itu akan sedih jika tidak dia makan,

Lambat laun hari mulai siang, dan tidak seperti biasanya Yu tidak datang, Chen merasa ada yang aneh, tapi dia biarkan saja, dan tetap menunggu
Beruang kecil itu dengan polos menatap tikungan jalan yang akan memunculkan Yu seperti biasanya, dengan penuh harap masih dia nantikan,

Tanpa sadar di tertidur...
sekitar satu atau setengah jam dia terbangun dan mendapati salmonnya hilang,

Diujung pandangannya dia melihat seekor rubah putih berekor cabang dua, dengan salmonnya,

"Hulijing" katanya,

Rubah itu lari kesemek semak, lumayan cepat
"Hei tunggu....."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mighty Monkey And The Art Of WaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang