#1

8 0 0
                                    

Di sebuah hutan salah satu surga, pohonnya tumbuh menjulang tinggi. Kupu-kupu dan burung terbang beriringan. Konon, hutan ini disebut love forest. Hutan tempat ngedate para dewa dan jajarannya.
"Draga, kita tidak bisa terus-terusan menyembunyikan hubungan ini, lama-kelamaan Yang Maha Kuasa tahu hubungan kita," raut muka Sundara tampak khawatir, tidak seperti biasanya.
"Lalu?"
"Apakah kamu tidak khawatir?"
"Apa yang perlu aku khawatirkan?"
"Lalu apa yang akan kamu lakukan jika Yang Maha Kuasa tahu hubungan terlarang kita?"
Aku berpikir sejenak, "Apa kita harus menikah seperti manusia agar bahagia? Begitu? Kalau itu yang kamu mau aku belum siap soalnya sewa gedung surga mahal. Belum MUAnya, catering, souvernir dan masih banyak lagi. Gajiku ditentukan seberapa banyak manusia saling menyayangi tapi lihat masih ada yang saling benci. Aish, Odialo penyebabnya nih."
Sundara memegang tanganku, "Draga, jangan menyalahkan Odialo."
"Kenapa? Itu benar bahwa karena dialah gajiku sedikit. Eh, Riqueza juga kenapa pelit banget bagi kekayaan. Coba kalau manusia tuh berduit semua pasti bumi damai dan saling menyayangi..."
"Kenapa sih kamu menyalahkan dewa lainnya? Coba kalau kamu kerjanya rajin pasti gajimu juga akan banyak."
"Wah, kamu kebanyakan main ke Seoul makanya tidak tahu bagaimana kerasnya aku bekerja."
"Kamu menyalahkanku? Seoul itu tempat yang bisa merubah semua wanita buruk rupa jadi cantik. Semakin banyak wanita yang cantik kan aku juga makin cantik. Terus kalau cantik siapa yang suka? Kamu kan?"
Aku terdiam. Pikiranku terbang ke beberapa hari yang lalu, saat tidak sengaja memergoki Sundara berduaan dengan dewa yang lain, namanya disensor dulu ya gais takut orangnya tahu.
"Draga! Kenapa diam?"
"Aku hanya memandangi wajahmu ternyata kamu memang cantik. Cocok jadi Dewi kecantikan, Sundara."
Sundara memelukku gemas. Ini nih yang aku suka dari pekerjaanku. Membuat semua makhluk saling berpelukan. Menurut psikolog manusia, saling berpelukan memberikan rasa nyaman. Eh, Jibril sampaikan sama Yang Maha Kuasa dong bahwa aku, Draga, Dewa Kasih Sayang, berhasil membuat Sundara, Dewi Kecantikan, memelukku. Suruh naikin gaji soalnya ini langka! Bril, Jibril oy, kamu dimana sih? Lagi patroli ya?

P R I V E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang