Apaan sih manggil-manggil saya! - Jibril
jukgetta tto eogimeopshi neoye heunjeogi nama nal gwerobhinda
Ddrrrrttt ddrrrrttt
"Hehe hapeku bunyi," Aku ngedumel sendiri, lagi enak-enak dipeluk gemas sama Sundara ada saja yang mengganggu. Siapa sih yang telepon?!
Mulutku makin ngedumel melihat panggilan masuk dari Jibril.
NGAPAIN SIH NIH MALAIKAT! JANGAN BILANG PENGEN DITEMENIN MAKAN MIE AYAM DI PEREMPATAN SURGA FIRDAUS!"LAMA AMAT ANGKATNYA!" Jibril mengeluarkan nada tingginya.
Reflek, aku menjauhkan hapeku dari telinga. Suara Jibril terdengar jelas tanpa mengaktifkan speaker hape. Sempat pula aku melirik Sundara, dia terkekeh mendengar suara Jibril yang aduhai.
Aku mendekatkan hapeku ke mulut, "LAMA APANYA WOY BARU JUGA NYAMBUNG!" iya, aku juga menaikan nada bicaraku.
"DIMANA COY?"
"SANS AE LAH, LAGI SAMA SUNDARA. GANGGU AJA KAMU!"
"HAH?"
"HAH HAH HAH LAGI JUALAN KEONG BOS?"
"KEONG? SIAPA KEONG? NGOMONG YANG JELAS! KAMU SAMA KEONG? KEONG HEWAN YANG KECIL ITU? SERIUS NIH GA!"
Aku menarik napas panjang dan menghembuskan di dekat hape biar Jibril mendengar hembusan kesalku. Aku menempelkan kembali hape ke telinga berniat ngomong baik-baik. Malu lah coy sama Sundara.
"Jibril sayang, ada apa telepon? Anda tahu tidak kalau anda mengganggu aktivitas saya." Aku mencoba ramah sama malaikat ini padahal dalam hatiku mengutuknya mati-matian.
"Temenin makan mie ayam dong. Saya traktir deh."
"Haduh, makan mie mulu nanti kamu sakit. Terus kalau kamu sakit siapa yang melaporkan kebaikanku kepada Yang Maha Kuasa?"
"Ga, saya malaikat tidak mungkin sakit."
Aku mengutuk kebodohanku sendiri. Bisa-bisanya aku lupa kalau Jibril adalah malaikat. "Oke, jam berapa makan mie ayamnya?"
"Sekarang ya. Setengah jam lagi saya dinas ke bumi. Kamu juga kan harus dinas."
"Oke, ketemu di tempat ya."
Bip.
Aku menyimpan hapeku ke dalam saku baju. Sedikit senyuman kepada Sundara dan sedikit usapan di kepalanya lalu boom aku menghilang.Tiba-tiba muncul, tiba-tiba hilang. Begitulah Dewa Kasih Sayang. Untung ganteng - Sundara

KAMU SEDANG MEMBACA
P R I V E
HumorKonon katanya, ada Nabi yang turun ke bumi karena makan buah quldi. Namanya Adam dan Hawa. Sayangnya, aku bukan Adam maupun Hawa. Namaku Draga, Dewa Kasih Sayang yang diturunkan paksa ke bumi karena makan uang surga! Tapi itu fitnah! Halo, manusia...