-- Begitulah perempuan

14 3 0
                                    

Kita digantung dalam keadaan bingung. Seketika pagi tidak bisa lagi jadi sandaran akibat polusi yang berlebih. Manakala paru-parumu menciut, tapi kau memaksa untuk terus menarik nafas.

Dan begitulah aku sekarang.
Saat kenyataan datang bahwa kau bukan satu-satunya. Entah ada dinomer berapa.

Beberapa bualan kini terasa begitu nyata.
Kau akan mencumbu dirimu sendiri saat dunia telah dipenuhi oleh laki-laki brengsek yang tidak punya otak.
Berorientasi pada iblis kejam dan tidak pernah punya hati.

Sementara perempuan?
Tersedu dengan banyaknya semangat feminisme yang terkadung tumpah dalam kepalanya.
Ia memahaminya.. namun ia tidak bisa melakukan apa-apa.

Klise.
Memang. Begitulah perempuan.

Selamanya SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang