Dear You,
Hei, apa kabarmu? Apa kabar dengan hatimu? Sudah sembuh? Sudah kau temukan dia yang kau cinta? Atau kau belum menemukan dia? Kalau kamu belum menemukan dia, menoleh lah ke belakang disini ada aku, aku yang masih belum bisa menghapus bayangmu. Aku yang belum bisa sembuh dari luka itu. Aku yang hanya mengharapkan kau kembali padaku.
Kisah kita belum usai,kisah kita baru dimulai. Aku ingin kita berjalan bersama untuk memulainya. Apa cuma aku yang menginginkan kita? Apa cuma aku yang terlalu berharap kepadamu? Atau kamu yang terlalu memberi harapan itu kepadaku?
Mungkin aku yang terlalu bodoh berharap kepada apa yang seharusnya bukan menjadi milikku. Mungkin aku yang terlalu beranggapan bahwa kita bisa bersatu.Surat ini ku tuliskan untukmu sebagai tanda bahwa aku benar-benar mencintaimu. Maafkan aku yang terlalu bodoh berharap sendirian. Hanyut dalam dunia dongeng yang aku ciptakan sendiri. Aku cuma mau bilang aku pamit, aku pamit sebagai orang bodo yang selalu beranggapan aku bisa menjadi dia.
Zela Ananda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR YOU
Teen FictionTentang kisah yang berakhir tanpa kepastian. Tentang rasa yang selalu memberi luka.