.
.
.
.
.
.
Jeon Jungkook
Kim Taehyung...
Pagi ini, merupakan pagi yang baik untuk taehyung karena hari ini ia menerima surat penerimaan untuk bekerja yang telah dia coba selama berbulan-bulan.
Itu adalah pekerjaan yang memiliki gaji yang lumayan dan taehyung merasa kalau ia layak mendapatkannya karena dia sebenarnya seorang siswa yang sangat cerdas di masa sekolah dan taehyung juga memenuhi syarat untuk pekerjaan ini.
Untuk pekerjaan baru ini taehyung harus pergi ke Seoul, beberapa mil jauhnya dari Daegu.
Tapi dia senang bisa mengenal lebih banyak orang dan tinggal di lingkungan yang berbeda dari Daegu. Ini tidak seperti taehyung tidak suka kota asalnya, sebenarnya dia menyukainya tetapi taehyung selalu bersemangat tentang hal-hal baru, orang-orang baru dan suasana yang baru.
Taehyung menyelesaikan menit terakhirnya berkemas malam sebelum kereta berangkat dihari ini.
Hari ini adalah hari keberangkatan. Taehyung berjalan keluar dari rumahnya, taksi sudah menunggunya di depan rumahnya. Taehyung mengatur tasnya, satu di pundaknya dan satu lagi di tangan kirinya, ia siap untuk pergi.
Untungnya taehyung datang dan masuk kedalam kereta tepat waktunya, dia naik dan membawa semua barang-barang yang ia butuhkan ke Seoul.
Dengan harapan baru dan kegembiraan memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, ia tidak bisa tidur sepanjang perjalanan ke Seoul.
Taehyung merasa kalau ia sangat bersemangat.
.
.Melangkahkan kakinya keluar dari stasiun, kemudian ia melihat lurus ke depan. Taehyung merasa senang telah berada di tujuannya, Seoul.
Di Seoul terasa sangat dingin. Angin sepoi-sepoi yang sejuk membelai hidung dan pipi taehyung yang kini berwarna merah muda. Rambut pirang indahnya terkibas kesana kemari. Tersenyum begitu manis hingga bisa membuat orang jatuh cinta padanya.
Tetapi taehyung melihat orang-orang begitu terburu-buru, bergegas untuk sampai ke rumah mereka sesegera mungkin. Cuaca buruk bisa datang kapan saja mengingat cuaca yang memang sudah sangat dingin.
Tiba-tiba, taehyung merasa tidak disambut di sini.
Orang asing. Tidak ada yang mengenal taehyung. Itulah yang melintas di benaknya.
Taehyung sedikit mengernyit karena itu yang selalu disukai Taehyung bukan? "Baru". Lingkungan baru, orang baru.
Jadi tidak apa-apa karena taehyung akan segera beradaptasi dengan hal ini. Dia akan mengerti bahwa semua orang memikirkan urusan mereka sendiri di Seoul.
Kemudian ia berlalu, pergi menuju ke flat nya, ia tidak membiarkan ini merusak suasana hatinya dan bersorak untuk pergi dan memulai perjalanan barunya.
"Ini akan menarik!"
.Sudah seminggu taehyung bergabung di kantor tempat ia bekerja. Dan sudah seminggu pul dia tinggal di flat kosong yang diberikan kepadanya oleh perusahaannya.
Taehyung sudah merasa merindukan rumahnya di Daegu, dia mencoba menghabiskan waktunya semaksimal mungkin di kantor. Taehyung tidak memiliki banyak teman sehingga dia bisa menghabiskan waktu bersama untuk mengobrol, bergosip, atau pergi clubbing. Sebenarnya dia tidak punya teman.
Sebuah potret kehidupan di Seoul yang ia bayangkan tidak terwujud.
.
Sebulan berlalu dan taehyung yang merasa seperti sepuluh tahun lamanya. Setiap hari taehyung mencari cara untuk mengatasi kekosongan seperti tidak ada apa pun di dalam dirinya.
Kesepian.
Itulah yang dirasakan taehyung.
Hari tidak menjadi lebih baik, justru sebaiknya, setiap hari menjadi semakin buruk. Dimanapun taehyung berada, ia selalu merasakan hal yang sama. Dikantor, diflat nya, semua sama, sama-sama tidak ada yang menyambutnya.
.
Lain hari lain lagi yang dirasakan taehyung, ketika seorang rekan kerja di sampingnya datang dan mulai bergosip tentang bos baru yang akan bergabung dengan kantor mereka.
Tidak! Taehyung tidak bergosip dengan rekan kerjanya itu, wanita it sibuk di telepon berbicara dengan kolega mereka yang lain yang tampaknya sedang berlibur karena beralasan sedang sakit setiap dua tiga hari dalam seminggu. Dia terkejut mengapa dia tidak juga dipecat sampai sekarang.
Tapi begitu juga dengan Taehyung, tidak pernah berkonsentrasi di kantor karena memang ia sedang mengalami masalahnya sendiri.
"Ya !!!! Akhirnya kita mendapatkan bos yang masih muda. Bos tua yang sebelumnya membuatku merasa tua sendiri." Dia berkata sambil melihat dengan hati-hati di sekelilingnya jika saja ada orang lain yang mendengar pembicaraannya.
"Ya, lelaki tua ini mengundurkan diri dan putranya akan mengambil posisinya sebagai bos baru. Ya Tuhan! Aku merasa sangat bahagia. Akhirnya kita akan memiliki topik baru untuk digosipkan. Aku mendengar dia sangat tampan. Dan dia menyelesaikan sekolahnya di luar negeri. " Dia berkata dengan penuh semangat.
.
Ya. Jadi bos baru sudah tiba dikantor. Taehyung tidak melihatnya karena semua gadis di kantor berkumpul ke kabin utama MD untuk melihat bos baru mereka.
Bukannya taehyung sangat ingin bertemu dengannya, tapi ya dia penasaran saja, setelah semua pujian yang dia dengar tentang bos barunya itu. Taehyung kembali ke mejanya tanpa berharap untuk bertemu dengan bos barunya hari ini.
Jangan salah sangka karena taehyung hanya penasaran. Setiap orang membutuhkan topik yang menarik dalam kehidupan mereka yang tidak begitu menarik. Atau lebih tepatnya hidup taehyung tidak begitu menarik.
.
.
.
Seperti biasa, taehyung datang ke flatnya, berganti pakaian, menyalakan TV dan menjaga volume yang cukup baginya untuk mendengarkannya di kamarnya, menenggelamkan kesunyian.Namun tak lama kemudian dia samar-samar mendengar musik diputar di samping flatnya. Sebuah piano? Di lingkungannya? Dia bahkan tidak tahu bahwa dia memiliki tetangga karena dia selalu sibuk dengan pekerjaan barunya.
..
.
Next