Hyung, tahukah hyung bahwa aku selalu melihat ke arahmu?
Setiap hal yang kau lakukan membuatku tak bisa berpaling darimu.
Setiap tawa yang ku dengar seperti alunan musik yang sangat indah di indera pendengaranku.
Hyung, tahukah hyung di setiap gerak gerik ku selalu berakhir padamu?
Setiap langkah kaki ku selalu mengarahkan ku padamu.
Aku selalu memperhatikanmu, hyung.
Aku selalu memperhatikanmu dari kejauhan.
Saat kau berdiri di depan kelasmu bersama teman-temanmu.
Saat kau tertawa di taman bersama pemuja-pemujamu.
Aku selalu memperhatikanmu.
Aku melihatmu, tapi sama sekali tak terlihat olehmu.
Aku melangkah menuju dirimu, tapi sama sekali tak pernah sampai di depanmu.
Hyung, tahukah hyung bahwa sudah sejak lama aku mengagumimu?
Parasmu yang tampan, hatimu yang juga rupawan.
Aku mengagumimu, hyung.
Dulu, dan sekarang.
Tapi sampai kapankah aku boleh memiliki rasa ini?
Apakah sekarang, saat kau sudah tertawa bersama seseorang yang setia di samping mu aku masih boleh menatapmu?
Bolehkah aku tetap mengagumimu?
