Anelis Pasal 1

20 0 0
                                    


.pancasila adalah falsafah bangsa indonesia yg selalu kita jaga dan pertahankan dalam nilai subtansi pengimplementasian kemanusiaan,
Kita ingat bahwa di pasal satu yg termaktuf dalam pancasila "ketuhanan yg maha esa" .
Manusia adalah ciptaan tuhan dan kita percaya bahwa tuhanlah yg menciptakan alam semesta ini, dengan tegas kita katakan bahwa manusia adalah makhluk tuhan yg paling sempurna di antara makhluk-makhluk ciptaan tuhan yg lain.
Nah, seperti apa yg sering saya diskusikan bersama dan bertukar pendapat kepada sahabat2 saya bahwa hubungan manusia dengan tuhan (hablumuminnallah) itu sangatlah dekat,
Seperti contoh; kita beriman/mempercayai ke esa'an tuhan dan menjalankan segala apa yg di perintahnya, menjahui segala larangannya.
Kita selalu berdoa dan memohon untuk selalu di beri kesehatan serta kelimpahan segala nikmatnya.
Kita tahu bahwa masyarakat indonesia adalah masyarakat majemuk yg terdiri dari suku, ras, agama.
Tetapi meskipun demikian kita tetap dapat hidup bersama dan saling menghormati, saling mengasihi satu sama lain.
Keberagaman mengajari kita perihal akan kedamaian, dan harapan kedepanya dapat menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan keharmonisan dalam berbangsa dan beragama.
Akan tetapi dinamika yg terjadi ke-bermasyarakatan menuju fenomena/kejadian2 yg bisa di bedakan.
Jika melihat beberapa kasus kekerasan atas nama agama yg sedang terjadi di indonsia, seakan-akan agama menjadi topeng yg menakutkan.
Apa sebenarnya yg lagi terjadi?
Mungkinkah ada kesalahan doktrin dalam menafsirkan ajaran yg kita imani?
Masyarakat beragama/agamis sebagai gejala sosial di indonesia menurut analisis sosial fenomenologis dalam aspek psikologis bahwa agama untuk kebebasan dan kebenaran.
Padahal peran agama adalah HANYA, sekali lagi HANYA hiburan atas kekalahan.
Hiburan itu karena ketidak mampuan kita dalam memahami agama itu sendiri, bisa kita katakan ada tangan-tangan tak kelihatan akan menolong. Inilah pesan agama yg masyarakat alami.
Yg percaya akan adanya kebenaran peran agama untuk menyelesaikan berbagai polemik/permasalaha-permasalahan silakan!
Tapi, jasa langsung dari tuhan "allah".
Peranan manusia atas nama seagama itu tidak ada sama sekali, itu hanya utopis psikologis dan terapi bagi orang kalah.
Saya ingatkan sekali lagi agama hanya sebagai spirit dan memantabkan dalam berjuang bukan sekedar hiburan.
Dalam konteks yg kita bicarakan adalah, adanya satu harapan yg karena rasa solidaritas akan muncul kejujuran karena percaya pada satu tuhan, kenyataanya jauh dari harapan itu, malah sebaliknya bertolak belakang dengan apa yg kita harapkan.
Saya ingatkan, jangan pernah percaya kepada mereka para perampok, pencuri, penindas kita atas nama allah, yesus / ke-imanan apapun, mereka semua omong kosong.
Tuhan mereka adalah jabatan / naik pangkat dan uang,
Kita kecewa karena manusia, yg kita harapkan dapat menolong, malah sebaliknya membunuh dan merampas kebebasan kita.
Satu kesimpulan cara berfikir yg sudah salah sebelumnya.
Karena sesungguhnya manusia tidaklah sama dengan manusia yg menganut agama, agama berbeda dengan manusia.
Demikian juga sama halnya dengan tuhan dan tuhan sesungguhnya adalah kedamaian, sebab tuhan juga sangat lain, kebenaran, keadilan, kebebasan karena tuhan adalah tuhan titik.
Karena itu dengan logika yg akan memakmurkan manusia adalah manusia itu sendiri dan bukan siapa-siapa.

Grobogan 29-juli-2017
T.agus utomo.

hidup adalah kepalsuan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang