Setelah hati kau miliki,
Jiwaku kau ikat mati;Sehingga tak seorang boleh merampasnya darimu,
Lalu kau bunuh rasa ini;Perasaan yang tumbuh mekar,
Membina tamannya di hatiku;Sudah hampir banyak bunganya,
Namun kau racun tamanku hingga layu;Engkau mengusir aku begitu kejam,
Hanya airmata menjadi ubat;Jasadku bertekad mencari penawar,
Bangkit yang menjadi kekuatan setelah sakit;Saban hari dan waktu,
Bahkan suatu hari nanti;Aku berharap jiwa ini mampu membunuh namamu,
Dalam hatiku engkau mati.
YOU ARE READING
Gantung.
PoetryKisah kita yang tergantung, tanpa pengakhiran yang jelas. #(Puisi ini adalah berdasarkan cerita hidup yang diringkaskan menjadi bait-bait aksara) #Hanya sekadar perkongsian pengalaman saja.