IN DER MITTE LEON

prolog

   Pagi itu ia terbangun setelah melakukan hibernasi semalam dengan mata yang masih sedikit terpejam
ia melangkah mengambil handuk dan pergi menuju kamar mandi...

Sebenarnya ia tipikal anak pintar yang bodoh. Pintar datang telat namun bodoh mencari alasan yang terjadi

Namun kali ini ia takkan berbuat hal seperti itu lagi.. Entah dari mana ia mendapatkan hidayah itu, namun rasanya ada secerah cahaya yang merenggut hatinya agar ia sadar.

Tahun ini adalah tahun kedua ia berseragam putih abu-abu. Masa dimana para remaja memikirkan cinta, tidak mau di kekang, dan slalu ingin bebas. Itulah Leon. Pria berusia 17 tahun yang katanya ingin tobat.
Tobat dari segala kenakalan yang slama ini ia perbuat, ntah itu akan terjadi atau malah sebaliknya atau mungkin hanya khayalan belaka.

Pemuda itu mengguyur air ke sekujur tubuhnya dan memulai ritual mandinya, stelahnya ia langsung ngacir kluar kamar mandi memakai seragamnya dengan rapi. Siap sudah, ia langsung turun dan sarapan seadanya. Setelah selesai ia langsung menuju ke tempat dimana disitu ada motor putih kesayangannya yang ia beri nama jalu.

Kalian pasti heran mengapa namanya bisa jalu? Ini disebabkan karna untuk mengingat ayam kesayangannya yang telah mati di tabrak lari oleh mobil. Bahkan ia sampai mengurung diri dikamar slama 3 hari berharap ayamnya dapat hidup kembali.
Namun apalah daya, ayamnya sudah terbukur kaku tak bisa hidup lagi

Akhirnya ia mengikhlaskan ayamnya dan memberi nama motornya jalu untuk mengenang ayamnya dulu.