Meyakinkan diri

13 1 0
                                    

Assalamualaikum readers, maaf baru sempat melanjutkan, lagian aktif sosmed tapi tak ada yg chat juga,
Jadi, Wattpad sebagai pelampiasan haha

Happy Reading!
Semoga suka dan cepat aku selesaikan aamiin,
Beri semangat dong, hehe

Setelah beberapa saat menunggu Elsa dan Niken, akhirnya mereka berdua datang dengan tergesa-gesa
           "Maaf ya, kita telat, tadi ada sesuatu yang mendesak di kost" ucap Elsa dengan nafas yang memburu

Yaps, mereka berdua adalah teman satu kost jadi wajar saja sih jika mereka memiliki kesibukan yang sama

Akhirnya kami memutuskan untuk segera menuju ketempat pembinaan tersebut dengan harapan tak terlambat

Tapi sayangnya, harapan kami tak tercapai. dihari pertama ini, kami terlambat beberapa menit, meskipun tak dihukum, aku adalah tipe orang yang merasa sangat malu jika terlambat

    "Aku harap pertemuan selanjutnya tak terlambat lagi" ucapku dalam hati sembari berdengus kesal

Beberapa jam telah berlalu,
Hari pertama pembinaan telah kami lewati dengan ya, cukup baik
Dan kami pulang membawa PR yang berupa 'hafalan'

Ya, aku paham, wajar saja, namanya juga pembinaan tahfidz, ya mesti PR nya adalah hafalan tak mungkin mencari rumus fisika, hehh ada ada saja

Pembinaan yang sebenarnya sama seperti pengajian biasa, yang mengkaji Quran dan Hadist, hanya saja terdapat perbedaan metode dan waktu yang tak bisa ku ceritakan, karena waktu telah menunjukkan perintah untuk tidur yakni pukul 23.00 karena besok setelah sholat shubuh ngaji kembali

Enam jam telah berlalu, waktunya aku bangun karena suara adzan mesjid yang sangat keras seakan-akan berteriak didekat telingaku

Aku bergegas menuju ke kamar mandi dan bersiap dengan pakaian rapi agar setelah sholat langsung ke aula tempat dimana aku mengaji

Dengan rencana yang telah rapi aku susun agar tak terlambat datang, ternyata gagal, subuh ini aku terlambat lagi,
     "Oh tidak, apakah aku kurang cepat?" Ucapku dalam hati sembari berdengus kesal

Dan kenyataan yang aku dapatkan adalah, Elsa, Putri dan Niken datang bersamaan dengan keterlambatan yang lebih parah dariku,

      "Oh tidak, apakah mereka masih menggunakan sistem tunggu menunggu?" Ucapku dalam hati

Gregetan rasanya melihat mereka dengan memancarkan wajah biasanya tanpa merasa bersalah telah terlambat beberapa menit

Beberapa jam kemudian, akhirnya pengajian pun selesai,
Dan aku telah mengetahui beberapa orang yang telah menjadi teman baruku,

Anehnya, aku merasa bahwa pengajian disini terasa lebih cepat dibandingkan pengajian sebelumnya, meskipun kenyataannya, bahwa disini lebih lambat setengah jam pulang dari yg lainnya

Hari berganti minggu,
minggu berganti bulan,
Seiring berjalannya waktu, dengan rutinitas yang sebenarnya monoton dan dapat dikatakan, padat akhirnya berhenti sejenak, karena kepulangan kami ke daerah masing-masing sebab bulan Ramadhan akan berakhir, yang berarti, kami semua akan merayakan hari raya idul Fitri di tempat kami masing-masing.

Bukan senang, jujur hatiku merasa sedih dan berharap,
Karena, setelah kami kembali ketempat ini, beberapa hari kemudian adalah pengumuman hasil seleksi ke-dua.

Seleksi pertama dengan seleksi ke-dua memang berbeda, buktinya, saat seleksi pertama, aku tak ada keinginan untuk lolos. Tetapi seleksi yang ke-dua ini, aku bahkan merasa lebih khawatir tidak lolos daripada saat khawatir tidak naik kelas

Mengapa demikian? Entahlah,
Sang pencipta yang maha membolak-balikkan hati yang menghendaki demikian.

Maaf pendek hehe
Belum ada semangat lagi untuk melanjutkan secepatnya,
Beri semangat dong hehe

Terimakasih sudah mau baca,
الحمد لله جزاكم الله خيرا

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 03, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Al-Baqarah Penyebab RinduWhere stories live. Discover now