ONE

16 2 0
                                    

Di lapangan

Bughhh

"aduh"suara rintihan Syaira karena kepalanya terkena bola basket.

"Sakit ga syai?." nazwah dengan polosnya.

"Ga,ya sakitlah siapa si yang ngelempar bola basket ke kepala gu.."omel Syaira

"Gue bantu"suara berat seorang cowok tampan ya dia adalah faqih cowok yang tadi tidak sengaja melempar bola basket ke arah Syaira.

"GAUSAH,gue bisa sendiri"balas Syaira

"Yaudah"jawab cowok itu sambil mengambil bola basket tadi dan pergi meninggalkan Syaira dan kawan-kawan.

"Gila ya tu cowok abis bikin kesalahan bukannya minta maaf malah pergi" kesal Wulan

"Ganteng anjay tuh cowok" celetuk Devina

"Apaan si B aja"ucap dyah. Mau cowok seganteng apa pun pasti dibilang B aja sama Dyah.

"Pantes aja Dy lo jomblo terus mata Lo katarak si cowok ganteng gitu lo bilang B aja"jawab mereka bersamaan

"Enak aja lo pada kan udah pernah gue bilang gue ga suka cowok"balas Dyah

"Awas ya kalo nanti lo punya pacar harus traktir kita semua"celetuk Wulan

"Tantangan diterima"lantas Wulan menarik telapak tangan Dyah "Deal?"Dyah diam sebentar lalu "DEAL!"triak dyah

"Udah yu gais kita ke kantin laper ni"Syaira angkat bicara karena sejak tadi dia hanya memperhatikan teman-temanya dan sibuk mengelus-elus kepala nya yang tadi terkena bola.

"Siap bosq"jawab Dyah karena sudah jengah dengan teman-temanya yang membicarakan cowok."Kalian mau disitu terus?"tanya Syaira . "Eh kita ke toilet dulu oke Syai,Dy". Jawab Bella yang sedari tadi sibuk memperhatikan anak basket yang sedang berlatih."yaudah gue sama Dyah duluan" jawab Syaira dan langsung pergi ke kantin"syai hati-hati jalan sama cewek galak"ledek Bella,Devina,Wulan,Nazwah
"Gue bisa denger"mereka pun terkekeh

Di kantin
"Mau pesen apa Syai?"tanya Dyah karena dia kali ini yang mau pesan.
"Jus jeruk sama mie goreng"jawab Syaira lesu karena dia sudah sangat lapar. "Syipp,ditunggu!"jawab Dyah dan langsung pergi ke stand makanan.
"Jangan lama-lama laper gue"ucap Syaira setengah berteriak.

"Eh ada ketos kita nih" ucap Rizal salah satu sahabat faqih yang memang sudah lumayan akrab sama Syaira karena dia anak OSIS juga.
"Boleh gabung ngga? Mejanya udah pada penuh!"ucapnya lagi ,memang sudah ramai murid yang ke kantin karena bel istirahat sudah berbunyi dari 7 menit yang lalu.
"Silahkan"jawab Syaira malas karena ada Faqih disitu dan Syaira masih sangat kesal Faqih belum minta maaf.
"Yaelah kenapa si Syai jawabnya kaya ngga suka gitu nanti cantiknya hilang lho"timpal Refan dengan gombalan recehnys itu. "Eh ngga gpp ko duduk aja"ucap Syaira dengan muka so so bahagia. "Thank you ketos" jawab mereka bersamaan kecuali faqih yang sedari tadi diam. Dan dibalas senyuman tulus dari Syaira.

"Pesanan dat..."Dyah diam sebentar dengan muka bingung."ko ada kalian?"Ucapnya lagi
"Eh cantik iya nih kita ngga kebagian tempat duduk jadi kita duduk disini gapapa kan?"goda refan.
"Sekali lagi Lo goadain gue kaya tadi gue pites Lo"kesal Dyah. "Lo ngapain di sini"tanyanya rada songong pada Faqih."dia ikut sama kita lah Dy kenapa si Lo sama Syaira kaya ga suka gitu"celetuk Riski.

"Nih ya pertama tadi tuh manusia cuek ini main basket terus kena kepala temen gue! ,Kedua dia ga minta maaf dan langsung pergi gitu aj..."ucap Dyah dan dipotong oleh Faqih "Maaf"sambil mengulurkan tangannya pada Syaira. "Iya gue maafin"
"Dih syai ko lo maafin gitu aja si si manusia cuek ini"ucap Dyah tak terima. "Udah lah Dy dia udah minta maaf juga"jawab Syaira ,kadang Dyah suka kesel sama Syaira karena sahabatnya yang satu ini gampang sekali untuk memaafkan.
"Tau nih Dyah Faqih udah minta maaf  karena kejadian tadi udah kelar kan masalahnya"vino angkat bicara karena sejak tadi dia diam.
"Iye-iye,btw syai itu bocah pada kemana si ga balik-balik"tanya Dyah lagi.
"Siapa?"ucap Nando yang baru sadar kalo Syaira hanya bersama dyah biasanya bareng sama nazwah dan yang lain.
"Bella,Wulan,Nazwah,Devina"jawab Dyah dengan jawaban mau-mau nggak-nggak (apa si aku ga ngerti wkwk)
"Tadi mereka ke arah toilet"jawab Nando sedikit dingin. Dan Dyah hanya menjawab oh saja dan menyantap mie yang tadi sudah ia pesan di stand bu mala yang katanya mie goreng nya sangat enak padahal merk-nya sama dengan penjual-penjual lain mungkin bikinnya pake rasa cinta.asek

Srluppp
"Pelan-pelan kali makannya keselek aja"ucap Nando perhatian pada Dyah.
"Tau nih Dyah makan tuh pelan-pelan  nanti mati keselek lho"ucap Syaira meledek.
"buaccd kewlian"ucapnya sambil mengunyah mie goreng itu.
"Lucu"gumam Nando dan di dengar refan karena berada disampingnya.
"Asek Nando asek"ucap refan pelan.

Tanpa disadari ternyata Faqih tersenyum melihat Syaira makan tetapi tidak ada yang melihatnya.
"Uhukuhukkk"batuk Syaira yang tersedak mie
"Nih minum"ucap Faqih yang sedari tadi diam karena dia melihat gelas Syaira sudah kosong jadi ia memberikan minuman yang tadi ia sempat pesan.
"makasih" hanya dibalas anggukan oleh Faqih ."inget masih ada cantika"seketika tawa cowok-cowok itu pun pecah dan Faqih kembali datar lagi.

Karena bel sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu Syaira dan Dyah pun sudah kembali ke kelas XI IPA 2 dan untungnya Bu Dewi guru B.indonesia itu pun ngga masuk.

Brakkkk

Jangan lupa vote ya!
Maaf ceritanya ngga jelas ini pertama kali aku bikin cerita wattpad soalnya

   

                                                       

                                                   ~dyaaah06

SYAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang