Permintaan terakhir - Shikamaru x Fem!Naruto

709 61 11
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Permintaan terakhir © MTAS Production

This story is belong to me!

Rated : Teen +

Genre : Drama, hurts-comfort, family.

Warning : Gender switch, AU, OOC, some many typos, bad ending, sad ending, death character.

***

👑 Permintaan Terakhir 👑

Jikalau saja waktu bisa diputar kembali, aku berharap aku tidak pernah mengambil keputusan yang salah.

***

Shikamaru menatap hp nya yang tampak menyala. Sebuah notifikasi pesan elektrik muncul di layar yang menyala itu.

Ino :
"Kapan kamu nikahin aku?"

Tanpa perlawanan pun Shikamaru menghela nafasnya lelah, ia tidak tau harus menjawab apa pada wanita yang mengirimkan pesan elektrik itu. Bagaimanapun itu juga salahnya karena ia memberikan janji pada wanita itu padahal ia masih ada tanggungan lain yang harus ia pertanggung jawabkan dan selesaikan.

Bunyi dentingan sendok dengan piring berhenti terdengar. Mata kuaci Shikamaru menatap sosok wanita di hadapannya yang telah selesai mengerjakan aktivitasnya.

"Naru, aku ingin bicara," akhirnya Shikamaru angkat bicara.

Wanita yang dipanggil Naru atau lebih tepatnya Naruto itu mengalihkan fokusnya dari minuman yang tengah ia minum kemudian meletakkan kembali gelasnya di meja makan.

"Oh ya? Kalau begitu aku juga ingin bicara," ucap wanita dengan mata sebiru safir itu, "kamu yang ngomong duluan ya."

Shikamaru menimbang-nimbang apakah ia harus mengatakan secara gamblang tentang masalah ini pada wanita itu? Batinnya mulai meragu untuk mengambil keputusan.

Naruto mengambil piring sang suami yang telah selesai lebih awal dibanding dirinya kemudian membereskannya dan bersiap untuk menaruh piring juga gelas kotor yang telah mereka gunakan ke wastafel cuci piring.

"Aku ingin kita cerai," sang Namikaze yang telah berubah menjadi nyonya Nara selama 8 tahun itu langsung menegakkan badannya dan mengalihkan pandangannya ke arah suaminya. Untungnya baik piring atau pun gelas kotor bekas makan mereka belum sama sekali terangkat dari meja, jika sudah maka bisa dipastikan jika piring itu akan membentur lantai dan pecah.

"Kenapa? Berikan aku alasannya kenapa kamu ingin menceraikanku?" Shikamaru memejamkan matanya, bagaimana bisa ia bilang pada wanita itu jika ia ingin bercerai agar bisa menikah lagi?

Merasa tidak mendapatkan jawaban, Naruto menghela nafasnya berat dan meninggalkan meja makan bersama dengan piring juga gelas kotor itu mengabaikan kalimat yang sebelumnya telah ia rangkai untuk dikatakan pada pria yang menjadi suaminya atau mungkin yang akan menjadi mantan suaminya itu dalam waktu dekat.

Mata Shikamaru mengikuti arah punggung Naruto pergi. Haruskah tadi ia menjawab? Lantas jawaban apa yang harus ia berikan? Haruskah ia berkata jika selama lima bulan ini ia telah tidur bersama dengan sahabat karib sekaligus rekan kerja Naruto, dan mengatakan bahwa wanita itu tengah hamil? Tidak, itu pasti akan lebih menyakitkan untuk wanita itu. Setidaknya mereka harus berpisah dengan cara baik-baik karena bagaimanapun juga mereka telah menikah dengan cara yang baik-baik. Awal yang baik harus diakhiri dengan akhir yang baik.

👑 Permintaan Terakhir 👑

Satu Minggu telah berlalu setelah obrolan yang berakhir dengan keterdiaman Naruto dan pindahnya Naruto ke kamar tamu. Selama itu pula Naruto memberi jarak terhadap Shikamaru walau wanita itu tetap mengurusi keperluan rumah tangga sehari-hari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Drabble And Short Story Bottom!Naru & Fem!NaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang