Pemberontak Dari Diferente

49 6 0
                                    


Rapat besar di Cooperante tertunda karena sebuah pesan datang dari kota. Perwakilan dari Utara Fomalhaut, dari timur Pelmeni, dari Barat Dooxada, dan dari Selatan adalah Black Prison. Keempat pemimpin masing-masing lokasi berkumpul di depan Cooperante untuk meminta penjelasan dari pengantar yang memberi mereka pesan.

"Ke mana anak-anak yang menulis pesan itu?" tanya Rain dengan sangat emosi.

"Mereka menuju markas Pelmeni untuk berlindung, tapi—" sang pengantar berhenti berbicara.

"Tapi apa? kenapa mereka tidak ke sini?"

"Rencana mereka adalah memancing pemberontak dari negara lain mengikuti kami hingga Contribucion. Tapi selama perjalanan ke sini, tidak ada yang mengikuti kami. Zavier sepertinya tahu rencana mereka dan mungkin mengejar mereka sebelum sampai ke markas Pelmeni."

Rain mendorong sang pengantar lalu bergegas menuju mobilnya. Kedua tangannya dikepal menandakan bahwa dia sangat marah. Alice dan Kevin mengikutinya, tetapi Nicanor segera menghentikan mereka.

"Kita akan selamatkan mereka setelah rapat perang selesai," kata Nicanor sambil menarik Rain keluar dari mobil.

"Hah? setelah membaca surat itu, kau masih memikirkan perang? pemberontak negara lain akan menyerang setelah perang selesai dan kalian malah mengikuti rencana mereka!" protes Rain.

"Itu sebabnya kita perlu rencana ulang. Kami sudah mempersiapkan rencana perang lebih dari sebulan. Beberapa dari mereka tidak akan setuju untuk menghentikan perang hanya untuk menyelamatkan beberapa anak-anak."

"Hanya untuk menyelamatkan beberapa anak-anak katamu? mereka itu teman-temanku! aku yakin responmu akan berbeda jika yang dalam masalah adalah teman baikmu. Aku akan menyelamatkan mereka walaupun hanya sendirian."

Alice menepuk bahu Rain. Kevin yang berada di sebelah Alice, mengangkat sniper-nya dan bersiap untuk berangkat menyelamatkan Rudy dan teman-temannya. Para pemberontak dari lokasi lain saling berbisik kebingungan.

"Hei, bisa kalian ceritakan apa yang terjadi? siapa anak-anak yang kalian maksud akan berlindung di markas kami?" tanya pemimpin Pelmeni dari Timur.

"Mereka anak-anak yang kutugaskan memata-matai pemberontak negara lain," jawab Nicanor.

"Sudah lewat 3 hari. Jika harus kembali ke markas dan menyelamatkan mereka, akan membutuhkan waktu 3 hari lagi. Mereka mungkin sudah terbunuh sebelum kami tiba."

"Gunakan helikopter. Kalau ada cara tercepat, kenapa harus pakai cara terlama?" Alice mulai angkat bicara.

Pemimpin Pelmeni menatap Nicanor, setelah itu dia menatap pemimpin pemberontak lai bergantian. Sementara itu Rain semakin kesal karena harus membuang waktunya mendengarkan orang-orang di sekitanya, secepatnya dia ingin menyelamatkan teman-temannya.

"Mungkin kita bisa menggunakan perang tahun ini untuk menyerang mereka," saran pemimpin Pelmeni, "jujur saja aku kesal mereka mengkhianati kita."

"Aku mengerti perasaanmu, tapi tahun ini aku sudah berniat memenangkan perang. Semua anggotaku sudah menyiapkan segalanya," keluh pemimpin Dooxada dari Barat.

"Percuma saja. Pemimpin pemberontak negara lain tidak akan memberi apapun walaupun salah satu dari kita menang. Tapi aku tidak mengatakan kalau kita harus menghentikan perang tahun ini."

Rain mengerti alur pembicaraan. Dengan cepat dia menghentikan mereka sebelum terlalu banyak waktu yang terbuang.

"Aku tidak peduli apakah tahun ini tetap akan diadakan perang atau tidak. Aku hanya ingin menyelamatkan teman-temanku. Kalau kalian tiba-tiba menyerang pemberontak negara lain, mereka mungkin bisa ikut terbunuh," kata Rain lalu memanjat menaiki mobilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The War For Baby's Soul [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang