Prolog: 2-8-19

161 10 2
                                    

"Dari mana saja kamu?"
.
.
"Kita putus!"
"Kenapa?"
"Karena aku mendekatimu hanya untuk bisa mendekati Jennie!"
.
.
"Kenapa kamu pulang?!! Mama tidak mau kamu ada disini lagi!! Pergi!! Dasar anak gak guna!!"
.
.
"Bagus, 6 orang sudah kuhasut, tinggal 20 orang lagi"
.
.
"Kenapa dadaku sesak sekali? Apa yang terjadi padaku?"
.
.
"Pergi!! Jangan mengganggu ku mulai sekarang aku bukan siapa siapa mu!"
.
.
"Aku bisa apa? Aku hanya bisa menyusahkan kalian,, mulai sekarang jangan pernah mencoba menemuiku dan cobalah untuk melupakan persahabatan kita, karna...."
"Umurku tidak akan lama."
.
.
"Kumohon jangan pergi, kamu bisa menjalani terapi di Korea."
.
.
'Diberitakan bahwa ada kecelakaan pesawat dengan tujuan Korea-Belanda. Diduga, seluruh penumpang dan pilot beserta pramugari meninggal dunia,'
.
.
'PRANGG'
.
.
"Gamungkin, Bukannya 'dia' sudah meninggal?"
.
.
"Kau sudah sembuh dari penyakit kanker hatimu, apa kau akan kembali ke SEOUL?
.
.
"Kurasa aku tidak akan pernah ke SEOUL lagi karena aku tidak mengenalmu."
.
.
'DEG'
.
.
"Apa aku mengenalmu Nyonya Ma..No..Ban.. Manoban?"
.
.
"Dia putri kandungku! Aku berhak mengambil keputusan tentang nya!"
.
.
"Gini gini aku juga temanmu, Tuan Kang."
.
.
"Kita bukan sekedar teman, kita bersaudara."
.
.
"Jangan terus melamun, Li dia ibu kandungmu, Nyonya Park. Bukan Nyonya Manoban. Kau adalah Li kami."
.
.
"Urineun dangsin-eul saranghaeyo."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken 😪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang