Sejak chat mereka satu bulan yang lalu mereka pun menjadi dekat. Dan, akhirnya Leon memberanikan diri untuk menjadikan Esther sebagai kekasihnya melalui chat.
Assalamualaikum ✔️
✔️Wa'alaikumsalam, iya kenapa Kak Yon?
Aku mau bicara sesuatu, aku telfon ya? ✔️
✔️Eh iya kak, mau bicara apa emang?
Aku telfon dulu ya, boleh? ✔️
✔️Iya kak boleh
Leon is calling...
"Hallo, assalamualaikum."
"Iya hallo, wa'alaikumsalam. Kenapa kak?"
"Harusnya aku bicara hal ini bukan lewat telfon begini, tapi aku nggak bisa menahan perasaanku lagi Ther."
"Iya Kak Eyon mau bicara apa?"
"Tapi kamu jangan potong pembicaraanku dulu ya?
"Iya kak, mau bicara apa?"
"Aku suka kamu Ther, aku sayang kamu, aku cinta kamu, ternyata aku suka kamu sejak kita pertama kali ketemu, tapi aku belum sadar akan hal itu, tapi ternyata emang kenyataannya aku sayang kamu, apalagi saat kita bertemu kembali waktu itu, dan pertemuan kita itu memperkuat perasaanku. Mungkin aku belum membahagiakan kamu lewat materi, tapi cinta ini akan terus membahagiakan kamu, aku janji. Mau nggak kamu jadi pacar aku?"
Deg!! Esther kaget apa yang telah diutarakan Leon untuknya. Jujur, baru kali ini dia ditembak setulus ini, beda dengan mantan-mantannya yang sebelumnya. Dia ingin menjawab iya, tapi dia ragu untuk memulainya.
"Esther? Kok diam? Kamu kaget ya tiba-tiba aku ngomong begini? Maaf ya kalo hal ini membuat kamu jadi nggak nyaman. Tapi kamu nggak harus jawab sekarang kok. Aku bakal kasih kamu waktu untuk..."
Belum selesai Leon berbicara, Esther pun memotong...
"Tapi apakah kakak yakin dengan ini semua? Maksudnya, dengan jarak ini."
"Aku yakin kok, kita coba sama-sama ya?"
"Baik kak."
"Jadi?"
"Yes, i will."
Sejak saat itu, mereka berpacaran. Mereka rutin mengabari kegiatan satu sama lain. Tapi, ternyata itu tak berlangsung lama.
4 bulan kemudian...Saat Leon bertelefonan dengan Esther, ayah Leon pun mendengarnya. Selama ini, beliau tahu bahwa anaknya itu berpacaran dengan seorang gadis dan mencemaskan suatu hal. Setelah Leon selesai bertelefonan dengan Esther, ayah Leon pun menghampiri Leon dan kemudian...
"Leon."
"Eh iya ayah?"
"Kamu sudah pacaran nak?"
"Mmm iya ayah. Maaf Leon nggak kasih tahu ayah."
"Apa kamu yakin dengan keputusanmu?"
"Maksud ayah? Ayah ragu kalo aku mencintai Esther?"
"Bukan gitu maksud ayah, tapi apa kamu yakin bisa membahagiakan Esther hanya dengan kata-kata, janji-janji yang kamu ucapkan, tanpa memberi dia materi? Apalagi dengan jarak begini. Ayah yakin kamu nggak mempermasalahkan jarak, tapi pikirkanlah tentang hal pertama yang ayah ucapkan nak."
"Jadi, Leon harus bagaimana yah? Leon sangat mencintainya."
Leon sangat menyadari, cinta saja tak cukup untuk membuat kekasihnya bahagia. Dia tak boleh hanya memberikan cinta, tapi materi juga. Dia akan malu kalau dia tak bisa memberikan apapun untuknya. Tapi, bagaimana caranya...
"Putuskanlah dia nak, sampai kamu bisa mencari penghasilanmu sendiri, sampai kamu bisa memberikan apapun yang dia inginkan. Kamu tidak mau kan kalau kamu memberikan dia sesuatu bukan dengan hasil jerih payahnya sendiri? Kalau kamu sudah punya uang sendiri, bukan uang ayah, boleh kamu kembali padanya. Pikirkan hal tersebut ya. Ayah masuk dulu."
"Iya yah."
Ya, dia akan malu kalau dia memberikan sesuatu pada Esther bukan dengan uangnya sendiri, lelaki sejati bukan seperti itu. Walaupun berat, tapi itu yang harus ia lakukan. Besok dia akan menghubungi Esther akan hal itu, semoga dia bisa mengerti.
Keesokan harinya, Leon sudah tekad untuk memutuskan Esther untuk kebaikan mereka berdua.
• • •
Leon is calling...
"Halo, assalamu'alaikum Esther.""Wa'alaikumsalam, iya kak, kenapa? Kok nadanya ga seperti biasa."
"Maaf Esther.""Maaf kenapa kak?"
"Kita sampai disini aja ya."
"Maksudnya?"
"Kita putus."
"Kenapa kak? Sebelumnya kita gada masalah loh, kok tiba-tiba memutuskan secara sepihak gini. Esther ga setuju."
"Kita masih bisa temenan kan?"
"Yaudah kak, terserah Kak Eyon. Percuma juga aku mohon-mohon, kalau yang berjuang cuma dari satu pihak. Tapi, Esther masih berharap bisa tau alasan kakak dengan jelas."
"Kakak minta maaf."
"Gada yang perlu dimaafkan, gada yang salah disini, yaudah ya kak, Esther mau tidur, capek. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
"I still love you, Esther."Dibalik percakapan singkat yang mengorbankan perasaan mereka masing-masing, terdapat dua insan yang menahan luka.
Setelah memutuskan Esther, Leon sangat terluka, sebenarnya bukan ini yang dia mau, tapi ini untuk kebaikan mereka masing-masing.
Dan Esther yakin, pasti ada alasan yang jelas, sampai Leon harus memutuskannya, dia pun tidak bisa marah dengan Leon, karena dia sangat mencintainya dan akan selalu begitu.
• • •
Ya, itu kejadian 4 tahun yang lalu. Percintaan masa kecil mereka, masa SMP mereka yang begitu dalam.
Keduanya kini masih tetap sendiri dan masih terselimuti kisah masa lalu mereka.
Lain dengan sekarang...
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR - Lelah dengan Rindu
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang dua sejoli yang jatuh cinta dan terpisahkan oleh jarak dan waktu. Kesibukan masing-masing menjadi ujian bagi mereka "Aku ingin kamu lebih dewasa dalam menyikapi kesibukan kita berdua." "Berpikir positif saat kamu jauh...