Preng

695 73 29
                                    

Hari ini kebetulan ada jadwal latihan. Mereka semua udah pada kumpul di lapangan untuk memulai pemanasan.

Setelah pemanasan, masing-masing pemain memulai latihan sesuai pasangan yang ditentukan.

Fajar dan Rian kebetulan latihan bareng sama koh sinyo dan kevin.

Awalnya latihan aman dan lancar jaya aja kok, tapi gatau kenapa, lama-lama pola permainan mereka jadi berubah gitu aja, gak teratur.

Hingga bola tepat di atas, Fajar melancarkan smash-nya yang tanpa di sengaja ternyata mengenai pala Kevin.

Enggak, enggak. Rian bener-bener liat kok kalo shuttlecock yang baru saja diluncurkan Fajar jatuhnya jauh dari kepala Kevin. Tapi, melihat Kevin yang merintih kesakitan sambil memegang kepalanya, membuat Rian bingung.

Bruk.

Kevin jatuh, pingsan lebih tepatnya.

Mereka yang sebelumnya pada asik sama raketnya, langsung saja teralih perhatiannya.

"KEVIN KENAPA?!"

Semuanya langsung pada berkumpul mengelilingi Kevin yang menjadi korban itu.

Kecuali, Rian.

"WAH PARAH LU JOMBANG!" Fajar tiba-tiba langsung teriak seperti itu.

"JOM TANGGUNG JAWAB, JOM." timpal Marcus.

Akhirnya semuanya langsung pada ngomongin Rian di depan mukanya dan nuduh yang macem-macem, padahal mereka kan enggak tau kejadian yang sebenarnya.

Rian mencoba memperjelas keadaan runyam ini, namun belum sepatah kata sempat ia ucap, yang lainnya malah makin memperkeruh keadaan.

"Gila lu jom, orang pingsan bukannya ditolongin malah diem disitu aja,"

Lah kalian juga bukannya nolong malah ngeliatin aja.

"Apaan udah bikin kevin pingsan, mukanya kaya gaada dosa gitu."

Muka gue emang gini kok.

"Ganyangka gua masjom sejahat ini..."

Rian pusing dibuatnya. Ini bukan salah dia, jelasnya Fajar yang smash tadi bukan Rian, lalu koh sinyo juga kan melihat dengan jelas, kenapa ia malah nuduh Rian juga?!

"Bukan salah gue." Rian akhirnya bersuara.

"waelah ini orang, udah salah gamau ngaku lagi!" cetus Fajar

"Parah, parah, parah!" entah darimana Ginting dan Jojo tiba-tiba berkumpul dalam kerumunan itu.

Suasana semakin memanas, apalagi Fajar yang semakin mengompor-ngomporinya seakan-akan memang benar Rian yang bersalah.

Rian cuma bisa diem aja.

Geduk! Geduk!

Sekarang Kevin malah kejang-kejang, membuat sekelilingnya berteriak histeris.

"WADUH MAKIN PARAH JOM!"

Rian panik sekarang, akhirnya dia menghampiri Kevin mencoba menahan tubuhnya biar gak kejang-kejang kayak tadi.

"WELEH LUR! DIA KEJANG-KEJANG BUKAN KESURUPAN!"

Ini Fajar kenapa jadi ngeselin gini sih?

"KALIAN PANGGIL TIM MEDIS CEPET! JANGAN CUMA LIATIN AJA!" Rian yang sedari tadi udah geram akhirnya berteriak kepada mereka-mereka ini.

Kejang-kejang Kevin makin parah, Rian semakin panik, mereka yang lainnya cuma bisa teriak aja, gaada satupun yang manggil tim medis.

Serius Rian panik banget rasanya dia pengen ngeluarin air matanya sekarang.

Gimana gak pengen nangis? Ini temennya dalam keadaan hidup dan mati loh. Tapi temen-temen yang lainnya malah sibuk teriak-teriak aja.

Tiba-tiba Kevin yang tadinya lagi kejang dan ditahan sama Rian langsung loncat gitu aja sambil bilang,

"SYURPRESSS!"

Rian syok.

"SYURPRESSSSS!" temen-temen yang lainnya juga ikut menyauti.

Mereka keliatan bahagia banget disitu, heboh sendiri, ketawa sendiri, lompat-lompat sendiri udah kayak pocong disko.

Rian cengo.

Lah jadi daritadi dia dikerjain? Rian udah panik, udah mau nangis gini dikerjain?

Rian gak bisa diem aja.

Dia harus bales dendam!

Tiba-tiba Rian memegang kepalanya, tangan yang lainnya memegang kaki Kevin seakan dia mau jatuh pingsan.

Dan bener aja, Rian pingsan sekarang.

Awalnya mereka disini udah mau panik, tapi ketika melihat mata Rian yang ngedut-ngedut mereka malah ingin ketawa!

Dasar Jombang! Gak pro!

Rian sedikit mengintip, kenapa teman-temannya gaada yang bergerak ke arahnya sedikitpun?

Saat matanya menangkap Ginting yang melihatnya, ia langsung buru-buru menutup kedua matanya.

Tanpa Rian tahu, mereka disana udah saling melempar kode untuk pergi dari ruangan ini.

Pelan, halus, sampe-sampe Rian gak menyadari pergerakan mereka.

Sudah 15 menitan Rian mejem kayak gini dan ia gak melihat ada tanda-tanda pergerakan mereka yang menghampirinya, akhirnya dengan terpaksa ia membuka matanya dan mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan ini.

KOSONG?!!

Story Of PelatnasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang