Jurnalis itu... (Bag. 1)

117 8 0
                                    

Bagiku jurnalis itu adalah profesi yang keren, meskipun mereka terkadang tidak disiplin dengan hidup mereka sendiri, tapi mereka bisa sangat-sangat disiplin ketika melakukan tugas jurnalistik. Ketika menjumpai narasumber misalnya, mereka tidak akan pernah telat, atau mereka akan ketinggalan berita.

Mereka juga bisa bekerja fleksibel, menjumpai narasumber dari satu tempat ke tempat yang lain, mengimprovisasi berbagai pertanyaan atas isu yang sedang berkembang, dan mengabarkannya dimanapun mereka sempat. Bagi mereka ketjepatan adalah koentji! atau sebuah informasi dapat dikatakan basi.

Mereka tak punya waktu istirahat yang pasti, dan bisa mandi di mana saja. Ketika sebuah peristiwa di suatu tempat terjadi, mereka akan tetap tiba dengan melewati berbagai halangan yang merintang. Dengan konsep pertanyaan yang belum matang, mereka berani mengabarkan apapun yang bisa mereka kabarkan.

Dengan pekerjaan mereka itu, mereka juga kerap menjadi sasaran teror dari orang-orang yang tidak senang atas suatu pemberitaan. Para pencela itu biasanya memang tidak paham dengan delik pers, yang bisa diselesaikan melalui mekanisme hak jawab, dan hak koreksi dari media terkait. Bukan malah mengancam, apalagi melakukan tindakan penggerudukan. Ampun dah!

Jurnalis ituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang