Part. 3

2.5K 160 6
                                    

Happy reading....!!!!

**

          Saat pelajaran disekolah berakhir, semua siswa yang bersekolah dikirin high school dapat pulang sekolah disaat bell telah berbunyi, mereka ada yang langsung pulang kerumah dan ada juga yang langsung pergi ketempat hiburan hanya untuk sekedar nongkrong didekat taman kota. Meski jam sudah menunjukan pukul 4 sore waktu setempat... Namja yang bernama kim taehyung sedang berjalan menuju parkiran untuk mengambil motor maticnya disana. Tanpa taehyung sadari bahunya ditepuk oleh seseorang yang berjalan dibelakangnya.

Jhope : tae.... Bagaimana memarmu... Apakah masih terasa nyeri..??

( taehyung menggelengkan kepalanya)

Jhope : baguslah kalau begitu...!!! Apa aku bisa pulang bersamamu hari ini...???

Taehyung : maaf... Hope..!!! Hari ini aku ada sedikit urusan, jadi kau pulang saja lebih dulu..!!

Jhope : baiklah kalau begitu... Aku pulang duluan... N sampai bertemu besok..???

( taehyung menganggukan kepalanya, sedangkan jhope langsung pergi meninggalkan taehyung yang sedang menatap kepergiannya)

Kemudian tanpa pikir panjang, taehyung langsung melajukan motornya pergi meninggalkan area sekolah. Ia ingin pergi kejembatan yanghwa hanya untuk menenangkan dirinya. Setelah menempuh perjalanan 1/2 jam, taehyung sudah berada dijembatan itu, ia sendirian sedang memandangi sungai han yang tampak terlihat tenang dihadapanya, angin sore berhembus perlahan menyapu rambut hitamnya, tapi seketika munculah kembali namja yang ia temui tadi pagi sudah berada didekatnya.

           Taehyung pun menatap heran dengan kedatangan namja yang melemparkan senyum manisnya kepada taehyung, sekarang keduanya sama-sama memandangi sungai han yang membentang dihadapan mereka. Jimin yang sekilas melihat memar2 diwajah taehyung pun penasaran, apa yang sudah dialami namja tampan itu.

Jimin : kenapa wajahmu terlihat ada luka memar...??

( taehyung diam sejenak, sebelum melirik namja yang sedang mengajaknya berbicara)

Jimin : kau tidak punya mulut ya Untuk menjawab pertanyaanku..???

( taehyung menghela nafas panjang mendengarkan perkataan namja cantik itu)

Taehyung : tadi... Disekolah, aku dipukuli oleh teman-teman yang sekelas denganku..Aku disuruh membelikan roti untuk mereka, pikirku.. Mereka akan berhenti membully dan mengerjai aku tapi semua salah... Mereka masih saja melakukan hal itu setiap harinya...!!!

( taehyung pun curhat dengan namja yang sedang menantap kearahnya, sementara jimin masih mendengarkan cerita lelaki yang ada disampingnya.)

Taehyung : karena kesal, mendapat perlakuan seperti itu setiap hari, aku hampir saja menusuk teman sekelasku tapi hal itu digagalkan oleh temanku yang lain..!!!

Jimin : kau ini memang penakut...

( taehyung menatap jimin aneh)

Jimin : kenapa kau tidak tusuk saja perut anak itu... Biarkan dia mati sekalian, jadi kalau dia mati, pasti tidak akan ada lagi yang mengganggumu...!! Agh.. Kau ini payah sekali...!!!!

Taehyung : sepertinya aku tidak seberani itu, aku bermaksud hanya untuk menakutinya saja, agar tidak lagi mengerjaiku...!!!

Jimin : aghhh... Karena kau tidak berani melawan mereka, jadi mereka bisa seenaknya mengerjai dan membullymu setiap hari... Apakah kau sadar... Hah..!!!!

Taehyung : entahlah.. Mungkin aku akan menerima hal itu sampai aku lulus sekolah nanti...!!!

Jimin : ya sudah tidak usah dibahas lagi. Ayo, sekarang aku kembali menantangmu dengan taruhan tadi pagi. Pokoknya sekarang kau harus menabrakan diri. Pokoknya mobil apa pun yang lewat nanti, kau harus menabrakan dirimu... Apa kau mengerti...!!!!

( taehyung kembali kaget, dirinya merasa ragu-ragu untuk mengikuti taruhan yang diberikan namja itu.)

Taehyung : baiklah... Aku akan melakukan tantangan yang kau berikan kepadaku..!!!

Tanpa pikir panjang taehyung mulai turun ketepi jalan, disana sudah terlihat truk besar akan melintas kearahnya... Karena tau akan ada mobil truk sedang melaju kearahnya, taehyung hanya bisa memejamkan matanya sambil menunggu truk itu lewat untuk menabrak tubuhnya.

         Jimin melihat taehyung akan memenuhi tantangan apa yang dijadikan bahan taruhanya melihat truk akan melintas dan bisa menabrak tubuh taehyung, segera jimin berlari dengan cepat kearah taehyung yang sedang berdiri untuk menunggu truk itu menabrak dirinya.

Tapi siapa sangka, jimin menarik tangan taehyung lebih dulu agar mobil truk itu tidak menabrak dirinya, dan alhasil taehyung tidak jadi ketabrak. Mereka pun berdiri saling berhadapan, taehyung menelan ludahnya kasar dan menatap lekat wajah cantik namja yang telah menarik tangannya dari jalan yang akan dilalui truk besar itu.

Jimin : ternyata kau nekat juga ya. Untung saja aku menarikmu lebih cepat, kalau kau sampai tertabrak.. Mungkin kau akan mati saat ini juga...!!!

Taehyung : kenapa kau menolongku, seharusnya biarkan saja aku mati, karena kalau aku hidup juga terasa tidak ada gunanya sama sekali..!!!

( jimin menutup mulut taehyung dengan tangan mungilnya.. Pandangan mereka pun bertemu sampai tak berkedip selama beberapa detik)

Jimin : tapi aku tidak ingin membiarkanmu mati sia-sia.Aku ingin kau tetap hidup dan merubah dirimu agar jadi orang yang berguna dan hidupmu tidak akan membosankan nantinya..!!

( tiba-tiba jimin melepas kacamata milik taehyung yang setiap hari ia gunakan, dan jimin membuang kacamata itu ditengah jalan hingga kacamata itu dilindas mobil yang lewat hingga pecah dan hancur.)

Jimin : lihat, lihat dirimu yang sudah lama mati..!!

( jimin tersenyum menatap taehyung, Taehyung menjadi heran melihat tingkah namja mungil itu, tapi dibalik itu semua taehyung merasa lega karena ia tidak jadi mati secara sia-sia)

Taehyung : siapa kau ini...??? Kenapa kau datang secara tiba-tiba dihadapanku.. Dan kau kembali juga tanpa aku sadari..!!!

( taehyung merasa penasaran dengan namja mungil yang ada dihadapanya. Ditatapnya tajam kedua bola mata onyx itu, saat angin berhembus menyisir rambut keduanya, taehyung tanpa sadar mengusap rambut jimin yang menutupi mata indah itu... Dan jimin hanya terdiam merasakan usapan lembut tangan namja yang lebih tinggi darinya disaat ingin membuka poni rambut miliknya. Keduanya tidak menyadari kalau disepanjang jalan, mobil yang melintas dijempatan itu melihat kearah mereka berdua).

--------------------------------------------------------------

                        Tobecontinue...!!!

Me, You and Love (vmin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang