.
.
.
Mark menatap Haechan yang terus menerus dirangkul Chenle. Terselip rasa khawatir melihat bocah yang berstatus pacarnya itu terlihat tidak baik. Raut yang ceria dan riang seolah tertutupi awan mendung. Sang matahari enggan bersinar cerah.
Saat ini jadwal NCT127 memang sangat padat. Bisa dikatakan hampir paruh tahun ini mereka bekerja tiada henti.
Comeback, interview, syuting iklan, pemotretan, bahkan konser world tour. Seluruh member dituntut untuk bekerja maksimal.
Haechan adalah satu-satunya member yang sekarang memiliki jadwal ganda. Jika dulu, Mark, si anak emas kebanggaan NCT yang telah debut di semua unit NCT, selalu dicemaskan oleh member lainnya dan juga fans, sekarang Haechan lah yang paling mengkhawatirkan.
Bocah yang baru berumur 20 tahun itu kali ini benar-benar terlihat tidak baik. Comeback Dream bersamaan dengan jadwal 127, mengharuskan Haechan professional.
Seperti hari ini misalnya. Seluruh member NCT sudah berada di Jepang selama tiga hari untuk SM Town Japan. Sudah menjadi kewajiban Haechan sebagai bagian dari SM untuk memberikan penampilan terbaiknya.
Haechan tidak masalah harus tampil di depan para fansnya. Ia justru senang dan bahagia bertemu dengan fans yang selalu mendukungnya meski tidak saling bersua.
Haechan adalah anak yang bekerja keras bahkan dari dia kecil. Dia sangat mandiri, cerdas, cekatan, dan multitalent.
Di hari keberangkatan ke Jepang, Dreamies juga baru selesai mempromisikan album We Boom mereka. Mereka harus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan segera. Tak ayal itu pasti sangat menguras tenaga.
Selama perjalanan ke Jepang, para dreamies sudah dapat melihat raut lelah Haechan. Hanya saja mereka tidak mau mengusik Haechan dengan menanyakan kabarnya langsung. Cukup dengan melihat sikap dan respon Haechan saja mereka bisa memahami itu.
Di Bandara Haechan juga tidak banyak tersenyum seperti biasanya. Ia lebih memilih menenggelamkan wajah manisnya dengan sebuah topi.
Selain merasa lelah, sebenarnya hati Haechan juga sedang berada dalam kondisi yang tidak baik. Kejadian berseselih paham beberapa hari yang lalu dengan sang kekasih masih membebani pikiran Haechan.
Meskipun begitu Haechan justru merindukan lelaki yang lebih tua setahun darinya itu. Sudah dua hari mereka tidak saling bertukar kabar. Ego jadi alasan untuk saling menyapa kembali.
Demi mengurangi rasa rindunya kepada kekasih, ketika berangkat ke Jepang, Haechan memilih outfit yang matching dengan Mark yang sudah berangkat terlebih dahulu bersama member 127.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandaran
FanfictionHaechan dengan jadwalnya yang sangat padat. MarkHyuck, MarkChan Haechan, Mark, NCT127, NCT Dream