Kontrak kerja sebagai brand ambassador telah disepakati. Kontrak kerja yang mengikat Jaejoong dan Cassiopeia Corp selama dua tahun ke depan.
Jaejoong, Heechul, Mr dan Mrs Jung serta Changmin saling melempar senyum lega.
Heechul bisa tenang sekarang. Anak asuhnya kembali menjadi BA sebuah produk. Walau lokal tetapi perusahaan ini cukup besar dan pemiliknya adalah orang yang sangat dikenalnya.
Heechul bersyukur setidaknya selama dua tahun ke depan, Jaejoong tidak memiliki jadwal terlalu padat. Dan tidak harus memaksa Jaejoong untuk berangkat ke luar negeri mendadak. Dia sangat menjaga kesehatan anak asuhnya ini.
Sedangkan kehadiran Mrs Jung disini dikarenakan Mrs Jung memaksa untuk ikut. Dia ingin lebih dekat dengan Jaejoong, calon menantunya. Tak perduli akan jadi pasangan Yunho atau Changmin, Mrs Jung sudah memastikan jika Jaejoong adalah pasangan untuk salah satu putranya.
Untuk Changmin dan Mr Jung, dengan kontrak kerja ini maka mereka dapat mengikat kontrak dengan Jaejoong. Jaejoong tidak hanya memiliki potensi yang memukau. Tetapi ada alasan lain yang membuat mereka saling melemparkan senyum penuh rencana. Rencana yang bisa dipastikan akan terlaksana dengan mudah dan lancar.
Dan bagi Jaejoong sendiri, dengan kotrak kerja ini maka dia bisa menghindari omelan Heechul atas jam kerjanya yang gila-gilaan. Jika boleh jujur, dia lebih suka menjadi runway model. Bertemu orang baru dan tempat baru.
"Bagaimana jika setelah ini kita makan siang bersama?" usul Changmin.
Mr Jung melihat sekilas Changmin kemudian mengangguk.
"Bukan ide buruk.." seru Mr Jung.
Mrs Jung menatap kedua namja didepannya.
"Apakah Joongie tak keberatan?" tanya lembut Mrs Jung.
Jaejoong saling menatap dengan Heechul kemudian mengangguk saja.
"Oke.. Mari kita berangkat.." seru Changmin antusias.
Seolah bisa membaca fikiran. Sebelum Changmin mengajukan penawaran untuk membawa satu mobil saja, Jaejoong menyerukan fikirannya.
"Kami akan mengikuti dari belakang.." seru Jaejoong.
Changmin terkejut dengan keputusan Jaejoong. Mr Jung tersenyum tipis dan menepuk bahu Changmin. Changmin akhirnya menghela nafasnya beratnya.
"Baiklah.." jawab lesu Changmin.
Heechul tersenyum tipis. Dan mulai menangkap ada sebuah rencana besar untuk anak asuhnya. Tetapi selama tidak mencelakai, Heechul akan diam saja.
"Ayo kita bergegas.." seru Mr Jung.
Mr dan Mrs Jung memimpin di depan diikuti Changmin dan Heechul, sedangkan Jaejoong berada di paling belakang.
Jaejoong menatap dari belakang postur tubuh jangkung Changmin yang melebihi rata-rata.
"Aku hanya ingin mengakrabkan diri denganmu dan mengetahui lebih dalam tentangmu.. You are a bitch.. And no doubt about it.. But.. I feel.. That.. I wanna marry you.."
Perkataan blak-blakan Changmin mau tak mau membuat Jaejoong terusik. Namja itu mengucapkan dengan lantang dan seolah itu hanya perkataan biasa.
Tidak ada tatapan memuja, bukan berarti Jaejoong senang dengan tatapan memuja setiap namja menatapnya. Hanya saja, tatapan Changmin terbilang biasa saja.
Lalu bagaimana mungkin, namja ini bisa mengatakan jika ingin menikahi dirinya yang jelas-jelas dikatakan 'bitch' olehnya.
Jaejoong akui dia adalah 'bitch'. Bitch dalam artian bahwa dia tidak akan sembarang membuka kedua kakinya untuk setiap pria. Dia terbentuk bukan untuk boneka sex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Perfect Bitch [YunJae, GS Story] - End
Fanfikce"Think like a queen. A queen is not afraid to fail. Failure is another stepping stone to greatness" -KJJ- "You never fail to amaze me. Everyday there is something new that makes me love you even more than day before" -JH- "I hate seeing you with her...