Prolog

1 0 0
                                    

"Sejak kecil aku selalu suka musim dingin." Ia berhenti bicara. Menatap ke arah luar jendela dengan senyum sendu. Menantikan butiran salju yang turun perlahan-lahan. Jalanan, pepohonan, sampai atau rumah, semuanya menjadi putih."

"Kalau begitu, ini adalah saat paling bahagia untukmu."

Ia mengalihkan pandangannya. Menatap si lawan bicara sesaat, kemudian membagi seulas senyuman. Tak lantas menjawab, tangannya malah bergerak mengangkat cangkir cokelat panas, kemudian menyesapnya.

Tidak. Winter ini rasanya berbeda. Entahkah bisa ia terus menganggap winter adalah sisi paling indah dalam sepanjang tahun? Atau semuanya sudah jauh-jauh waktu terkubur.

Winternya sudah berbeda, tak lagi sama. Hatinya tak berbunga seperti menyambut winter yang sudah-sudah. Karena tadi malam, tepat saat salju pertama turun, ada sekeping hati yang luluh lantak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang