I love you to the moon and back

78 17 0
                                    

Sebelum membaca, harap kebijakan nya ya? Beri suara dengan ketik bintang di pojok bawah ya?
Oke, selamat membaca..

















"Siapa kau?" Tanya Taeyong kepada sosok bergaun putih berkilau. Namun sayang Taeyong tak dapat melihat wajahnya karena sinar yang begitu terang menyinari tubuh gadis itu.

"Aku adalah calon kehidupan mu" balas gadis yang tak dikenal itu.
Namun anehnya, Taeyong merasa tenang mendengar suara lembut sang gadis.

"Siapa kau? Namamu?" Tanya Taeyong lagi. Jelas ia masih penasaran siapa gadis misterius itu.

"Kita telah telah bertemu sebelumnya. Dan kita diciptakan untuk saling melengkapi" jawab gadis itu.

Tentu saja membuat Taeyong tambah tak mengerti karena jawaban si gadis terlalu ambigu menurutnya.

"Apa maksudmu kita berjodoh?" Tanya nya lagi.

"Iya" jawab si gadis.

"Apa bahkan aku mengenalmu?" Tanya Taeyong penasaran.

"Kurasa itu tidak perlu kujawab" ucap si gadis.

Taeyong mengerutkan dahinya. Semakin lama gadis ini semakin sulit dimengerti ucapan nya. Apa yang gadis ini ucapkan sedari tadi saja ia tidak mengerti.

"Mana bisa begitu? Kau itu orang asing" balas Taeyong tak terima.

"Taeyong. Aku diciptakan untukmu. Agar aku dapat menjadi bidadari mu kelak. Kau pun sama. Kau tercipta untukku agar kau bisa menerangi hidup ku yang gelap ini. Kita sama-sama membutuhkan. Jadi siapapun aku kau harus bisa menerima. Begitupun aku. Akan ku terima kau apa adanya tak peduli siapa atau bagaimana. Karena aku lah tulang rusuk mu, Taeyong"

Taeyong terdiam. Jika saja semua ini bisa diulang, ia yakin jantungnya akan melompat ke tanah. Berdegup kencang saat bibir gadis itu mengucapkan beberapa kalimat. Kalimat yang begitu menyentuh hati Taeyong. Memberikan kesejukan tersendiri bagi hatinya.

Taeyong merasa akan jatuh dibawah ucapan si gadis. Alangkah indahnya ia berbicara. Layaknya syair yang dibaca begitu merdu dan indahnya.

Namun satu hal yang Taeyong cemaskan. Ia tak bisa melihat wajah dari sosok gadis di hadapannya. Dan apa yang ia katakan tadi? Apa hidupnya segelap itu? Hingga ia membutuhkan nya untuk menjadi cahaya penerang?

"Kau..."

Dan detik itu juga jantung Taeyong seakan berhenti berdetak. Ritme jantung yang seharusnya normal kini berpacu lebih cepat. Hati nya menghangat.

Matanya membulat sempurna begitu cahaya silau itu hilang. Begitu wajah si gadis terpampang di hadapannya. Paras cantik rupawan itu sangat ia kenal.

Senyumnya yang manis menambah kecantikan sang gadis jelita itu. Wajahnya bersinar seperti mutiara. Alangkah beruntung nya Taeyong mencintai gadis itu. Gadis yang cantik luar dalam.

Ya! Ya! Ya!
Rasanya ingin Taeyong berteriak menjawab ya untuk setiap ucapan sang gadis itu. Ia bersyukur jika gadis jelita itu ingin hidup bersamanya. Menjadi bidadari nya dan ia menjadi penerang kehidupan gadis jelita itu.

Taeyong terbangun begitu cahaya matahari menembus indra penglihatan nya. Ia menghembuskan nafas berat saat disadari nya kalau itu semua hanyalah mimpi, si bunga tidur.

Namun senyum terukir di wajahnya kala mengingat indahnya mimpi itu. Kedatangan si cantik jelita itu seakan membuat Taeyong lupa kalau ia juga manusia biasa.

London Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang