Pengadilan Negeri Bandung, Januari ‘11Suasana ruang persidangan saat ini terasa sangat menegangkan. Kasus yang sempat menghebohkan publik pada bulan september tahun lalu kembali muncul ke permukaan. Pembunuhan terhadap sebuah keluarga di daerah bandung barat berhasil menarik perhatian bangsa Indonesia terutama warga bandung.
Tersangka yang merupakan kakak kandung dari korban pun akhirnya ditangkap pada akhir bulan desember tahun lalu. Namun apa yang sekarang terjadi di ruang persidangan sangatlah tidak masuk akal.
Bagaimana bisa terdakwa kasus pembunuhan dibebaskan begitu saja? sedangkan korban yang selamat harus menderita trauma yang berkepanjangan.
Seorang gadis cantik berumur 13 tahun itu terduduk di kursi ruang persidangan. Dia merupakan satu-satunya anggota keluarga yang selamat dari pembunuhan itu.
Dengan tatapan kosongnya, Dia masih tak percaya bahwa pembunuh orang tuanya dibebaskan hanya karena kurangnya bukti.
Apakah dunia ini memang tak adil?
Ia mengangkat wajahnya dan tak sengaja bertatapan dengan pamannya itu.
Tatapan yang sama seperti tahun lalu.
Tatapan tajam, menusuk dan penuh dengan kebencian.
Sampai sekarang pun ia masih tak mengerti, kenapa pamannya tega melakukan itu semua.
Tak lama sebuah senyuman manis namun mengerikan tercetak jelas di wajahnya. Seakan-akan berkata “sampai jumpa di lain waktu”.
Melihat senyuman itu, gadis itu segera mengambil langkah keluar dari ruang persidangan untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang?”
- 𝚃𝚘 𝙱𝚎 𝙲𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍 -

KAMU SEDANG MEMBACA
[ᴛʜᴇ] Secret ; You'll get hurt
Roman pour AdolescentsDia ada tapi kadang tiada Dia tidak terlihat tapi dapat dirasakan Dia tersembunyi namun terkadang menampakkan dirinya Jangan usik dia, karena apabila dia menampakkan dirinya, kau tidak dapat menjinakkannya WARNINGG‼️ • Bahasa baku dan non baku • The...