• CHAPTER 1 • [awal]

54 6 2
                                    

Kamar Vanya

Pukul 04.45 pagi.

Kringgg.....kringgg....kringgg...

Alarm milik Vanya berbunyi. Vanya yang masih setengah sadar mematikan alarmnya dan kemudian memilih untuk kembali tidur. Dia sangat mengantuk hari ini.


1 setengah jam kemudian, benda panjang yg berada di atas nakas tersebut menampilkan sebuah notif dr seseorang.

Line

06.15

Ryan:

"P"

"P"

"P"

06.20

Ryan:

"Vanya???"

"P"

"P"

"Van?"

Sdh 10 menit Ryan mengirimkan pesan kpd Vanya, namun Vanya masih belum membalasnya

06.30

Ryan:

"Woiii"

"Lo dimana?"

"Lo kgk sklhh?"

Karena begitu banyak notif yg ia terima, maka Vanya terpaksa mengambil ponsel yg berada di atas nakas tempat tidurnya.

Vanya berusaha mengumpulkan kesadarannya kemudian ia mengambil ponsel tersebut dr mejanya, lalu membukanya.

"Siapa sih yang ngechat pagi², ganggu tidur aja dh," gerutu Vanya.

Line

Ryan:

"Woii dimana lo?"

"Jangan-jangan belum bangun lagi"

"P"

"P"

Vanya:

"Udh kok, lo ngapain si ngechat gw pagi²?"

Ryan:

"Pagi?! Pagi lo bilang...?!"

Vanya:

"Iya, emg kenapa?"

Ryan:

"UDH SIANG INI WOIII..."

Vanya:

"Hah...

"Demi apaaaahhh?!"

Vanya yg terkejut kemudian bergegas melihat jam yg tertera di handphone nya.

Pukul 06.45

"ASTAGA! GW TELAT!" teriaknya.

Dalam sekejap, Vanya sudah beranjak dari tempat tidurnya dan berlari menuju kamar mandi.

15 menit kemudian, dia sudah duduk di mobil yang dikendarai supirnya Pak Iwan, menuju ke sekolah.

Pukul 07.05

Vanya sampai di sekolahnya, dia terlambat 20 menit, karna jadwal masuk sekolah Vanya adalah pukul 06.45

Sesuai aturan sekolah yang berlaku, Vanya dan murid lainnya yang juga terlambat harus lari memutari lapangan, dan hormat pada bendera selama 1 jam pelajaran.

Saat sedang di hukum, Vanya bertemu dengan sahabatnya, Deidra.

Deidra adalah langganan guru BP, dia sering melanggar aturan sekolah.

Meski begitu, dia adalah siswa yang pintar seperti Vanya, dia juga aktif membantu ketika ada kegiatan di sekolahnya, itu sebabnya meski sering melanggar aturan, Deidra tidak pernah dikeluarkan.

Deidra melihat Vanya dengan tatapan mengejek, jelas saja Vanya adalah anak teladan, ini pertama kalinya Vanya terlambat.

"Pfftt.. anak teladan kok telat?" ejek Deidra, ejekan itu berhasil membuat Vanya mendengus kesal.

Setelah 1 jam dihukum, Vanya, Deidra dan anak lainnya kembali ke kelas.

Vanya, Ryan, dan Deidra duduk bersama di belakang.

Tempat duduk di kelas mereka ditempatkan dengan pola 2-3-2 dengan bangku yg berjumlah tiga di tengah dan bangku yang berjumlah 2 di samping kanan kiri.

Pukul 09.30

Kriiingggg....

Bel istirahat pun berbunyi, para siswa berhamburan ke luar kelas untuk menuju kantin, begitupun dgn Vanya, Ryan, dan Deidra.

Mereka bertiga duduk bersama di sebuah meja di kantin.

Salah seorang petugas kantin menghampiri mereka.

"ice choco 3, bakso campur lvl-3 nya 2, yg lvl-2 nya 1" ujar Ryan.

Tanpa diberitahupun Ryan sudah hafal menu pesanan mereka.

"eh btw gw baru sadar, ko tumben banget lo gk telat Rey?" tanya Deidra

"eh iya juga ya, ko tumben sih?" timpal Vanya

"jahat banget sih kalian, gini-gini gw juga bisa jadi teladan_-" gerutu Ryan

Deidra dan Vanya membalasnya dengan tawa.

Beberapa saat kemudian, makanan pesanan mereka pun datang.

Mereka menyantap makanan mereka sambil bersendagurau.

Tanpa mereka sadari sekelompok perempuan di pojok belakang kantin sedari tadi memperhatikan mereka dengan tatapan sinis.


•••

Fyi :

1) Jd disini ada 2 author, namanya mishel (~shel) sm Dhini (~Dna).

2) Update nya antara hari Senin sama Jumat.

3) Seputar author :
~@dnathyng30
~@mishela.rosdiana

4) Mereka punya panggilan singkat masing-masing~

Ryan : Rey
Deidra : Dei
Vanya : Vey

Jangann lupa Vomentnyaaa... Biar author nya makin rajin update nyaa.

• Broken World • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang