2.

4 0 0
                                    

"Hoi,bangun lu"

Sakura mengerjapkan matanya,lantas mengerang malas."Hoam,lu udah selese?" tanya Sakura sambil melepas earphone dari telinga nya.

Zea mengangguk.

"Kuy kerjakan bersamahhh" ajak Zea dengan nada yang..emh menjijikkan bagi Sakura.Keduanya duduk berdekatan dengan buku di depan.

Sakura sibuk mencari rumus,lantas menulis mengisi tugasnya.Diikuti Zea yang mencontek pekerjaan nya.

Awal nya terasa biasa dan tak masalah.Namun lama-lama,Sakura risih dan kesal juga dicontek terus.

"Ck,mau sampe kapan lu nyontek kerjaan orang lain? Kalo gini terus lu gak akan maju" decak Sakura mengeluarkan isi pikiran nya.

Zea disebelah nya cemberut.Ia mengeluarkan buku nya dan ikut mencari rumus.Akhirnya suasana kembali damai.

Sakura terus mengisi hingga ia selesai mengerjakan.Ia menutup buku tulis dan paket nya.Sakura merenggangkan otot tangan nya.Lantas melirik kearah Zea.

"Lu baru ngerjain 3 nomber? What the hell?!" seru Sakura tak percaya.Dan karena berseru,semua murid menatap nya.Ingat kan,suasana kelas saat itu sepi dan damai?

"Ck,gue gak paham.Gimana donk? Sakuraaaa gue copas yaaa!" mohon Zea.Sakura memasang ekspresi malas nya."Gak.Mikir sendiri donk" tolak Sakura tegas sambil menyembunyikan buku nya agar tidak dibawa dan dicontek oleh Zea.

"Yaelah...kalo gitu ajarin gue" balas Zea dengan mata berkaca-kaca.Berusaha menarik dan memelas kepada Sakura si cuek.

"Gak,males" jawab Sakura cuek.Zea cemberut."Emang ye,dasar kupret.Gak mau berbagi ilmu lu" ketus Zea kesal.Sakura hanya memutar bola matanya malas.

Ia melempar buku nya dan ditangkap dengan baik oleh Zea.

"Serah lah.Abis itu kumpulin ke depan ye.Gue mau baca buku bentar" ucap Sakura sambil mengambil novel dari kolong meja.

"Ay ay,kapten!!" hormat Zea.Sakura hanya menggelengkan kepala nya melihat reaksi berlebihan Zea.Yah walaupun begitu,itu cukup menghiburnya.

**
"Jadi...DNA A ini disatukan dengan DNA B,hasilnya akan menjadi...bla...bla...bla"

Sakura menguap malas.Tatapan sayu nya tertuju kearah bu Rena yang sibuk menjelaskan tentang DNA.Sakura sendiri hanya menguap.Dari awal ia berusaha berkonsentrasi,namun selalu saja tetap mengantuk.

Tokk Tokk Tokk

Suara ketukan pintu menghentikan sesi belajar itu.

"Masuk!" seru bu Rena.Sakura hanya memejamkan matanya.Mengambil kesempatan walaupun sedikit.

"Ini...Revanno? Pindahan?"

Seketika Sakura yang tadinya memejamkan mata segera membuka mata nya.Dan tatapan nya tertuju kearah seorang remaja tampan berwajah dingin.

'Shit,ngapa dia disini?'

Sakura segera menegakkan buku paket nya.Berharap tatapan tajam menusuk laki-laki itu tak akan menghujani nya.

"Njirr ganteng banget,ya Lord" bisik Zea di telinga nya.Bisa Sakura rasakan kekaguman dari para gadis di kelas.Hanya Sakura yang tidak kagum sama sekali.

"Eh dia liat kesini!" bisik Zea heboh.Sementara Sakura semakin terkejut.Ia benar-benar berusaha menghindar.

"Lu kenapa sih?" tanya Zea yang baru menyadari perubahan sikap Sakura."Eh gak papa kok.Gue cuma males aja sih" jawab Sakura sambil menguap.

"Yaelah,kebiasaan" Zea nampak gemas dengan tingkah teman nya ini.Namun Sakura sendiri hanya mengendikkan bahu nya dan menidurkan kepalanya diatas buku tulis yang ia tutup.

Ia menutup matanya seolah hendak tertidur.Bisa di dengarnya Zea yang berdecak malas lalu kembali berbisik heboh mengagumi ciptaan Tuhan dihadapan mereka.

Sakura membuka matanya.Tatapan sendu nya terlihat sangat jelas dengan kesedihan dan kekecewaan terdalam nya.

"Revan..."

**
Gimana gaes buat chapter ini?

Membosankan ya? Harap dimaklum.Saya kan noob.

Ngomong-ngomong,mohon dukungan nya ya untuk cerita ini^^

Jangan lupa vomment nya yaa..

Salam dari Lilly❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🌸 S A K U R A 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang