Prolog

156 8 4
                                    


Happy Reading!



Budayakan vote dan coment sebelum membaca atau sesudah membaca:)

                                    ❤❤❤

Setelah bel istirahat berbunyi dengan gerakan cepat seorang gadis merapikan buku catatannya  dan memasukannya ke dalam tas sekolah miliknya. Dengan senyum manis yang terus terpatri di wajahnya, gadis itu segera mengambil bekal di dalam tasnya yang ia bawa dari rumah.

"Prill, lo bawa bekal?" Pertanyaan nadine membuat prilly menolehkan kepalanya. Ia gadis itu adalah prilly. Prilly Gasella, ia mengangguk cepat dengan senyum sumringah di wajahnya.

Setelah itu prilly hendak beranjak dari tempat duduknya, tapi baru satu langkah ia menggerakan kakinya lagi-lagi suara nadine menghentikan aktivitasnya. Nadine menatap prilly dengan dahi berkerut.

"Eh, lo mau kemana? Kenapa nggak makan di kelas ajasi?!" Tanya nadine bingung. Prilly menghembuskan nafas berat atas kebawelan sahabatnya. Memperlambat saja!

"Nadine cantik! Ini bukan buat gue, tapi buat seseorang!"  Prilly menjawab dengan nada riang. Tapi nadine belum faham siapa yang di maksud prilly.

"Siapa?"  Tanyanya lagi, prilly hanya tersrnyum jahil.

"Ada deeh! Udah ah gue pergi dulu. Lo jajan sendiri aja ya! " Pilly berlari kecil menuju pintu keluar. Nadine hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Aneh banget tuh bocah!"

                                        ❤❤❤

Prilly sudah sampai di depan pintu kelas 12
IPA 4. Ia berniat untuk memberikan nasi goreng yang sudah ia siapkan. Perlahan ia melangkah maju memasuki kelas tersebut meskipun sedikit ragu. Mata coklatnya mencari keberadaan seseorang yang di tujunya. Prilly akhirnya menemukannya, cowok itu sedang duduk sendiri di bangkunya sambil memainkan handphone miliknya. Ia melangkahkan kaki berniat menghampiri cowok tersebut.

"Hai"

Mendengar suara prilly cowok itu mendongakan kepalanya untuk melihat prilly, namun dengan tatapan datar.

"Ngapain lo"

Prilly menelan ludahnya susah payah mendengar nada dingin seseorang yang ada di hadapanya yang terkesan tidak suka. Namun prilly mencoba bersikap biasa saja dan menunjukan senyum manisnya.

"Aku buatin kamu nasi goreng masakan aku sendiri. Kamu makan ya" Prilly berucap lembut. Lalu ia menyodorkan kotak bekal tersebut kepada pria yang ada di hadapanya.

Dengan mata elang pria itu menatap bekal prilly dengan tatapan datar, ia sama sekali tidak berniat untuk mengambilnya.

"Gue nggak minat!"

Mendengar kalimat singkat dan datar itu membuat hati prilly mencelos. Pria itu menolaknya padahal prilly rela bangun pagi-pagi sekali untuk membuat ini. Yaaa walaupun hanya sekedar nasi goreng.

"Aku rela bangun pagi cuma mau buatin kamu ini, walaupun cuma nasi goreng. Tapi, please makan ya" Ucap prilly masih dengan suara lembut. Ia menaruh kotak bekalnya di atas meja tepat di hadapan cowok itu.

"Sekali lagi gue bilang, gue. nggak. minat. Jadi lebih baik lo bawa lagi makanan lo itu atau nggak gue buang!"

Pria itu menekan setiap perkataanya dengan tatapan nyalang yang ia tunjukan kepada prilly, membuat nyali prilly sedikit menciut.

Dengan perasaan kecewa prilly mengambil kembali kotak itu dengan tatapan nanar. Perasaannya semakin sesak atas perkataan cowok yang ada di hadapanya. Sangat menyakitkan.

"I_iyaudah kalau kamu nggak mau"  lirihnya. Mencoba menahan air matanya yang mendesek ingin keluar.

"Tunggu apa lagi, lo tahu pintu keluarkan?!"

Tanpa menatap kearah prilly cowok itu berkata datar, nada suaranya seperti sebuah pengusurin. Prilly mencoba menguatkan dirinya melihat sikap tidak perduli pria yang ada di hadapanya.

"Maaf kalau aku udah ganggu waktu kamu. tapi aku nggak akan berhenti sampai disini untuk terus memperjuangkan kamu. Aku pergi dulu ya"  Prilly tersenyum manis. Melangkahkan kakinya keluar kelas.

Tenang prilly, ini belum apa-apa. Ini bukan akhir dari segala kisah cintanya, tetapi ini awal. Awal dari segala perjuangannya untuk memulai kembali kisah cinta yang sempat berhenti.

                                       ❤❤❤

Budayakan vote dan komentar ya:)
Hargai karya seseorang, jangan jadi pembaca gelap hehe:)

Btw gimana sama prolognya? Suka gak? Wkwk .

Pokoknya yang mau cerita ini di lanjut harus vote+komentar karena itu penyemangat aku buat next ke part selanjutnya:)

Btw follow akun ini ya:) karena nanti akan ada sebagian part yang di private:)

100vote+50coment akan aku next! :v

love and hurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang