PROLOG

782 32 0
                                    

"INI BASKET LO YANG PEGANG! BERATI LO YANG SENGAJA LEMPAR INI KE GUE KAN?!" ketus gadis berambut panjang sebahu berwarna hitam lekat dengan kulit putih, mata bulat, dan bertubuh mungil.

"rugi banget gue ngelempar lo dengan sengaja" sahut pria tampan yang baru saja di omeli gadis pendek bernama "Alisya"

"HAHAHAH!! YAA GUE FAHAM SIH GUE TUH CANTIK JADI WAJAR AJA KAN KALO LO SEMUA MODUS KE GUE" suara cempreng itu lagi lagi menggema di lapangan basket sekolah, yang membuat para murid lainnya menutup telinganya dengan kesal.

"hahahayy, woy kenalpot bajay, yakali gue suka sama modelan persis setiran angkot gini, kaga lah" oceh pria itu membuat "Alisya" sangat geram.

"sabar Alisya sabar cewek cantik itu harus banyak banyak sabar biar gak berkerut" batin Alisya sambil memusuti dada nya perlahan.

"lagian lo juga ngapain mangkal di lapangan sii udah tau ini jadwal tim gue main basket, salah sendiri kan" oceh pria itu lagi membenarkan omongannya.

"WHAT!!! MANGKAL?? GUE KALO MANGKAL JUGA LIAT ORANG NYA DULU KALI YANG MAU DI PANGKALIN YAKALI GUE MANGKAL DEPAN PARA COWOK MUKA OLI MOTOR RUSAK KAYA KALIAN" kesal Alisya sambil menunjuk musuh bebuyutannya di sekolah yaitu "Morgan Rafasya" si murid tengil.

"udah kali Sya ampun deh gue sama lo, lagipula kan dia gak sengaja" ucap Jessica pada sahabat nya itu, karena emang malas banget kalo harus perpanjang masalah yang emang karna ketidak sengajaan.

"tuh dengarin apa kata Jessica, ngoceh mulu sih lo kaya pembawa acara" kesal Morgan pada Alisya yang di balas tatapan kesal.

"dah yuk cabut" ajak Alisya pada kedua sahabat nya yaitu Verlyn dan Jessica.

"GOOD MORNING NENG ALISYA, PUJAAN GINJAL KU" heboh Romi membuat Alisya makin malas bertemu dengan murid gendut yang terus terus mengejari nya.

"lo lagi lo lagi, kayanya emang paling pantes kalo gue ini berlibur ke akhirat aja ya supaya bebas dari lo dan MORGAN!" kesal Alisya sangat malas menghadapi mahluk aneh di hadapannya itu.

"awas lo kalo ga ngajak gue?" sahut Verlyn langsung begitu dengar kata "Berlibur" dari mulut Alisya.

"SERAH LO DEHH MALAS GUE!" kesal Alisya lalu pergi begitu aja meninggalkan dua sahabatnya serta Romi yang masih berdiri tegak di kooridor kelas.

"yaelah neng Alisya galak bener ama calon suami" ucap Romi kesal sambil menatap kepergian gadis cantik itu.

Alisya berjalan menuju parkiran yang sedang ramai entah karena apa, jiwa kepo Alisya sangat meronta ronta ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi namun karena bel sekolah sudah berbunyi Alisya urungkan lagi niat nya itu.

"emm yauda deh gue ke kelas duluan ya" ucap Jessica pada Verlyn dan Alisya, mereka bertiga beda kelas, Alisya dan Verlyn berada di kelas 12 ipa 2 sedangkan Jessica berada di kelas 12 ipa 1.

Alisya dan Verlyn langsung memasuki kelas yang sudah sangat ramai sekali siapalagi jika bukan karena ulah Morgan dan Romi yang tiada hari tanpa mengoceh.

"atta halilintar makan sambil kayang
apa kabar neng alisya sayang" oceh Romi yang langsung di sorakin satu kelas.

"ciee Alisya di godain tandon musolla" seru Morgan tak kalah nyaring nya.

Alisya.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang