My Little Xiao

14K 749 71
                                    

Pemuda yang tampan, penuh karisma dan merupakan anak dari pengusaha kaya raya siapa yang tidak kenal dengan sosok satu ini Wang YiBo putra pertama dari pengusaha kaya raya yang sudah memiliki puluhan cabang didaratan China. Bukan hanya wajahnya yang tampan ia merupakan mahasiswa dengan berjuta prestasi yang membanggakan baik untuk universitas maupun  keluarganya, seluruh orang yang satu kampus sangat kagum dan memuja sosok Wang YiBo yang mereka anggap adalah pangeran di Fudan University Shanghai. Siapa yang tak terpana pada sosok sang Alfa muda ini, diusianya yang masih sangat muda dan baru menginjak semester 4 dalam jenjang pendidikan ia sudah mematahkan strategi pemasaran perusahaan lain yang menjadi saingan perusahaan sang ayah, tidak heran jika banyak gadis meliriknya bahkan berusaha mati-matian menggait perasaannya.
Namun siapa yang mengetahui bagaimana isi hati dan pemikiran pemuda dengan paras mempesona ini. Ia hanya seorang pemuda yang masih labil dan ingin merasakan bagaimana dan apa itu cinta. Hanya saja dari ratusan orang wanita dan gadis yang ingin menjadi kekasihnya hanya satu sosok yang berhasil mencuri hatinya dan membuat ia tidak mampu berpaling dari sosok yang selama ini selalu ada disampingnya dan menemani kesehariannya.
“ Gege” ujar seorang pemuda dengan paras yang manis dan menawan yang juga menyaingi karisma Wang YiBo, senyumannya membuat setiap perempuan dan laki-laki terkesima karena wajahnya yang manis semakin menawan ketika ia mengukir senyuman dibibirnya yang ranum itu.
Langkah kakinya yang begitu halus membuat sosoknya semakin menawan, YiBo hanya bisa tersenyum menatap sosok pemuda manis ini.
“ Gege.. apa kau sudah menyelesaikan semua kuliah mu hari ini ?”
“ Hm.. Zhan sudah selesai kan .. ayo kita pulang”
“ Tunggu” Ujar pemuda bernama Xiao Zhan ini menahan tangan YiBo “ Gege .. bisakah kau menunggu ku sebentar saja .. aku masih harus mengerjakan tugas yang diberikan kepadaku”
“ Tugas ?”
“ Hm .. Hari ini aku kembali mendapatkan tugas tambahan karena .. hehe ..” ujar nya sambil nyengir yang membuat YiBo menghela napas panjang
“ Kau berulah lagi ?” Ujar YiBo menatap sosok yang ada dihadapannya ini tajam
“ Gege .. jangan menatapku begitu lagi pula bukan aku yang salah .. Aku sudah melakukannya dengan benar tetapi mereka mengatakan jika aku salah” ujar Zhan manyun
“ itu karena kau memang salah Zhan” ujar YiBo mengelus kepala pemuda yang 1 tahun lebih muda darinya itu penuh sayang. Yah hanya sosok ini yang membuat YiBo bisa melupakan kebosanannya terhadap hari-hari yang harus ia lewati, hanya sosok ini yang membuat segala rasa lelah yang menyerang nya lenyap entah kemana. Sosok yang datang dan diperkenalkan sebagai adik tirinya.
“ Gege bisa pulang duluan jika masih harus membantu A-Die”
“ Tidak.. aku akan membantu .. ayo ke perpustakaan kita kerjakan tugasmu disana”
“ Benarkah !” ujar Xiao Zhan berbinar senang.
……
YiBo hanya mampu terdiam mengamati apa yang dilakukan oleh adiknya, YiBo tahu betul bagaimana sifat pemuda yang ada dihadapannya ini. Tingkahnya yang riang dan membuat orang-orang disekitar ikut tertawa dan menikmati apun yang tengah mereka kerjakan karena candaan yang selalu dilontarkan Xiao Zhan  membuat banyak orang betah menempel pada Xiao Zhan. Berbeda jauh dengan YiBo yang merupakan sosok pendiam yang penuh karisma, dikagumi oleh banyak orang namun enggan untuk disapa oleh orang lain karena sifatnya yang pendiam. Siapa yang akan percaya jika Wang YiBo dan Xiao Zhan adalah saudara satu ayah, perbedaan sifat mereka sungguh jauh berbeda.
“ Gege .. bisa kau jelaskan yang ini” ujar Zhan menunjuk salah satu soal dalam buku yang ia genggam, YiBo hanya melirik sebelum Ia kembali fokus pada buku yang ada ditangannya.
“ Aku sudah menjelaskannya kemarin padamu .. aku tidak yakin jika kau sudah melupakan caranya”
“ Dasar pelit”
“ Zhan berhentilah bercanda dan kerjakan dengan benar tugasmu”
“ Heee, baik..baik” ujar Zhan sebelum menjulurkan lidahnya pada YiBo Akhirnya YiBo hanya terdiam melirik sekilas Zhan yang sudah dengan tekun mengerjakan tugas yang dapat diselesaikan hanya dengan hitungan menit, terkadang sebagai kakaknya YiBo sendiri tidak mengerti jalan pikir adiknya ini hingga ia bersikap konyol dan tidak menunjukkan kemampuan otaknya yang cerdas itu.
“ Gege .. ayo kita segera pulang”
“ Hm”
YiBo hanya terdiam mendengarkan setiap cerita yang sejak tadi tanpa henti terlontar dari mulut adiknya. Yah ini sudah sering ia lalui sepanjang perjalan mereka pulang Xiao Zhan akan terus melontarkan kata demi kata dan berbagai cerita yang membuat YiBo kadang terkesan dengan setiap cerita yang diutarakan oleh Xiao Zhan.
YiBo hanya sesekali menanggapi ucapan Zhan tanpa berpaling dari konsentrasi menyetir mobil sport putih kesayangannya menuju rumah mereka.
“ Gege mampir sebentar kesebalah sana .. ayo cepat” ujar  Zhan, YiBo hanya melirik sekilas kedai yang ditunjuk oleh Xiao Zhan
“ Baiklah” ujar YiBo sebelum segera memarkirkan mobilnya didepan kios sederhana yang menjual Es Cream itu, YiBo sangat tahu jika adiknya ini sangat menyukai Es Cream walau terkadnag YiBo heran karena adiknya lebih memilih membeli Es Cream di ledai tepi jalan atau mini market terdekat daripada sengaja berkungjung ke Geletarian  untuk menikmati Es Cream sepuasnya.
“ Gege .. tunggu aku disini ya” Ujar Xiao Zhan sebelum berlari meningalkan mobil mewah milik kakanya itu. YiBo hanya bisa terdiam melihat bagaimana akrabnya Xiao Zhan dengan sang penjual Es Cream.
“ Ah .. nak Zhan hari ini ingin mencoba rasa mana ?.. sungguh beruntung kau datang hari .. aku mencoba membuat rasa baru .. apa kau mau mencobanya”
“ Eh .. benarkah ?.. buatkan aku satu ya Bibi”
“ Baiklah Nak Zhan”
Xiao Zhan hanya terdiam menunggu, sampai ia merasa seseorang menepuk pundaknya dengan kasar, ia hanya bisa heran ketika melihat sosok seorang laki-laki beringas yang tersenyum mengerikan.
“ Eh .. Bocah apa kau punya uang ?.. berikan aku Uangmu, Aku ingin membeli rokok” ujar sosok itu yang membuat Xiao Zhan semakin heran
“ Kenapa kau meminta uang padaku paman ?.. apa kau tidak bekerja ?”
“ diam ! jangan banyak bicara berikan uangmu padaku”
“ Tuan apa yang anda lakukan saya mohon jangan mengganggu pelanggan saya” ujar penjual Es Cream.
“ Apa katamu … kau berani menentangku .. dasar !” ujar pria itu sebelum mengobarka abrik lapak yang dimiliki bibi tua ini Xiao Zhan langsung berusaha menghentikan pria beringas ini namun ia malah memukul kepala Xiao Zhan kuat dengan sebuah  tongkat kayu yang membuat Xiao Zhan tersungkur.
“ Itu ganjaran bagimu karena sudah menentangku” ujar Pria ini, Xiao Zhan hanya mampu terdiam memegangi kepalanya yang berdenyut hebat, bahkan pandangannya tidak jelas.
“ Kurang Ajar” ujar sebuah suara penuh penekanan yang membuat pria itu berbalik menatap pemuda yang sudah berdiri dibelakangnya dengan wajah penuh amarah yang begitu merikan. “ Beraninya kau” Ujarnya sebelum melayangkan sebuah pukulan keras tepat diwajah pria beringas dihadapannya
“ Zhan” ujar YiBo Khawatir ketika melihat Xiao Zhan yang masih tersungkur sambil memegangi kepalanya.
“ Gege” ujar Zhan menatap YiBo yang memebuat sang kakak bisa melihat bagaimana derasnya darah yang mengalir dari pelipis Xiao Zhan.
“ Zhan .. kau baik-baik saja “ ujar YiBo mengelus wajah Xiao Zhan pelan, dengan segera ia mengambil saputangannya dan menyeka darah dari pelipis adiknya.
“ Kurang ajar !.. beraninya kau melukai Zhan” Ujar YiBo geram dsebelum kembali medekati pria beringas yang masih tersungkur kesakitan menerima pukulan YiBo.
“ Gege.. sudah ..biarkan saja.. ayo kita pulang” ujar Xiao Zhan menarik tangan YiBo untuk pergi, ia bisa melihat kerumunan yang semakin ramai dan orang-orang yang berebut mengambil foto mereka tentu dengan sekali lihat mereka bisa tahu jika Ia dan YiBo adalah putra Wang YiSu pemilik perusahan Wang Group.  Akhirnya dengan sedikit paksaan Xiao Zhan berhasil membawa YiBo pergi dari kerumunan  orang-orang.
Xiao Zhan hanya bisa diam ketika YiBo menyeretnya paksa menuju rumah sakit, walaupun ia sudah menolak berulang kali namun kakaknya ini sama sekali tidak mendengarkan perkataannya.
“ Baiklah Tuan Muda Xiao lukamu sudah selesai diobati,  lukanya cukup dalam , tapi Tuan muda tidak usah Khawatir jagalah lukamu tetap kering dan ingat mengobatinya dengan teratur, lukanya akan segera sembuh”
“ Baiklah terimakasih dokter” Ujar Xiao Zhan sebelum menatap YiBo yang hanya diam menatapnya penuh Khawatir “ Ge ayo kita pergi, jangan memandangku seperti itu terus”
YiBo hanya diam mengikuti Xiao Zhan pergi meninggalkan rumah sakit
….
“ Ayo.. kau harus segera istirahat” ujar YiBo ketika mereka mencapai halaman rumah mereka yang megah namun Xiao Zhan hanya terdiam menatap YiBo dengan wajah cemberut
“ Gege duluan saja katakana pada A-Niang kalau aku akan pulang nanti sore”
“ Apa Maksudmu ?..kau mau kemana ?”
“ Ehmmm… aku akan keluar dengan yang lainnya”
“ Tidak !!”
“ Yibo Gege ~~~”
“ Tidak !.. ayo kita masuk … kau harus istirahat dan A-Niang harus tahu lukamu”
“ Ehhh. Jangan Gege aku mohon”
YiBo tidak menghiraukan rengekan adiknya itu ia masih sibuk menyeret Xiao Zham masuk kedalam kediam megah mereka.
“ Selamat datang Tuan Muda” Ujar para pelayan yang sudah berjejer rapi menyambut mereka berdua
“ A-Yi .. A-Zhan “ Ujar seorang Wanita “ ya tuhan A-Zhan apa yang terjadi.. apa ini, kenapa kau terluka seperti ini ?” ujar wanita itu khawatir
“ Tadi ada-
“ Ah.. A-Niang tidak usah khawatir seperti itu , aku baik-baik saja, lagipula ini karena aku kurang hati – hati ”
“ Ya Tuhan .. lain kali hati-hati lah, kau membuatku khawatir”
“ Baik A-Niang "
"A-Yi, A-Zhan kalian segeralah ke kamar dan ganti pakaian kalian sebentar lagi A-Die akan pulang”
“ Baik A-Niang” ujar mereka sebelum pergi meninggalkan ibu mereka
YiBo langsung protes atas sikap adiknya yang malah menyembunyikan kebenaran dihadapan ibu mereka sungguh ini bukan untuk pertama kalinya Xiao Zhan melakukan hal ini,  memang YiBo tidak tahu pasti apa yang terjadi jika Xiao Zhan pulang dengan luka atau semacamnya namun mengingat jika sifat sang adik seperti ini, hanya dengan mendengar ceria yang dilonarkan oleh Xiao Zhan ia bisa tahu jika itu bohong. Entah kenapa adiknya ini selalu meminta agar ia diam dan tidak menceritakan apa yang terjadi pada kedua orang tua mereka. Pada Akhirnya YiBo hanya bisa diam sama seperti apa yang sudah ia pendam selama ini memendam perasaan yang ia punya, mengubur hal itu sedalam yang ia mampu selama orang yang ia sayangi ini bahagia maka ia akan bahagia, hanya itu yang menjadi pegangan YiBo selalu mendapingi sosok ini dan melindunginya sebaik mungkin.
….
“ Gege” Ujar Xiao Zhan mengetuk pintu kamar sang kakak “ YiBo Ge, apa kau didalam” ujarnya namun tidak ada yang menjawab panggilannya akhirnya ia membuka pintu kamar sang kakak hingga ia bisa mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi.
“ Ge .. aku ingin meminjam sesuatu .. cepatlah keluar” ujar Xiao Zhan sebelum melemparkan tubuhnya menuju tempat tidur.
YiBo terdiam mendapati adiknya yang sudah mengacak-ngacak tempat tidur seperti mencari sesuatu entah dibawah bantal atau selimut
“ Apa yang kau cari Zhan ?” Ujar YiBo pasrah karena tempat tidurnya yang sudah tak karuan akibat ulah adiknya ini, sementara sang pelaku hanya nyengir kuda pada YiBo
“ Ge aku ingin tahu apa kau mempunyai harta karun disini”
“ Aku bukan dirimu yang menyembunyikan buku seperti itu dibawah tempat tidur.. jika A-Niang tahu dia akan marah besar”
“ hari ini aku kembali kehilangan koleksi dibawah kasurku, aku yakin seseorang menemukannya”
“ hari ini pelayan mengatakan pada ku jika mereka menemukan buku ini dibawah kasurmu, jadi aku langsung menyita nya” ujar YiBo menunjukkan sebuah buku dewasa yang baru saja ia ambil dari laci meja.
“ kembalikan padaku Ge”
“ Tidak akan… bersihkan dirimu dulu, kita harus segera turun A-Die sudah pulang”
“ Sudah ge.. aku sudah rapi, apa kau tidak lihat jika aku sudah mengganti pakaian ku”
YiBo hanya bisa menghela napas, entah kenapa hal ini membuat YiBo malah merasa senang, sifat manja adiknya membuat ia semakin ingin memanjakannya memberikan seluruh atensi pada sosok ini.
“ Kau tahu jika yang harus kau rapikan bukan hanya pakaian mu saja.. lihatlah rambutmu ini” ujar YiBo yang sudah mulai menyisir rambut Xiao Zhan.
“ Gege kau terlalu berlebihan lagi pula aku lebih suka jika rambutku seperti itu” ujar Xiao Zhan terkekeh pelan, dengan telaten YiBo menyisir rambut sang adik hingga rapi sementara Xiao Zhan hanya terdiam menatap tubuh kakaknya yang hanya mengenakan mantel mandi, membuat ia bisa melihat dengan jelas lekukan perut kakaknya yang begitu kekar itu.
“ Baik lah, aku akan mengganti pakaian ku dulu setelah itu kita ganti perban didahimu"
“ Ah.. Baik lah” ujar Xiao Zhan sebelum kembali menghepaskan tubuhnya keatas tempat tidur. Entah kenapa Xiao Zhan merasa lebih betah berada dikamar ini dari pada berada dikamarnya sendiri entah karena ia takut sendirian atau karena hal lain ?, ia sendiri bingung menyebutnya bagaimana.
“ Zhan” ujar YiBo pelan mendekati adiknya sambil membawa kotak obat, YiBo hanya tersenyum simpul melihat adinya yang sudah mulai mengantuk “ Zhan, apa kau mengantuk ?”
“ Hm.. entah kenapa aku merasa nyaman disini”
“ Tidur lah aku akan merawat luka mu, nanti aku yang akan mengatakan pada A-Die dan A-Niang jika kau istirahat”
Xiao Zhan hanya diam membiarkan sang kakak melakukan apapun, karena entah kenapa ia sudah tidak berniat untuk membantah perkataan sang kakak. Akhirnya Xiao Zhan terlelap setelah YiBo selesai merawat luka di kening Xiao Zhan
“ Zhan” gumam YiBo pelan mengelus wajah Xiao Zhan dengan begitu lembut seolah ia takut jika wajah ini akan terluka ketika ia menyentuhnya. Senyum tipis diwajah tampan Wang YiBo semakin merekah ketia ia menyentuh bagaimana lembutnya bibir ranum adiknya ini.
“ Maafkan aku Zhan, aku benar-benar tidak bisa mengatakan apapun pada orang lain, termasuk dirimu" Ujarnya pelan sebelum dengan ragu YiBo mendekat pada Xiao Zhan bahkan hingga ia bisa merasakan deru napas Xiao Zhan yang pelan dan teratur membuat YiBo yakin jika adiknya ini sudah tidur dengan lelap.
“ Aku menyayangi mu Adik kecilku Zhan” gumam YiBo sebelum menderatkan sebuah kecupan lembut dibibir ranum adiknya ini.
Siapa yang mampu menentang ketika kau memiliki perasaan istimewa pada seseorang bahkan ketika itu adalah adikmu sendiri apa yang mampu kau lakukan jika memang hal ini salah. YiBo lebih berharap jika hal ini bisa ia bawa sendri ia tanggung sendiri tanpa melibatkan Xiao Zhan yang bahkan tidak tahu apapun tentang perasaan istimewa yang YiBo miliki.
“ Jika aku bisa aku tidak ingin mengenal mu ataupun bertemu dengan mu, apalagi berharap jika kau ditakdirkan sebagai adikku” ujar YiBo tersenyum gentir mengingat kenyataan jika orang yang sangat ia sayangi, sosok yang ia cintai adalah adiknya sendiri.
“ A-Zhan” gumamnya sendu
…...
Hari demi hari berlalu dan setiap orang tahu jika kehidupan itu tidak seindah yang kau harapkan bahkan bagi seorang Wang YiBo sekalipun disaat ia berharap bisa mendapatkan sosok istimewa yang akan mendampinginya semasa hidup harus menelan kenyataan pahit jika ia telah menaruh hati pada adiknya sendiri, entah apa salahnya dikehidupan sebelumnya hingga ia harus mengalami hal seperti ini. ia hanya mampu melihat adiknya dari jauh mengamati wajah manis yang selalu terukir dibenaknya dalam kesunyian, menyembunyikan setiap perasaan yang ia punya untuk adiknya.
“ Zhan” Ujar YiBo pelan ketika melihat adiknya tengah bercanda tawa dengan orang lain, melihat Xiao Zhan yang sangat dekat dengan orang lain membuat YiBo merasa marah bukan main, namun ia sadar jika ia tidak bisa mengekang Xiao Zhan begitu saja.
“ Gege .. kenapa kau hanya diam begitu ?”
“ Tidak .. tidak apa-apa .. ayo kita pulang” Ujar YiBo pelan
“ Gege hari ini kau pulanglah lebih dulu aku akan keluar bersama yang lain,nanti aku pulang sendiri”
“ Apa .. jangan begitu kau harus pulang dulu bilang pada A-Niang baru kau pergi jangan menjadi seperti orang yang tidak berpendidikan seperti mereka”
“ kau ini bilang apa ge ..  mereka bukan orang yang berpendidikan.. kenapa gege bilang seperti itu mereka itu orang baik-baik ge” Ujar Xiao Zhan yang membuat YiBo menatap 3 orang laki-laki dengan penampilan aut-autan dibelakang sana hanya dengan sekali lihat saja YiBo bisa tahu mereka bukanlah orang yang benar.
“ Tidak boleh , hanya dengan melihatnya saja aku yakin mereka memiliki motif lain”
“ ayolah gege.. kau ini terlalu kaku, aku akan bersenang-senang dengan mereka”
“ tunggu” ujar YiBo menahan tangan Xiao Zhan yang sudah akan pergi meninggalkannya “ jika kau bersikeras seperti ini aku akan menemanimu” ujar YiBo yang membuat Xiao Zhan langsung tersenyum senang.
“ Baiklah Ayo” Ujar Xiao Zhan menarik tangan sang kakak mendekati teman-temannya yang sudah menunggu.
“ Senior Wang … anda juga ikut ?”
“ Aku ikut karena Zhan  memaksa ingin ikut dengan kalian” Ujar YiBo dingin yang membuat 3 pemuda itu tertawa.
“ seperti nya kakakmu ini kurang asik”
Xiao Zhan hanya bisa tertawa kecut mendengar perkataan temannya ini, mungkin memang benar jika kakaknya ini sangat protektif terhadap dirinya, tapi ia tidak akan menentang permintaan kakaknya ini mengingat bagaimana ia begitu menyayanginya.
“ Kalian jangan seperti itu kalian hanya belum mengenal gege ku ini dengan baik” ujar Xiao Zhan tertawa pelan, sebelum ia hanya tersenyum menatap kakaknya yang menatap tidak suka pada 3 pemuda ini.
Akhirnya malam itu YiBo menjadi orang yang benar -  benar berbeda dari sikafnya yang sesungguhnya, ini semua karena ia dipaksa oleh 3 pemuda yang menjadi teman sang adik, meminta ia untuk bergabung minum –minuman keras yang tengah mereka nikmati, jika bukan karena ketiga pemuda ini yang meledek dirinya dan mengunakan nama Xiao Zhan sebagai pemancing mungkin YiBo tidak akan menerima tantangan mereka untuk minum sebotol penuh Bir yang mereka pesan. 
“ Gege sudah hentikan” ujar Xiao Zhan menghentikan YiBo yang akan meneguk botol kedua yang sudah disodorkan oleh teman – temannya
“ Apa yang kalian lakukan.. kenapa kalian meminta ia minum hingga seperti ini , bukan kah janji kalian kita hanya keluar untuk main game di Game Center, kenapa kalian malah datang ketempat seperi ini”
“ Ini semua salah kakakmu ini Xiao , jika bukan karena ia ikut mungkin kami tidak akan datang ketempat ini, dia ini terlalu menjagamu dengan baik hingga kami tidak bisa mendekati mu sebentar saja”
“ Lalu sekarang apa yang kalian inginkan ?”
“ Tidak ada kami sudah cukup puas bemain dengan kakakmu, lain kali aku akan bermain dengan mu, hanya dengan mu saja”
Xiao Zhan langsung menepis tangan pemuda yang memegag dagunya ini dengan perasaan kesal, ia sudah sering disangka wanita oleh orang-orang yang baru pertama kali bertemu dengan nya tapi saat ini ia sudah menjadi seorang pria kenapa ia masih mendapat perlakuan seolah dia adalah wanita , ia akui wajahnya memang manis, tapi ia selalu menyangkal kenyataan ini karena ia adalah laki-laki tapi fakta menunjukkan hal lain padanya. Ia justru disebut sebagai pria manis dikalangan para pria, lalu sikap inilah yang membuat ia semakin merasa muak pada dirinya sendiri, muak karena ia ditakdirkan menjadi seorang Omega.
“ Jangan macam-macam denganku karena aku bisa saja membuat hidupmu itu berantakan jadi aku harap kau menjaga sikapmu”
“ Ow .. siapa yang tadi meminta agar ia diajak keluar bersama , kau seharusnya tahu jika kami bukanlah orang yang baik, atau kau ingin agar kau juga diperlakukan seperti seorang pria pada umumnya” ujar pemuda dihadapan Xiao Zhan sambil menyeringai “ Kau pikir kau bisa menyembunyikan kenyataan jika kau adalah seorang Omega” Ujarnya sebelum tergelak tawa namun sebelum ia selesai tertawa sebuah pukulan mendarat tepat diwajahnya. Xiao Zhan hanya bisa terdiam melihat bagaimana mengerikannya aura sang kakak yang tengah berada dibawah pengaruh alkohol ini bahkan aura Alfa sang kakak yang begitu mengerikan membuat Xiao Zhan merasa sesak nafas.
“ Beraninya kau mempermaikan adikku” Ujar YiBo penuh penekanan membuat para alfa yang ada dihadapannya ciut dan memutuskan untuk pergi. Xiao Zhan berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan dirinya yang sudah hampir ambruk karena aura Alfa dari kakaknya ini.
“ Zhan” Ujar YiBo lembut menelus wajah adiknya yang sudah merah padam, ayo kita pulang, Xiao Zhan hanya bisa mengangguk lemah mengikuti kakaknya pergi meninggalkan kafe ini.
….
“ Gege .. aku mohon lepaskan” Ujar Xiao Zhan lemas ingin rasanya ia berteriak memanggil siapapun yang bisa menolongnya, ia tidak mau seperti ini, mereka adalah saudara tidak mungkin jika mereka membuat kesalahan besar seperti ini.
“ Zhan kau tahu aku sudah sangat tersiksa dengan perasaan ini .. jadi aku mohon jangan menolak ku”
“ Gege ingat kita ini saudara .. aku mohon apamu ingatlah siapa dirimu” ujar Xiao Zhan untuk kesekian kalinya sebelum ia kembali dibungkam oleh bibir YiBo, membuat ia bisa merakan Alkohol yang masih melekat dengan kuat dimulut kakanya. Jika ia bisa ia ingin berteriak saat ini juga sebelum ia malah menjalin hubungan terlarang dengan kakaknya sendiri, namun jika sampai ada orang lain yang mengerahui keberadaannya di Hotel ini apa lagi jika sampai ada yang melihat apa yang tengah mereka lakukan, Xiao Zhan yakin seluruh keluarga nya akan hancur tanpa sisa, lalu apa yang harus ia lakukan sekarang. ia hanya bisa menagis berdoa semoga ibunya diatas sana bisa membantu, ia tidak mau menjadi aib dikeluarga nya sendiri, walaupun ia memang sudah memiliki rasa pada sosok sang kakak namun ia masih waras jika hal itu adalah hal yang mustahil, mereka tidak mungkin bersatu mengingat mereka masih memiliki ikatan darah.
“ Zhan .. aku sangat mencintaimu, jadilah milikku sepenuhnya Zhan”
“ Gege .. aku mohon .. Jangan” ujar Xiao Zhan dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya, apaun yang terjadi mereka tidak seharunya melakukan hal ini.
“ Zhan” Gumam YiBo sebelum kembali melumat bibir ranum adiknya ini, bahkan ia mengeluarkan feromonnya yang membuat Xiao Zhan gila, tubuhnya terasa panas ingin disentuh lagi dan lagi. Walaupun ia masih sadar jika apa yang mereka lakukan adalah salah namun tubunya seolah memiliki pemikirannya sendiri untuk menerima setiap sentuhan yang dilakukan oleh kakanya.
“ Gege , aku mohon .. Akhh.. hentikan” ujar Xiao Zhan ditengah desahaannya ketika sang kakak mulai menjilat dan menghisap dua tonjolan didadanya dengan kuat.
Xiao Zhan hanya bisa meruntuk menyesali keputusan yang telah ia ambil, ia sama sekali tidak tahu jika keputusan menyewa Hotel agar ia dan kakaknya tidak mendapat amukan kemarahan dari ibu mereka karena pulang larut malam dalam keadaan mabuk, justru membuat ia terjerumus ke jurang masalah yang lebih parah apa yang harus ia lakukan sekarang, ia sudah mabuk karena bau feromon dan sentuhan sentuhan nikmat yang diberikan oleh sang kakak ditubuhnya.
“ Ge..Ge…”
“ Zhan”
Akhirnya malam itu mereka bergelung panas diatas ranjang  Hotel yang menjadi saksi bisu cinta terlarang mereka.
….
Dengan berlahan YiBo membuka matanya yang terasa berat bahkan kepalanya berdenyut hebat ketika ia bangun dari tidur.
“ Diamana ini ?” Gumamnya ketika melihat sekelilingnya yang begitu asing, napasnya langsung tercekat ketika melihat Xiao Zhan yang tidur disebelahnya “ Ya Tuhan apa yang telah aku lakukan”
YiBo menatap tubuh Xiao Zhan yang sudah penuh dengan tanda kemerahan dan ia yakin pasti dia yang telah membuat tanda itu, YiBo merasa dirinya benar-benar hina bagaimana bisa ia mabuk kemudaian meniduri adiknya sendiri, apa yang harus ia katakana kepada kedua orang tuan adiknya nanti. YiBo merasa jantungnya berhenti berdetak ketika Xiao Zhan mengeliat tidak nyaman, bahkan wajahnya tanpak merintih kesakitan ketika ia bergerak.
“ Zhan” ujar YiBo pelan mendekap tubuh adiknya lembut, namun Xiao Zhan segera mendorong YiBo menjauh sebelum dengan tergesa-gesa beranjak dari tempat tidur hingga ia jatuh tersungkur.  “ Zhan” Ujar YiBo berusaha membatu
“ Jangan sentuh aku” ujar Xiao Zhan putus asa bahkan airmata yang susah payah ia tahan sudah tumpah begitu saja.
“ Zhan ..maafkan aku .. aku..aku”
“ Tidak ini bukan salah mu, aku tidak akan menyalahkan orang mabuk dalam hal ini”
“ Zhan tunggu” Ujar YiBo menahan tanggan adiknya yang akan pergi menuju kamar mandi.  “ Aku mohon jangan marah, aku akan melakukan apapun untukmu .. tapi aku mohon jangan membenciku Zhan” ujar YiBo memohon yang membuat Xiao Zhan semakin terlarut dalam kesedihan, apa yang harus ia lakukan sekarang ?, ia sangat menyayangi sosok ini sebagai seorang kakak bahkan lebih dari itu, ia sangat menyayangi sosok ini melebihi apapun tapi bagaimana bisa mereka malah melakukan kesalahan yang luar bisa dalam hidup mereka.
“ Gege .. jika suatu saat nanti ada orang yang mengetahui tentang hal ini apa yang harus aku lakukan ?” Ujar Xiao Zhan yang sudah menangis sendu, YiBo hanya bisa diam memeluk tubuh pemuda dihadapannya ini dengan begitu lembut
“ Aku tidak akan meninggalkan mu Zhan, aku menyayangi mu” ujar YiBo yang semakin membuat Xiao Zhan menangis pilu.
Hari mulai beranjak siang ketika mereka sampai dirumah mereka, Xiao Zhan hanya diam dibelakang YiBo ia sama sekali tidak berani menatap mata sang ibu yang tengah menceramahi mereka, sungguh pikirannya tengah kalut saat ini, ia bingung harus bagaimana semenatara YiBo masih diam dan setenang biasanya.
“ Baiklah A-Niang kami mengerti mohon maafkan kami”
“ Sudahlah kalian masuk ke kamar kalian , A-Yi lain kali jangan mengajari hal yang tidak baik pada adikmu, kau harus memberikan contoh yang baik untuknya”
“ Baik A-Niang” Ujar YiBo menunduk sang ibu hanya bisa menghela napas sebelum membiarkan kedua putranya pergi kekamar mereka masing-masing.
YiBo hanya bisa terdiam memandang adiknya yang tampak murung, ia tahu apa yang mebuat sang adik menjadi seperti ini, mereka telah melakukan sebuah kesalahan, dan bukan tidak mungkin jika benih mereka tumbuh akibat kesalahan ini.
“ Kau tidak usah khawatir Zhan, Gege tidak akan meninggalkanmu” Ujar YiBo mengelus kepala Xiao Zhan lembut “ Apapun yang terjadi aku akan melindungimu”
Xiao Zhan hanya bisa terdiam dalam dekapan kakaknya ini, apa yang bisa ia lakukan semuanya sudah terjadi ia tidak mungkin merubah semua ini.
….
Tanpa terasa sudah 3 minggu berlalu sejak kejadian yang menimpa dirinya Xiao Zhan mulai merasa semuanya baik-baik saja, tidak ada hal aneh yang terjadi pada dirinya yah memang ia merasa sangat bodoh karena menjalin hubungan dengan kakaknya sendiri tapi hal itu terjadi karena sebuah kecelakaan bukan sengaja mereka ingin melakukan, namun dalam hidupnya sekarang sudah tidak mungkin bersama dengan Alfa lain karena dirinya sudah ditandai oleh Alfa yang tidak lain adalah kakaknya sendiri.
“ Zhan, ayo kita pulang” ujar YiBo ketika melihat adiknya keluar dari ruang kelasnya, Xiao Zhan hanya tersenyum sebelum mengikuti kakaknya.
“ Zhan apa kau masih marah”
“ Gege ini bicara apa .. aku sudah bilang jangan membahas masalah itu lagi aku tidak menyalahkan Gege tentang masalah itu”
“ Tapi –
“ Sudahlah Ge. Jangan membicarakannya lagi aku ingin segera pulang dan istirahat”
YiBo hanya bisa terdiam mengikuti Xiao Zhan yang melangkah pergi meninggalkan area Kampus menuju parkir.
“ Zhan ?” Ujar YiBo heran karena adiknya yang tiba-tiba berhenti didepan mobil mereka
“ Zhan !” Ujar YiBo yang segera menahan tubuh adiknya yang tiba-tiba limbung begitu saja “ Zhan .. A-Zhan” ujar YiBo khawatir sebelum ia membopong tubuh adiknya masuk kedalam mobil.
YiBo hanya bisa terdiam menatap ruangan dimana adiknya  diperiksa, hatinya begitu resah menunggu adiknya yang entah bagaimana keadaannya didalam sana.
“ Bagaimana dokter ?” Ujar YiBo khawatir ketika seorang dokter keluar dari ruang pemeriksaan namun dokter itu hanya terdiam seakan menimang sesuatu.
“ Tuan Muda Wang, apa Tuan Muda Xiao seorang Omega ?” Ujar sang dokter ragu
“ Lalu ?”
“ Saya rasa saat ini Tuan Muda Xiao tengah mengandung” Ujar sang dokter yang membuat jantung YiBo seakaan berhenti saat itu juga “ Dia kelelahan dan mengalami stress hingga menyebabkan keadaan tubuhnya menurun derastis”
“ Apa kau yakin dokter ?”
“ Tentu Tuan Muda, jika saya lihat dari kondisi janinnya, usia kandungannya baru mencapai 2 minggu, mulai sekarang tuan muda Xiao harus memperhatikan keadaannya, jika tidak itu akan berpengaruh terhadap keadaan kandungannya”
“ B-Baiklah Dokter terimakasih… tapi saya mohon tolong jangan katakan pada siapapun tentang keadaan adik saya saat ini , termasuk pada dirinya, saya mohon jangan mengatakannya pada siapapun” Ujar YiBo yang membuat sang dokter heran namun pada akhirnya mengikuti permintaan YiBo.
Apa yang harus ia lakukan sekarang, jika Xiao Zhan mengetahui tentang hal ini apa dia akan terpuruk dalam kesedihan, tidak Xiao Zhan tidak boleh menderita lebih dari ini, tapi anak yang ada dalam kandungan adiknya ini juga tidak salah tidak mungkin jika ia menyingkirkan anak yang tidak berdosa ini, semua ini terjadi karena kesalahannya.
“ Gege” ujar Xiao Zhan parau
“ Zhan … A-Zhan kau baik-baik saja kan ?”
“ Hmm.. Apa yang terjadi Ge ?”
“ Kau pingsan, dokter bilang kau kelelahan, dia bilang kau harus menjaga kondisimu jangan terlalu stress”
Xiao Zhan hanya tertawa pelan mendengar ucapan kakaknya itu, sementara YiBo hanya bisa terdiam, kalut dalam pikirannya sendiri, bingung harus bagaimana untuk mengatasi masalah ini.
Namun semuanya tidak berjalan seperti yang YiBo harapkan sebaik-baiknya ia menyembunyikan kenyataan ia yakin suatu saat semua ini akan terbongakar terlebih lagi sekarang Xiao Zhan merasa ada yang aneh pada tubuhnya, ia mengalami mual dan muntah yang luar bisa disaat pagi hari tubuhnya mudah lemas dan cepat lelah, yang semakin membuat ia curiga adalah ketika ia merasakan ada sesuatu yang bergerak dalam perutnya.
“ Gege … aku merasa ada yang aneh dengan semua ini.. apa kau tahu sesuatu , atau dokter yang memeriksa ku mengatakan sesuatu ?”
YiBo hanya bisa diam bingung harus mengatakan apa, jika ia tetap menyembunyikan semua ini, mungkin masalah yang ia hadapi akan semakin rumit namun jika ia mengatakan semua mungkin keadaan adiknya akan semakin menurun,tapi menyembunyikan ini lebih lama lagi justru akan membuat masalah semakin rumit.
“ A-Zhan.. dengarkan Gege baik-baik.. Gege tahu ini kesalahan besar yang telah gege lakukan, terlebih lagi gege sangat menyayangimu bahkan hingga mencitaimu lebih dari siapapun” Ujar YiBo mengelus punggung tangan adiknya lembut “ Namun gege tahu jika kita tidak mungkin bisa terikat dengan hubungan seperti itu, hanya saja kita harus melakukannya Zhan”
“ Maksud Gege ?”
“ A-Zhan .. Saat ini.. Kau ..Kau tengah ..
“ Gege bicaralah yang jelas jangan seperti ini kau membuat perasaan ku tidak enak”
“ Kau tengah mengandung anak kita” Ucapan YiBo bagai sambaran petir bagi Xiao Zhan, telinganya seperti berdengung mendengar kalimat yang baru saja diucapkan oleh kakaknya.
“ Tidak…Tidak mungkin” Gumam Xiao Zhan air matanya langsung berlinang tanpa bisa ia kendalikan “ kau bercanda kan Gege .. katakana kau hanya bercanda kan ?”
YiBo hanya bisa menggeleng pelan untuk menjawab pertanyaan sang adik yang nampak begitu syok dengan kenyataan yang tengah mereka hadapi. Ia hanya bisa diam menatap Xiao Zhan yang menangis dalam diam, hatinya terasa tersayat melihat keadaan orang yang paling ia sayangi seperti ini.
“ Zhan kau tidak usah khawatir kita pasti bisa menjelaskannya pada A-Die dan A-Niang” ujar YiBo meyakinkan Xiao Zhan yang hanya mampu terdiam.
…..
“ APA !!” Ujar seorang pria paruh baya dengan wajah penuh amarah menatap putra sulungnya yang tengah bersujud
“ Kau !..sungguh hina sekali perbuatan mu itu !... kau tahu dia itu adikmu … kalian masih memiliki ikatan darah kenapa kau malah tega melakukan hal itu ?”
“ Maafkan aku A-Die.. aku ”
“ Jangan menyebutku seperti itu .. aku malu dipanggil ayah oleh anak seperti dirimu !!.. Dasar anak kurang ajar, YiBo kau benar-benar membuatku kecewa, apa kau tidak kasihan melihat adikmu hah ?.. kemana akal sehat mu ?”
“ A-Die mohon maafkan aku .. aku akan bertangung jawab atas apa yang telah aku lakukan”
“ Tanggung Jawab ?.. Tanggung Jawab katamu !?..apa kau sudah gila, kau ingin menghancurkan harga diri ayahmu ini, dimana aku harus menaruh wajahku ketika orang-orang tahu ketika putraku menikahi adiknya sendiri ?”
“ A-Die” Gumam Xiao Zhan dengan suara bergetar, ia sudah tidak berdaya mendengar kata-kata menyakitkan yang terlontar dari mulut ayahnya mencaci maki sang kakak yang masih berlutut dihadapan ayahnya, sementara ia hanya memangis  sesegukan dalam dekapan ibu tirinya yang menangis pilu.
“ Jika kalian ingin mempertahankan anak itu .. pergi dari tempat ini .. jangan pernah kembali kerumah ini lagi !” Ujar sang ayah yang membuat Xiao Zhan terdiam syok, bahkan YiBo tidak mampu mengatakan apapun untuk menentang sang ayah
“ YiSu !”
“ Diam San Niang !” Ujar Wang YiSu “ keputusanku sudah bulat, jika kalian thidak menurut silakan angkat kaki dari rumah ini dan jangan pernah kembali !”
YiBo langsung memeluk Xiao Zhan yang sudah tidak mampu berdiri, tubuhnya langsung lemas ketika mendengar perkataan ayahnya, menangisannya semakin pilu dalam pelukan YiBo.
“ A-Zhan .. ayo kita pergi” Ujar YiBo yang sudah membawa dua buah koper ditangannya, Xiao Zhan hanya mengikuti YiBo melangkah meninggalkan rumah yang menjadi tempat ia bernaung selama ini, meninggalkan ayah dan ibu yang begitu menyayanginya lebih dari apapun.
YiBo hanya terdiam menatap bangunan megah yang mulai jauh dari pandangan matanya, melihat sosok sang ibu yang masih menangis pilu didalam rumah itu untuk terakhir kalinya sebelum mereka pergi.
….
Xiao Zhan terdiam didepan sebuah rumah sederhana yang menjadi tempat bernaungnya saat ini bersama sosok sang kakak yang sekarang telah menjadi suaminya. Ia hanya tersenyum ketika melihat sebuah mobil memasuki halaman rumah sederhana di tengah pedesaan yang nyaman ini. Senyuman manis langsung terukir dibibirnya ketika melihat sosok sang suami datang.
“ Selamat datang Ge” Ujar Xiao Zhan lembut
“ Aku pulang” Ujar YiBo mengecup kening istrinya lembut sebelum ia menatap perut istrinya yang sudah membesar “ A-Die sudah pulang kau tidak nakal bukan sayang” ujar YiBo mengelus perut buncit istrinya penuh kasih.
“ Ayo masuk” ujar Xiao Zhan meraih tangan suaminya.
Inilah kehidupan mereka sekarang, menjadi sepasang suami istri hidup di pedesaan yang tenang dikelilingi oleh para penduduk desa yang menyambut mereka dengan senang hati.
“ A-Zhan.. Ini” ujar YiBo menyerahkan sebuah kotang pada Xiao Zhan
“ Ini ?”
“ Itu untuk putra kita sebentar lagi kita akan melihatnya, aku membuat itu sebagai hadiah”
“ Terimakasih Ge” ujar Xiao Zhan tersenyum senang “ Ayo kita makan”
“ Hm”
YiBo menatap kearah pintu ketika mendengar suara bel.
“ Siapa ?”
“ Lanjutkan  makan, aku yang akan memeriksanya” ujar YiBo sebelum beranjak meninggalkan meja makan .
YiBo langsung terdiam melihat dua orang yang tengah berdiri diambang pintu rumahnya
“ A-Yi”
“ A-Die .. A-Niang” gumam YiBo pelan
“ A-Yi .. Kami ingin –
“ Ge . siapa Yang
Xiao Zhan langsung terdiam melihat kedua orang tuanya datang, ia langsung berlari mendekat dan menghambur kedalam pelukan ibunya yang sudah menangis haru.
“ A-Zhan .. bagaimana keadaanmu ?.. apa kau sehat”
“ Hmm.. A-Niang .. aku baik-baik saja”
“ Apa dia juga sehat ?” Ujar sang ibu mengelus perut besar Xiao Zhan lembut, Xiao Zhan hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan ibunya .
“ A-Zhan” Ujar Wang YiSu menatap putranya dengan pandangan haru
“ A-Die” Xiao Zhan hanya mampu menundukan kepalanya dalam, takut melihat sang ayah yang tengah menatapnya penuh penyesalan.
“ A-Yi ..A-Zhan .. A-Die minta maaf pada kalian” ujar YiSu sendu “ A-Die sadar apa yang A-Die katakan sudah keterlaluan , walau bagaimanapun dia adalah cucu A-Die , walaupun kalian saudara tapi ini sudah terjadi , tidak seharusnya A-Die meminta kalian membunuh anak tak berdosa ini”
Xiao Zhan langsung berlinang air mata mendengar perkataan sang ayah, sebelum ia mendekat dan memeluk ayahnya erat.
“ A-Yi kemarilah”
YiBo hanya menurut mendekati sang ayah dan memeluknya. YiBo tidak menyangka jika mereka akan kembali diterima oleh ayahnya, mengingat bagaimana mengerikannya sang ayah hari itu membuat YiBo tidak pernah berpikir sekalipun untuk kembali ke rumah itu. Walaupun melewati hidup yang susah tapi kini semuanya akan kembali seperti sebelumnya, hidup dengan bahagia bersama keluarga mereka, menunggu sosok malaikat kecil yang saat ini masih berlindung nyaman dalam perut ibunya.

END

Hallo Minna ini Fanfiction One Shot yang hanya merupakan fiksi belaka hasil dari pemikiran author .. hehe ..
Jadi ini tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyatanya ya hehe ..
Di dedikasikan untuk

@Geng_Rusuh

Vote dan coment ya sebagai bentuk dukungan kalian bagi author  ..😘😘

MY Litte XiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang