A1

1.9K 124 17
                                    

Park Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Chanyeol

Seoul, 27 November 1989
30 tahun
Aktor Korea Selatan
Just Married

Seoul, 27 November 1989 30 tahun Aktor Korea SelatanJust Married

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Sehun

Seoul, 12 April 1991
28 tahun
Designer
Just Married

————
Sehun side.
————
Di pagi hari seperti biasa, tugas seorang istri yang berkarir sangatlah padat. Dari membangunkan suami, menyiapkan segala keperluan suami, memasakan suami, pergi ke kantor, meeting atau hal lainnya. Itu tak akan pernah selesai menurutku.

Untunglah kami belum memiliki anak sampai saat ini, karena jika aku sudah memiliki anak pasti akan tambah repot lagi.

Aku sudah selesai memasak untuk suamiku yang kudengar dia akan syuting iklan produk mie instan, aku langsung melesat ke kamar kami berdua untuk membangunkan anjing malas ini.

"Hey honey, wake up! Bukannya kamu ada syuting hari ini" Aku menggoyangkan tubuhnya, namun ia hanya menggeliat memindah posisinya dari menghadapku menjadi membelakangiku.

"Sayaang, ayo bangun!" Mendengar suaraku yang sedikit ada kalimat penekanan dia langsung duduk dengan mata terpejam.

Aku tersenyum dan memberikan kecupan, namun tangan kurang ajarnya memegang tengkukku dan melumat bibirku.

Entahlah aku merasa terlena karena ciuman suamiku, mungkin karena kami jarang sekali making love karena sibuk akan pekerjaan kami.

Ia menggigit bibirku meminta akses masuk ke mulutku, aku membuka mulutku sebagai tanda permohonannya aku terima.

Lidahnya mengajak lidahku untuk bertarung, namun belum sampai 5 menit aku merasa nafasku telah habis dan mendorong kepalanya.

Mataku sayu menatapnya yang tak kalah sayu juga, di area bibirnya terdapat air milikku dan miliknya yang melebur menjadi satu.

Suami tampanku ini mengusap bibirku dan memasukan ibu jarinya ke dalam mulutku.

Aku membulatkan mata terkejut atas apa yang ia lakukan, terlintas ide nakal di dalam pikiranku.

Aku menghisapnya dan ia terlena dengan hisapanku, melihatnya terlena aku menggigit jarinya keras keras.

"Aww kamu nyakitin aku Park Sehun!" omelnya melepas jarinya dari mulutku, aku hanya tersenyum jail.

"Cepat mandi Park! Kamu harus bekerja dan aku juga harus bekerja!" Aku bangkit dari kasur meninggalkannya yang masih meniup ibu jarinya yang kesakitan.

————
Chanyeol side.
————

Setelah selesai mandi aku menggunakan pakaian yang sudah Sehun siapkan, aku keluar kamar untuk menikmati sarapan buatan Sehun.

"Jam berapa kamu berangkat?" tanya Sehun kepadakuyang sedang mengambil daging.

"Jam 9, kamu mau ku antar?" tawarku

"Bolehkah?" tanya Sehun dan diangguki olehku "Memangnya ada larangan seorang suami tidak boleh mengantar istrinya?"

"Enggak juga sih"

"Ya udah sekalian aja, lagipula sejalur kok sama lokasi syutingnya"

Sehun mengangguk dan melanjutkan makanku, aku berhenti makan dan mengingat apa yang harus aku sampaikan kepada Sehun

"Kenapa?" tanya Sehun masih asik mengigit dagingnya

"Setelah syuting iklan aku diberi libur oleh agensiku" ucapku

"Oh itu bagus, kamu nanti bisa bantu aku mengurus vivi dan toben"

Chanyeol speechless.

Bukan, itu bukan jawaban yang diharapkan Chanyeol.

Masa iya dia libur sang istri malah sibuk bekerja dan mungkin dia bisa mati kebosanan di rumah hanya bermain dengan vivi dan toben.

Dia hanya ingin ada waktu berdua dengan Sehun, fokus terhadap keinginannya mengadopsi anak.

"Bukan! Bukan! Aku ingin kamu juga libur Park Sehun! Kita habiskan waktu kita berdua"

"Gak bisa Chan, aku ada pesanan baju pengantin yang harus jadi hari Sabtu" tolak Sehun

"Kamu kan ada bawahan, kamu suruh lah dia buat ngerjain baju itu" omelku memotong daging itu menjadi makin kecil.

"Maaf sayang, aku gak bisa sekarang. Mungkin minggu depan aku bisa meliburkan diri dan menghabiskan waktu berdua bersamamu" ujar Sehun sambil memegang tanganku dan menatapku lembut, seakan minta pengertian.

Heyy yang disini butuh pengertian itu aku! Sudah lama miliku tidak masuk ke rumahnya, karena rumah itu terlalu senang berlama lama meninggalkanku.

Aku menghela nafas kasar memberikan anggukan setuju, ku harap dia tidak mengingkari janjinya lagi. Tidak seperti 3 bulan yang lalu, menjanjikan sebuah honeymoon namun gagal karena ada pesanan baju yang sangat penting.

Sebenarnya siapa yang penting disini?! Aku atau pekerjaannya itu?!

"Makasih sayang! Aku cinta kamu!" Sehun mencium pipiku berkali kali.

Yah mungkin ini alasanku mau bertahan dengan Sehun, walau Sehun adalah seorang work holic.

"Ya sudah ayo kita berangkat sekarang saja, biar pekerjaanmu cepat selesai dan kita bisa menghabiskan waktu bersama" ucapku sambil meninggalkan Sehun sendirian di dapur.

TBC!

Note:
Hai! Aku balik lagi dengan cerita baru, yang sebenernya gak pernah kepikiran sih bikin cerita Chanhun married life.

Tapi tiba tiba aja gitu sih, terlintas dipikiranku, hehe. Eh tapi ini gak ada sambungannya sama Refrain Of You, ini beda sih.

Sorry ini adalah awalan yang sangat pendek and hope you guys like it!

[2] Need Your AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang