A4

949 90 12
                                    

Chanyeol membawa Yeri ke kamar tamu, menimang Yeri dan menidurkan Yeri yang mulai tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol membawa Yeri ke kamar tamu, menimang Yeri dan menidurkan Yeri yang mulai tenang.

Dia benar benar tersulut emosi karena pernyataan Sehun, kenapa Sehun mau menerima dia kalau dia masih ingin fokus karirnya?

Chanyeol tak melarang Sehun bekerja tapi Chanyeol hanya ingin Sehun bekerja secukupnya saja, tidak semua semua Sehun yang mengerjakan.

Chanyeol kecewa mendengar perkataan Sehun yang mengatakan dia belum siap menjadi seorang ibu.

Untuk apa ia menikah kalau tidak siap menjadi seorang ibu? Chanyeol menghela nafas kasar, ia sadar bahwa tadi ia lumayan kasar kepada Sehun sehingga Yeri menangis karena suaranya.

"Yeri-ya, maafin samchon ya tadi bikin kamu kaget, samchon terbawa suasana jadi kamu kaget deh"  Chanyeol mencium kening Yeri yang sudah terlelap.

Chanyeol menaruh Yeri secara perlahan di ranjang itu, lalu Chanyeol ikut merebahkan disebelah Yeri.

Kepalanya terasa sangat penat karena perdebatan bersama Sehun.

Tok tok

Chanyeol langsung terbangun, ia tahu pasti yang mengetuk pintu adalah Sehun. Dia tidak pernah bisa tidur sendirian karena takut sendiri apalagi keadaan mereka yang sedang tidak baik. Sehun pasti sangat ketakutan dan pastinya Sehun menangis.

Chanyeol berjalan malas membuka pintu kamar itu, melihat Sehun yang memeluk boneka rilakuma milik Chanyeol

"Kenapa?" tanya Chanyeol malas sambil memandang wajah Sehun yang cemberut dengan mata yang basah air mata.

"Maafin Sehun.." ucap Sehun lirih lalu menunduk

Chanyeol menghela nafas, dia benar benar tak bisa marah dengan Sehun terlalu lama. Ia tak tega melihat Sehun yang menangis karenanya.

"Terus?" tanya Chanyeol bersedekap di hadapan Sehun.

"Sehun gak bisa tidur sendiri, Sehun takut. Sehun tau kalo Sehun salah ngomong kaya gitu, tapi kalo Chanyeol mau anak Sehun gak masalah kok. Sehun janji gak bakal terlalu sibuk sama kerjaan Sehun!" Sehun menodongkan jari kelingkingnya ke arah Chanyeol.

Chanyeol menatap mata Sehun yang berair, air mata tertahan disana. Lagi lagi Chanyeol hanya bisa menghela nafas kasar.

Sehun yang mendengar helaan nafas Chanyeol menunduk dan tangannya masih dalam keadaan menodong ke arah Chanyeol, Sehun merasa kali ini Chanyeol tidak akan pernah memaafkannya.

[2] Need Your AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang