Stealing The Heavens

07

Ini adalah hutan yang luas. Berdiri di atas bukit dan melihat sekeliling, seseorang akan dikelilingi oleh kegelapan malam, hanya melihat pohon-pohon raksasa yang tak ada habisnya. Beberapa malam burung tiba-tiba ketakutan oleh sesuatu yang tidak diketahui, bersembunyi di bayang-bayang hutan gelap dan mengeluarkan beberapa tangisan aneh, menyebabkan hutan gelap menjadi lebih mengerikan. 

Gesekan cepat di rumput terdengar, saat harimau hitam sepanjang hampir lima meter melompat keluar dari rumput dengan panik. 

Sebelum harimau bisa mendaratkan kakinya di tanah, udara di depannya tiba-tiba menjadi bengkok. Wu Qi, yang tubuhnya dipenuhi luka bakar dan berlumuran darah tebal, jatuh dengan keras dan menabrak tanah di depan harimau hitam. Harimau hitam liar mengayunkan telapak tangannya, menabrak kepala Wu Qi karena insting. Telapak tangan harimau yang besar membawa angin kencang, dan kekuatannya tentu saja cukup kuat untuk menghancurkan batu besar. 

Beberapa teriakan nyaring terdengar dari balik beberapa pohon, lima sampai enam panah menembus udara dengan suara merobek mendekati targetnya dengan kecepatan tinggi. 

Rumput bergetar sekali lagi. Tiga hewan yang tampak seperti rusa tetapi memiliki tanduk tunggal yang tumbuh di tengah-tengah kepala mereka membawa tiga orang kuat yang mengenakan pakaian tenun, dan mereka mendekati harimau hitam dengan kecepatan tinggi. 

Harimau hitam bisa mendengar panah yang mendekat. Sebelum sempat menghancurkan tengkorak Wu Qi, ia dengan cepat memutar pinggangnya dan tubuhnya yang besar tergesa-gesa bergoyang ke samping. Panahnya dekat tetapi mereka masih meleset. Beberapa bintang terang terlihat terbang dekat melewati bulu gelap harimau yang bersinar dalam damar aneh. Panah yang tajam hanya membawa beberapa helai rambut dari tubuhnya. 

Sebelum harimau hitam yang ketakutan bisa menyentuh tanah sekali lagi, ketiga lelaki kuat itu mengendalikan tunggangan mereka dan bergegas ke punggungnya dengan kecepatan tinggi. 

Tombak baja murni yang tebal dengan diameter mangkuk ditusuk di bawah harimau hitam pada waktu yang tepat. Pria yang memegang tombak baja ini mengambil keuntungan dari kecepatannya dan mendorong tombak itu dengan sekuat tenaga. Harimau hitam, yang beratnya setidaknya satu hingga dua ribu kilogram, didorong ke samping sedikit oleh kekuatan. 

Setelah kehilangan keseimbangan di udara, harimau hitam tidak bisa tetap seimbang ketika mendarat, dan karenanya berguling tak terkendali saat mendarat. 

Dua lelaki kekar lainnya berteriak dengan sorak-sorai bernada tinggi, melolong dengan kasar. Mereka menyerang pisau dan pedang mereka secara terpisah menuju leher harimau hitam. Harimau hitam, yang hanya bisa berdiri saja, tidak memiliki kesempatan untuk menghindari serangan ini. Bilah dan pedang menghantam sisi kiri dan kanan lehernya. Di hutan yang gelap ini, dua aliran darah melonjak ke udara. 

Harimau hitam berteriak putus asa. Itu memutar pinggangnya dengan semua kekuatannya, dan kemudian ekornya yang raksasa berayun keluar dengan angin yang kencang. Pria kekar yang membawa pisau itu tidak punya waktu untuk menghindarinya. Ekor bertabrakan dengan dadanya dan mengirimnya terbang tujuh hingga delapan meter jauhnya. 

Suara patah tulang terdengar saat pria yang tertembak meludahkan darah saat terbang di udara. Dia jatuh ke tanah dan berguling beberapa kali, tidak mampu berdiri kembali. 

Pria yang baru saja mendorong harimau hitam meraung marah. Dia memukul tombak bajanya seperti ular sanca yang mematikan dan dengan paksa menusuknya ke leher harimau hitam. 

Beberapa anak panah mendekat dari belakang dan menusuk pantat bulat lemak harimau hitam itu. Mata panah diberi makan dengan anestesi yang kuat, jadi setelah menderita beberapa luka serius, harimau hitam itu kejang dan merangkak ke tanah, tubuhnya akhirnya menjadi kaku.