Pengakuan

5.6K 12 0
                                    

Dalam diam semua menunjukkan sisi kegarangan atau bahkan prihatin, entahlah

Sebelum seorang wanita paruh baya bertanya memecah kesunyian yang terjadi. Dengan tersendu ia menanyakan sesuatu yang menggemparkan seisi ruangan

"Melinda sayang, jawab mama nak. Siapa yang sudah melakukan ini kepadamu?" -Mama

"Apakah dia Beni, atau orang lain" -papa

"Sayang jawablah semua pertanyaan ini, kami menunggumu" -Beni

"A..aku tid...ak tah..u namanya, ta..tapi a..aku ingat wajahnya" jawabnya dengan terbata-bata

Beni yang tadi diam dengan seribu pertanyaan di kepalanya, kini hanya mempunyai 1 pemikiran "aku tak akan memaafkan dia yang sudah menodai gadisku" sambil dia mengepalkan tangannya, keringan buatan yang terjadi seakan-akan mengalir seperti air terjun

"Papa, mama bolehkah hanya aku dan Beni yang berada disini" -Melinda
Lalu mama dan papanya pergi tanpa berkata apapun

"Sayang maafkan aku, Ini terjadi tanpa aku sadari" -Melinda

"Apa kamu bisa menunjukkan foto orang itu?" Jawab Beni tanpa menghiraukan kata-kata kekasihnya tadi

"Kamu ingat orang yang menabrak aku di sekolah waktu itu?" -Melinda

Beni mencoba mengingat-ingat

"Iya, terus?" -Beni

(Melinda menceritakan semua kejadian malam itu)

Sungguh Beni tak bisa menahan amarnya, ia keluar dari ruangan itu. Rasanya jika orang yang menghamili Melinda itu sapi maka ia akan potong hidup-hidup dan sajikan kepada anjing-anjing yang kelaparan di jalan sana. Sayangnya ia hanya manusia laknak yang akan ia cengkram jika dia menemukan orang itu

Sampai dia di sebuah warung makan, disana dengan santainya orang itu merangkul wanita yang cukup cantik

Lalu Beni...



Lalu Beni ngapain ya guys, pantengin terus ya cerita ini. Btw yang baik hati boleh dong vote, comment, dan follow aku biar aku makin semangat buat ceritanya😊

Make Love Last NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang