Perlunya kamu untuk membatasi sebuah harapan kepada manusia. Agar saat kamu tidak mendapatkan, kamu tidak merasa kehilangan.
Jangan terlalu berharap lebih pada harapan untuk kebahagiaanmu yang fana bersamanya itu. Karena, jika Tuhan telah menakdirkan, kau tak perlu merasakan kekecewaan.
Disini kita harus tau batasan-batasan apa yang harus dibatasi sesuai porsinya. Bukan berarti kita membatasi diri kita sendiri.
Aku pun sama dengan kalian. Berhayal, ber-angan, berani berbicara didepan publik, mengakui kesalahan, bermimpi tentang apa yang terkadang yang presentasenya sangat kecil untuk terjadi. Seperti bahagia bersama dia, menjadi penyebab dia tersenyum, dan yang lain. Kalau disebutin satu persatu kebanyakan yah ternyata.Kecewa itu sebenarya sumbernya dari kita sendiri. Mulai dari yang tadi, banyak berhayal, tapi kurang bertindak. Lantas jika tak terjadi, kita pun sering menyalahkan takdir Tuhan. Padahal kita sendiri yang mengakibatkan kekecewaan, kurang bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Kamu harus jadi alasan mereka untuk tersenyum, tidak untuk dia yang kau damba-dambakan itu. Karena apa? Aku pun merasakan juga, ketika aku sudah berpikir tentang dia, yang saya damba-dambakan itu, saya lupa akan orang-orang disekitar saya hanya karena dia, satu orang. Sedang kita melupakan yang lain itu, kalau kecewa saya menyalahkan dia yang tidak berpihak kepada saya. Pahahal saya yang menarauh harapan lebih kepadanya. Disini saya sadar saya merugikan diri saya sendiri dengan kekecewaan yang saya buat sendiri juga. Lantas, saya menginginkan mereka kembali kedalam pelukan saya. Apa kata mereka? Datang pas hanya ada butuhnya. Memang benar. Hanya saya saja yang menyalahkan tanggapan itu. Saya yang terlalu mendewakan dia.
Saya kehilangan dia yang tidak saya miliki dan saya pun kehilangan pelukan dari mereka juga. Dobel bukan kekecewaan yang saya buat?
#masih-tahap-belajar-karena-lagi-gak-males
Bahasa masih berantakan coy, ini emang gajelas hehe, daripada sibuk ngelamunin dia mending buat karya yekan, meskipun masih melibatkan dia hohoo.