T
"HARI INI KITA PESTA SAMPAI PAGI!!" teriak Pond diikuti oleh teman-temannya yang lain. Malam ini mereka habiskan dengan berpesta ria melepas stress karena minggu ujian yang melelahkan.
"Argh!! Kalau aja tu dosen ngasih waktu tambahan, pasti aeng bisa nyelesein semua soalnya!" Kata Can sambil menghempaskan kasar gelas birnya di atas meja.
"Dasar lo aja yang males. Udah tau ujian tapi berani-beraninya tidur di atas kertas ujian."
"Phiii~ jangan mengejekku. Moodku ini sedang jelek, jangan sampai aku menggigit phi sampai rabies." Jawab Can mengendus kasar.
Bukan hanya mereka saja yang ada disana, Pete dan Ae sedang asyik sendiri dengan dunia mereka. Maklum, konflik dalam percintaan mereka sudah lewat sejak orangtua Pete akhirnya memberi restu. Ada Pula senior-seniornya seperti phi Type, phi Techno, Dan juga sahabatnya si Good yang sedang berbicara dengan seseorang yang belum Can kenal. Malam ini lebih ramai lagi dengan teriakan barbar dari mereka, mungkin beberapa minggu setelah ini akan ada keributan lainnya saat melihat nilai yang keluar.
"Tin, kamu harus berbaur." Ucap Pete pelan. Tin yang duduk di sebelah Ae hanya diam melihat kumpulan tim Ae yang bisa dibilang berisik dan juga 'orang-orang terendah'. Heran, bagaimana Pete bisa begitu leluasanya berbaur dengan kumpulan seperti mereka?
TIN's POV
Aku gak tau bagaimana Pete bisa tahan berkumpul dengan manusia-manusia berisik ini. Mendengar suara mereka saja membuat telingaku terganggu. Apalagi anak pendek itu.
Can?
Pendek, mulutnya berisik dan sangat menyebalkan melihatnya. Tetapi, dia punya kulit yang cantik dan putih. Bibirnya merah. Bagaimana rasanya bisa 'memakan' bibir ranumnya.
Eh?
Shit, sepertinya aku harus bermain malam ini.
"Hey, bagaimana kalau kita lanjutkan pestanya di asrama saja??" Teriak salah satu senior mereka. Siapa namanya? No? Techno?
"Untuk apa lagi phi? Aku mau tidur cepaaaaaaaaat!!"
Anjir berisik banget si pendek! Tapi.. kok lucu ya wajahnya.
"Ayolaaaaah.. aku tidak ingin sendiri malam ini! Ayo kita berpesta sampai pagi!!!"
Astagaaaa, kapan mereka berhenti berteriak??!
"Oke, okee.. kita balik ke asrama phi." Aku langsung melihat ke arah Ae, gak mungkin kan aku ikut sama gerombolan ini juga.
"Kau juga ikut Tin."
Fuck, tau begini jadinya aku gak akan pernah mau ikut saran Pete. Hanya karena aku gak punya teman lagi selain Pete, aku harus ikut mereka dan mencoba untuk berteman. Ugh, kalau saja Ae gak ikut ngajak, aku gak akan mungkin disini juga.
Normal's POV
Setelah beberapa lama akhirnya mereka sampai di asrama, tepatnya di kamar Ae. Ah, Pond sedang berada di asrama pacarnya sekarang dan sepertinya mereka sudah di tahap melakukan itu.
Setengah jam mereka ngobrol dan bercerita banyak hal, akhirnya suasana jadi sedikit membosankan dan beberapa sudah ada yang tumbal.
"Hey heyyy, bangun kaliiian." Techno yang mulai merah wajahnya karena alkohol membangunkan Good dan lainnya yang hendak tidur.
"Aiihh, jangan tidurr kalian semua!" Can yang mulai mabuk juga mengeluarkan suara kencang sambil bergelayut di bahu Type.
"Gimana kalau kita main saja? Biar gak bosan." Ajak Pete yang langsung disetujui Ae.
"Hoo, permainan apa?" Perhatian Can mulai tertarik dengan ide yang dilontarkan Pete.
"TOR, Truth Or Dare! Pakai ini" ucap Pete sambil menunjukkan botol minuman yang sudah kosong.
Setelah susah payah membangunkan mereka yang hampir tepar, akhirnya mereka duduk dengan formasi mengelilingi botol tersebut. Pete dengan cepat akhirnya memutar ujung botol tersebut. Mereka menunggu dengan cemas, berharap ujung botol tidak berhenti di depannya.
Permainan ini berlangsung cukup lama dan ternyata menyenangkan. Tawa mereka membahana kala Type yang kedapatan giliran akhirnya harus bergaya seperti seorang Lady Boy. Good yang harus berjoget ala Mimi Peri dan Techno yang harus meniru suara Doraemon. Sampai akhirnya ujung botol berhenti di depan Can.
"So, Truth or Dare, Can?" Tanya Type sambil menaikturunkan alisnya menggoda Can.
"Aku pilih Dare!!" Jawab lantang Can. Yang membuat teman-temannya tertawa melihat tingkahnya.
Type memikirkan tantangan apa yang pantas untuk Can, dia melirik ke arah Ae dan dibalas seringai yang terlihat jahat. Ternyata Type dan Ae sudah merencanakan ini sebelumnya, haha..
"Oke! Can, aku tantang kamu untuk..."
*****
Oke, sedikit? Nah, aku juga sengaja wkwkwk..
Betewe, work ini khusus buat Irena_Wang dan MOCCA.Hope you like it. 😉