Bagian 3

25 3 1
                                    

Terimakasih, yang mau baca cerita ini 😅😊

Vino yang mendengar perkataan sahabatnya tadi merasa sangat lega ternyata laki-laki tadi adalah kakaknya dan vino pun tersenyum.

Sedangkan temannya melihat vino tersenyum pun terkejut vino jarang tersenyum sama siapa pun apalagi sama sahabatnya sendiri dia jarang menunjukkan senyumannya itu.

“ Vin lo sehat.....kok lo senyum
   -senyum gitu ”

“ Iya vin lo ... Gak kesambet
   kan...wah ngeri gue "

Vino yang mendengar perkataan sahabatnya pun merubaha raut wajahnya yang tadi senyum-senyum sendiri sekarang menjadi datar kembali.

Vino pun menjawab perkataan temanya tadi dengan raut wajah datarnya.

“ Lo apa-apaan sih mana ada gue
   senyum lo sendiri kan tau gue
   jarang senyum ama
   lo...lo....pade apalagi ama orang
   lain "

“ Iya lah apa kata lo... selalu aja
  nyangkal ama kelakuan lo
  sendiri...ya udah kita pulang
  aja...males debat gue...

Vino dan kedua sahabatnya pun pulang,  Mereka bertiga berpisah di parkiran sahabat  vino pulang  dengan kedua orang tuanya sendiri-sendiri, sedangkan vino dia menuju keparkiran untuk mengambil mobilnya.

Sedangkan orang tua vino dan kakaknya tidak bisa datang di acara perpisahan vino karena kesibukan mereka di luar negeri, sedangkan kakaknya juga ikut kedua orang tuanya ke luar negeri karena kakaknya sekolah disana, jadi vino terpaksa sendiri sejujurnya vino iri dengan temen-temennya karena orang tuanya bisa menghadiri ke acara wisuda anaknya.

Vino merasa sedih karena ortunya mementingkan pekerjaan dari pada anak sendiri.

Vinopun menghapus pikiran itu dan menaiki mobilnya untuk segera pulang dan mengistirahatkan diri di rumahnya.

Vino puv.

Ayah dan ibu velia pun juga pulang dan mampir di minimarket dulu buat beli bahannya karena stok di rumah sudah abis semua.

“ Yah kita mampir di minimarket
   dulu ya....

“ iya sayang ”

Kedua orang tua velia pun sampai di minimarket dan ibu memilih bahan-bahan untuk di masak nanti sedangkan ayah membawa troli mengikuti istrinya yang sedang memilih-milih bahan yang bagus.

Ibu dan ayah velia pun sudah selesai dan menuju ke kasir untuk membayar barang yang di beli tadi pencaga kasir pun menghitung jumlah bahan yang ibu rini beli dan jumlahnya 1.050.000 ayahnya pun membayarnya.

“ Makasih pak .... Lain kali kesini
   lagi pak....buk...” kata
   resepsionis itu.

“ Iya mbak ”

Ayah dan ibu pun menuju mobilnya dan pulang ke rumah.

Sedangkan velia dan kakaknya tadi menunggu kedua orang tuanya di ruang tamu sambil menonton tv.

Ting .... Nong... Ting.... Nong....

Saat terdengar suara bel rumah berbunyi velia pun beranjak untuk membukakan pintu ayah dan ibunya .....

“ Assalamualaikum wr wb

“ Waalikumussalam wr wb ayah
   ibu udah datang.... kok lama
   sekali bu "

“ Ya kan tadi harus milih bahan
   -bahan yang bagus dulu nak ....

“ Ya udah bu yah masuk dulu ini
   belanjaannya biar velia bawain
   ke dapur ayah sama ibu
   istirahat aja dulu pestanya
   besok malam aja ya bu kan
   sekarang udah sore, velia dan
   kakak tadi juga sudah makan
   di warteg depan ”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chasing HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang