Catatan Kecil Tentang Cinta

Aku selalu bingung dan bertanya tanya apa arti dari sebuah kata "cinta", apakah cinta itu bisa membuat kita menjadi bahagia atau malah sebaliknya.

Aku selalu mencari cari tau mengapa cinta itu bisa terjadi, dan kenapa cinta itu bisa tumbuh hanya karena kita bertukar pikiran dan menghabiskan waktu bersama.

Seharusnya cinta tidak terjadi dengan begitu cepatnya, tetapi ia harus berproses dengan waktu yang berjalan terus menerus dan hari demi hari disitulah seharusnya "rasa" datang dan menumbuhkan suatu perasaan cinta kepada seseorang.

Tapi justru "rasa cinta" itu malah mudah memasuki pikiranku, dan menyimpulkan bahwa aku memang sedang jatuh cinta.

Seolah olah aku udah sering bertemu dan menghabiskan waktu bersamanya.

Tapi nyatanya, justru malah sebaliknya.

Bertemu dengan diapun aku baru.

"Hmmm. (ucapku dalam pikiranku)"

Kalian mungkin, bertanya-tanya kok bisa? Tiba tiba hati aku malah langsung menyimpulkan, bahwa "aku jatuh cinta dengannya" padahal aku baru bertemu dengannya dan belum mengenal dia lebih jauh.

Kalian juga pasti bingung, dan yang pastinya kalianpun pernah merasakan dalam zona seperti ini.

Tidak terlalu deket lama dengan seseorang, tetapi udah mempunyai perasaan cinta kepadanya.

Kalau kalian bertanya lagi pada diriku.

"Pikiranku saja heran dengan apa yang aku rasakan, apalagi diri aku."

Mungkin ada satu alasan yang sampai saat ini aku pegang atau aku tanamkan dalan hati.

Bahwa "pertemuan pertama" adalah sesuatu hal yang menyebabkan semua ini terjadi.

Karena "pertemuan pertama" adalah hal yang menentukan dia bakal suka ke aku atau sebaliknya.

Jadi gimana caranya supaya "pertemuan pertama" harus mempunyai kesan yang baik. Dan pasti diapun berpikir seperti ini :

" Dia orangnya kaku engga yah?
  Dia bisa di ajak bercanda engga yah?
  Atau Dia Dia dan Dia bla bla bla "

Sebelum bertemu dengan aku.

Cinta memang sulit untuk di tebak tapi cukup kamu jalankan sesuai apa yang ada di isi hati kamu, dan tidak sesuai apa yang ada di isi logika dipikiranmu.

Karena perasaan itu tidak bisa kita samakan dengan pelajaran matematika, fisika ataupun biologi.

Saran dari aku jangan pernah terburu buru dengan perasaan cinta, karena di dalam cinta engga semuanya tentang bahagia tetapi pasti ada sebaliknya.

Tapi itupun tergantung kamu menjalankannya dengan siapa,

Dan satu hal lagi cinta tidak pernah salah, tetapi hanya hati yang salah menempatkan cinta itu kepada siapa.

Tamat.