PART3

82 23 13
                                    

Sesampaimya di Busan kami pun pergi ke tempat di mna kami menyewa apartemen, sesaimpainya di sana aku pun bergegas merapihkan semua barang bawaan kami, aku melihat dia sungguh kelelahan setalah hampir satu setengah jam lamanya kami melakukan perjalanan,

"sayang  beristirahatlah di sana biar aku yang akan merapihkan",

"Ayo kita merapihkan bersama"

"Tidak tidak tidak,  kau tak boleh melakukannya,  kau harus beristirahat,  tidak boleh cape apalagi setres,  biar aku saja yang membereskan semuanya"

"Tapi".....

"Stttt ini perintah ayo istirahatlah biar ku antar"

"Oh astaga jantungku"

Dia memperlakukanku dengan sangat baik,  entah hati terbuat dari apa sehingga tuhan begitu baik dan mengirikannya untukku,  sementara aku hidup hanya berbuat dosa. Kebaikan apa Yang dulu aku lakukan???

Tapi jika aku sia-siakan apa akan ada lagi laki-laki seperti dia??? Apa aku harus mulai belajar mencintai Dan menerima keberadaan dia,  semoga kebaikan yang dia lakukan akan terus seperyi itu untuk hari ini, esok Dan seterusnya

"sayang aku akan pergi sebentar keluar membeli keperluan kita, kau beristirahatlah biar ku urus semua nya, ingat jangan melakukan apapun kau liat itu aku memasang cctv untuk memantaumu"

"Kau sungguh berlebihan"

"Ani... Ini semua demi kebaikanmu, oh iia kamu mau pesen apa biar sekalian ku belikan"

"Beli susu hamil saja dan cemilan yang banyak"

"Siap laksanakan tuan Putri"

"Aku pamit,  ingat jangan melakukan apapun"

Naeun pun hanya mengangguk

Lima belas menit berjalan menuju supermartket aku pun bergegas membeli keperluan rumah dan dapur, segala jenis sayur mayur dan juga tak lupa susu ibu hamil dan beberapa cemilan pesanan nyonya besar.  Aku sangat senang bisa melakukan ini untuk dia.

akhirnya segala macam keperluan sudah siap, sesampainya di apartemen aku langsung sigap menyiapkan bahan makanan yang akan aku pasak, beberapa macam sayuran ku pikir untuk ibu hamil itu bagus.

Satu jam berlalu akhirnya semua hidangan berhasil aku hidangkan, masalah enak atau engga yang penting sudah berusaha.

lalu aku menuju kamar untuk membangunkannya, nampak jelas dia terlihat kelelahan hingga tertidur pulas, aku pun tak tega untuk membangunkannya, aku hanya duduk di tepi ranjang memegang tangannya seraya menatap wajahnya yang tenang.

"Kenapa tega orang berbuat jahat pada dia,  tenang dan percayalah padaku aku akan membahagiakanmu segenap jiwa dan ragaku"

Lima menit aku duduk seraya menatapnya akhirnya dia pun terbangun,

"kau sudah bangun??"

"hoaammmm kenapa kau duduk di sana ???"

"aku sedang bertanya kenapa kau malah nanya balik!! "

"Hehe "

"Dasar bumil, ayo makanan sudah siap keburu tambah dingin bangunlah di dalam perut ada beby yang sedang kelaparan,  lagipula junior sudah lama tidak menengoknya"

dia pun malah mencubit pinggulku

"aww sakit tau"

"Apa yang kau katakan??? apa kau sedang menggodaku??" tanyanya penasaran

"ani, kenapa? apa kau masih malu???"

"Siapa bilang"

"Lalu kenapa wajahmu memerah bak tomat busuk"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 28, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PROMISE👫 Where stories live. Discover now