Tring...Tring...
Suara lonceng pintu sebuah toko aksesoris berbunyi ketika seseorang masuk ke dalam toko itu...
...
Permisi, ada bu Bunga? Ucapan seorang lelaki muda dengan nada bertanya.
Maaf mas ini toko aksesoris ,disini gak jual bunga ,sahutku dengan perasaan bingung. Dalam hati ku berpikir "kok dia nyari bunga ya, kan udah jelas ini toko aksesoris bukan toko bunga".
Lantas lelaki itu menjawab dengan tawa
"Oh..maaf" ,maksud saya pemilik toko ini, ibu Bunga".
Ohh,..Tante Bunga lagi keluar beli bucket bunga buat anaknya yang dateng dari Australia, emang ada perlu apa ya mas? sahutku dengan sedikit judes.
Panggil aja Rama, emang keliatan kyk mas"ya? Lelaki itu menjulurkan tangannya sebagai tanda ingin berkenalan
Aku diam tak menjawab pertanyaan nya.
"Sumpah, Aku paling gak bisa ngomong sama yang namanya lelaki, dalam hati aku berkata, tante cepet pulang dong aku gak sanggup ngatasi orang ini"
Tiba-tiba...
Suara lonceng itu berbunyi lagi
ketika sang pemilik toko aksesoris itu memasuki toko, yaitu tante Bunga
(Narasi...)
Aku cinta
Sejak SD aku dititipkan dengan teman orang tuaku yaitu tante Bunga, iya, pemilik toko ini
Papa ku mendapat tugas kerja di luar negri sehingga mengharuskannya tinggal disana untuk beberapa tahun
Mama ku juga tinggal disana dengan papa
Jadi selama ini, aku tinggal dengan tante Bunga disini sampai sekarang
Tante Bunga udah aku anggap seperti mama ku sendiri, begitupun Tante Bunga, sudah menganggapku sebagai anaknya,
karena selama ini kita telah lama tinggal bersama.
Oh iya, tante Bunga sudah punya anak lho, dia seumuran denganku, aku memanggilnya Natha, dulu dia sempat satu SD denganku, hingga kemudian dia pindah sekolah ke luar Negri karena ikut papanya yang kerja disana, papanya biasa aku sapa om Candra.