*
*
*
*Hari berlalu tanpa ragu
Media terselimuti maraknya beritamu
Kata demi kata terpapar dengan nyata
Menyerukan duka hati rakyatApalah daya..
Mereka yang terlahir berbalutkan sutra
Tak pernah tau arti kekurangan
Mereka yang menggenggam cawan emas
Tak terbayang makna risau dipikirannyaMereka adalah raja bergunungan harta
Hukum hanyalah sandiwara semata
Bergelut duka, diakhiri singkat dengan tawa
Hanya bertitah, semua tunduk mematuhiMereka yang terbalut untaian benang tak bernilai
Tak pernah luput dari jerat derita
Berawal dari fajar memperlihatkan rupa
Diakhiri senja yang terlihat di pelupuk mata
Raut sendu terlukis diwajahnyaMereka hanyalah manusia biasa
Tanpa tahta tanpa kuasa
Keadilan hanya kata belaka
Hak yang dijanjikan tak berujung nyataNegeri dengan kekayaan terhampar luas
Negeri yang bertahtakan tanah surga
Derita masih bergelut pada titah kekuasaan
Sungguh di sayangkan, bahwa kaulah negeri itu Indonesia ku...*
*****
Jeng jeng jeng...
Halo semua 👋
Hehehe update lagi nih..
Gimana? Bagus tidak?Nahh itu tu puisi yang choco sebut di chapter sebelumnya ..
Jadi sebenarnya di lombanya itu temanya Keragaman Pemersatu Bangsa dan ada 4 sub tema :
1. Tiga Janji untuk Negeri
2. Indonesia Kaya
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Potret Buram NegeriTerus pas di hari H nya sepakat sub tema yg di pake itu satu aja terus di undi gitu dan pada akhirnya nomor empat deh yg kepilih...
Jadi ya tema puisinya POTRET BURAM NEGERI .. Yeyyyy
Seneng lohh waktu itu..
Dimana cuma tema itu yang ada di pikiran choco kalo yg lain mahh angkat tangan aja yaa 😄😋Oke deh sampai disini dulu yaa bye2 😘🤗 sayang reader semua..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Penghubung Hati
PoetryKetika lisan tak mampu untuk menyampaikan maka disaat itulah rangkaian kata itu hanya berakhir pada lembaran lembaran kertas yang tersembunyi.... puisi...aku menjadikannya penghubung antara hati dan lisan sebagai wakil pengungkap hal yang tak tersam...