"Hon, lagi ngapain sih?
"Hah kenapa?
"Kamu ngapain? Dari tadi aku ngomong kamu diam coba. Aku merasa kamu cuekin aku."
"Aku lagi ngerjain jurnalku bentar."
"Yah tapi akunya gak harus kamu diemin. Aku tuh merasa beberapa hari ini kamu beda. Udah gak seperti Jinyoung yang aku kenal."
"Bukan gitu babe, besok jumat aku harus segera mengirimnya. Aku hanya punya dua hari."
"Setidaknya jangan cuekin aku. Aku gak suka digituin."
"Mau yang cheese atau meat? Suara cowo yang merupakan temannya sepupu Jinyoung menanyakan pinggiran pizza mau pake apa
"Itu siapa? Kamu lagi sama cowo lain tapi kamu bilangnya lagi ngerjain jurnal. Kamu kok bohong sama aku sih."
"Gak babe, aku gak bohong sama ka . . .
"Udahlah gak usah, jadi beberapa hari ini kamu beda ke aku karena udah ada orang lain. Aku salah apa sama kamu, aku kurang baik buat kamu, atau kamu tidak suka permainanku. Kamu gak suka sama uke seperti aku? Jadi beberapa hari ini kita gak berhubungan juga karena dia."
"Jaebum~iie kamu harusnya dengar aku dulu."
"Tuh kan panggilnya aja udah gak babe lagi. Fix kamu ketahuan selingkuh."
"Yasudah kalo kamu gak mau dengar aku, kamu jangan bikin aku pusing dengan sikap manjamu itu terus menerus. Aku berusaha untuk membagi waktukku antara kamu dan kerjaanku. Tapi kalo sikapmu gak terkontrol kayak gini, yang pusing jadinya aku. Sekarang kamu maunya apa?
"Kamu jadi marah-marah sekarang karena kamu udah ketahuan gitu. Kamu harusnya jangan gituin aku."
"Sudahlah aku cape, aku gak bisa fokus ngerjain lagi gara-gara kamu."
"Gak bisa kita harus selesaikan ini."
"Apa yang harus di selesaikan kalo kamu aja gak mau dengar yang mau aku omongin."
"Yaudah kalo kamu memang lebih memilih dia."
Tut tut tut
Tanda bahwa pembicaraan lewat ponsel telah berakhir
"Lo kenapa sih kayak kesal gitu."
"Pacarku salah paham hal yang gak penting."
"Oh gitu, sudahlah biarkan,"
"Oh iya, meat aja yah."
"Apaan, udah di cancel sama abang ojolnya, lo lama sih jawabnya."
"Yah kamu tau sendiri kan Pil barusan kenapa."
"Ok kita pesan yang lain lagi aja. lo mau apa Nyoung?
"Gak usah, aku gak selera makan. Kamu aja, aku mau kelarin kerjaanku. Kamu balik aja Pil aku lagi gak mood soalnya."
"Ya elah Park Jinyoung, lo ngusir gue karna bad mood doang?
"Please Wonpil dengerin aku."
"Iya deh iya dasar si galak."
Jinyoung gak bisa ngerjain jurnalnya karena kepikiran. Dia ingin mengirim pesan untuk kesayangannya Jaebum~ie tapi dia mengurungkan niatnya karena udah kelewat kesal. Dia memilih untuk tidur.
"Hon?
"Chagiya?
"Nyoung?
"Jinyoung~ie?