Aku baik-baik saja.
Iya itu dulu.
Sampai pada suatu ketika aku meragukan sesuatu.
Sebenarnya aku ini memang baik-baik saja atau pura-pura terlihat baik-baik saja?
Aku selalu merasa tidak percaya diri dengan apa yang mereka anggap bisa aku lakukan.
Mereka bilang 'kamu bisa, kamu pasti bisa!'
Dan itu tidak membuat kepercayaan diriku naik, justru kepercayaan diriku akan jatuh, ke titik paling rendah. Aku benci ketika seseorang mengharapkan hal yang lebih dari diriku. Itu artinya aku harus berusaha lebih lagi agar kata-kata mereka menjadi nyata.
Itu beban yang sangat berat.
Aku selalu benci lingkunganku. Karena aku selalu merasa asing.
Mereka bilang 'kamu terlalu tertutup, coba sedikit membuka diri'
Nyatanya aku sudah berusaha keras, membuka diriku. Berinteraksi dengan kalian semua, dan tetap saja sama. Tidak ada lingkungan yang memberi aku rasa nyaman. Lingkungan sekitarku memang tidak pernah cocok dengan diriku. Atau mungkin aku yang tidak cocok di lingkungan ini?
Aku bahkan pernah berpikir kalau aku ini aneh. Tidak seperti orang kebanyakan. Selalu memikirkan hal konyol yang tidak dipikirkan orang lain. Dan kalian tau seberapa sakitnya pemikiran seperti itu?
Merasa terlalu asing dengan semuanya. Merasa tak satu pun orang di dunia ini mengerti apa yang aku rasakan. Merasa hancur karena masalah yang katanya sepele bagi sebagian orang. Kalian tau seberapa sakitnya itu?
Aku menahannya. Terus menahannya. Mengatakan semua baik-baik saja. Jangan terlalu drama. Hidup memang ada fase jatuhnya. Apa yang kamu rasakan tidak seberapa dengan orang lain. Ayolah bangkit. Masa masalah kayak gini aja down sih?
Sampai di satu titik. Sampai di satu momen. Sampai di satu kejadian. Aku benar-benar hancur.
Aku tidak bisa menahan lagi semua ini.
Menangis seperti orang gila.
Jika ditanya 'apa yang kamu tangisi?'
Aku tidak bisa menjawab.
Karena terlalu banyak yang aku tahan selama ini. Berusaha terlihat kuat padahal aku jauh dari kata itu.
Aku hanya sosok manusia yang perasaannya gampang tersinggung, tersakiti, terguncang karena masalah sepele.
Aku memang selemah itu. Aku akui. Tapi apa itu salah? Kenapa semua orang selalu memaksa aku untuk kuat? Kenapa?
Berusaha kuat tak sehebat itu!
Berusaha kuat itu susah. Sangat.
Apalagi berusaha terlihat kuat.
Pernah aku berpikir.
Kenapa aku terlahir dengan pemikiran, perasaan, sifat, tindakan yang sangat berbeda dari sekitarku? Kenapa aku tidak dijadikan sama saja seperti mereka? Aku tidak ingin menjadi unik seperti yang kata orang-orang itu indah. Aku hanya ingin menjadi seperti kebanyakan orang.
Merasakan hal yang sama. Memikirkan hal yang sama. Memiliki kebiasaan yang sama. Melakukan hal yang sama. Sehingga bisa menikmati waktu bersama. Memiliki kenangan bersama.
Sungguh aku ingin sekali memiliki perasaan yang sama seperti kalian.
Tapi kenapa aku selalu berbeda?
Kenapa aku diciptakan berbeda dari kalian? Tidak secara fisik tapi secara batin dan mental. Yang tak bisa kalian sadari.
Hanya aku yang menyadarinya.
Hanya aku yang merasakannya.
Dan itu ... sungguh menyiksaku.
Merasa berbeda itu sungguh memuakkan.
Tapi ... berusaha terlihat sama itu juga sungguh melelahkan.
Dan inilah aku.
Aku yang selalu insecure.
Selalu merasa kurang.
Selalu overthinking.
Selalu tidak bisa bergaul.
Selalu tidak punya siapa-siapa.
Selalu sendiri.
Selalu hancur dalam diam.
Selalu membenci diri sendiri.
Iya, kalau bisa aku meminta, aku ingin meminta satu hal.
Aku tidak ingin menjadi aku.
Atau mungkin aku ingin menjadi aku, tapi tolong temukan aku dengan setidaknya satu orang yang bisa mengerti diriku. Yang merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan. Agar aku tak merasa sendiri di sini.
—tertanda; seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Ingin Menjadi Aku
Short Story[A SHORT STORY] *** Aku tidak suka dengan diriku sendiri. *** Aku Tidak Ingin Menjadi Aku Copyright © 2020 by kdk_pingetania