2

17 2 0
                                    

bugh...

suara itu menggema di mansion besar keluarga kim nampak terlihat di sebuah gudang tempat penyiksaan seorang adik yg tidak bersalah sama sekali oleh kakak nya sendiri.

"ampun hyung hiks..."

"apa kau bilang ampun cih untuk apa aku mengampuni orang pembawa sial sepertimu"

bugh..

bugh..

"akh.."

darah itu bersimbahan di kening seorang namja kelinci yg tengah di siksa? oleh kakak nya sendiri.

"dengar ya jung aku tidak mau dan tidak akan pernah menganggap mu sebagai adik ku cih" ucap nya sambil memperkuat tarikannya pada rambut namja kelinci itu.

"hiks... hyung kumohon appo hiks.."

taehyung, ya dia yg menyiksa adiknya sendiri tanpa rasa kasihan bahkan saat adiknya mengeluarkan cairan pekat di dahi nya pun dia tidak peduli malah dia mengagap itu adalah hukuman untuk nya,
taehyung pun melangkah pergi dari gudang itu menyisakan jungkook yg tergeletak tak berdaya,menangis dalam diam walau hatinya menjerit namun dia tahan rasa sakit ini.. meskipun begitu dia masih sangat menyayangi hyung nya itu.
.
.
.
bangtan high school

terlihat seorang namja jangkung tengah berjalan bersama teman-temannya, tatapan yg selalu tajam dan muka yg teramat datar membuat siswa siswi disana enggan untuk menatap nya.

"yak tae bisakah kau tersenyum sedikit saja lihat lah kau membuat para siswa itu takut" ucap seorang namja bernama kim namjoon yg berjalan di belakang taehyung.
taehyung tak menghiraukan itu dia tetap dalam mode datar nya?

"dasar alien menjual senyum saja mahal sekali" timpal seorang namja bentet bernama park jimin.

"diamlah kalian membuat ku pusing saja"

triiing... triing.. triiing... *anggap aja suara bel masuk bunyi.

di kelas taehyung sangat lah ditakuti oleh semua orang dia juga seorang ketua kelas di kelasnya.. meskipun begitu taehyung memiliki IQ yg sangat tinggi tapi lebih tinggi adik nya kim Jungkook:)

triing.. triing.. *anggap bel istirahat ya*

taehyung dan teman-temannya sedang berjalan menuju kantin sekolah, sesampainya disana mereka langsung menuju meja kosong paling belakang, itu pilihan taehyung dengan alasan tidak ingin diperhatikan oleh siswa siswi yg lain,
berbeda dengan jimin yg selalu ingin mendapat perhatian lebih dari para siswa siswi disana meskipun tidak pernah mendapatkannya?

"hyuung" teriak seorang namja menghampiri taehyung dan teman-temannya.

taehyung yg merasa dipanggil pun menoleh "ck anak ini"

"hyung ini makanan untuk mu" ucap nya riang.

bukan menerimanya taehyung malah menjatuhkan bekal itu, jungkook yg diperlakukan seperti itu pastilah sangat sakit, teman-teman taehyung melotot tak percaya dengan apa yg taehyung lakukan.

"aku tak menerima makanan dari orang yg tak ku kenal" ucapnya dingin

deg..

"apa katanya orang yg tak dikenal"batin jungkook sungguh hatinya seperti dihantam oleh batu besar sakit sangat bagaimana bisa kakak nya sendiri memperlakukannya seperti itu.

"ta tapi hyu__"

"sudah cepat pergi sialan" ucapnya sambil mendorong jungkook.

jungkook bisa apa? dia langsung pergi tanpa menghiraukan tatapan para pelajar disana.

"tae tak seharuanya kau berperilaku buruk kepada namja itu" ucap namjoon

"benar taehyung lagi pula dia namja yg baik dan sangat imut" tambah jin

"tae aku ingin bertanya apa kau kenal dengan namja itu karena aku lihat dia selalu mendekati mu" ucap jimin penuh penasaran.

"diamlah sudah ku bilang dia bukan siapa-siapa ku mempunyai ikatan darah juga tidak"

sebenarnya jimin masih ragu dengan ucapan taehyung sebab sejak satu tahun yg lalu saat namja manis itu bersekolah disini sikap taehyung menjadi aneh seperti ada yg disembunyikan oleh nya.

"aku harus mencari tahu" batin jimin

flash back on..

saat pertama kali jungkook bersekolah di bangtan high school hatinya sangat lah gembira karena ia akan mendapatkan teman baru dia terus tersenyum sambil menatap jalanan dibalik kaca mobil namun lamunan nya terhenti saat tiba-tiba saja mobil yg ia kendarai berhenti mendadak.

"hyung kenapa kita berhenti disini kan kita belum sampai di sekolah"

"turun" ucap nya tanpa melihat jungkook

"tapi hyung kenap__"

"KU BILANG TURUN YA TURUN APA KAU TULI HAH" bentak nya dan itu membuat jungkook takut.

"dengar ya sudah berapa kali ku bilang aku tidak akan menganggap mu sebagai adik ku jadi saat di sekolah nanti kau jangan mendekati ku, jangan bilang kesiapapun bahwa kita itu bersaudara,dan bisakah kau mengganti marga mu saat pengenalan nanti" ucapnya penuh penekanan

jungkook tidak bisa berkata-kata lagi ia langsung turun dan mobil itu langsung melaju

"hiks.. sebegitunya kau hyung"

dan dari sini lah jungkook berpura-pura dilingkungan sekolah saat memperkenalkan diri pun dia mengganti marga namanya menjadi "jeon" dia juga berbohong kepada teman sebangkunya bambam kalau dia itu anak tunggal tidak mempunyai kakak atau pun adik, soal keluarga jungkook pun berbohong dia mengatakan kalau dia ditinggal oleh orang tuanya karena mereka tidak menyayanginya,bambam pun mempercayai nya karena menurut bambam jungkook itu orangnya jujur dan polos.

flash back off..

namja manis itu menangis sejadi-jadinya di atap sekolah dia sungguh tidak dapat membendung lagi air mata itu sungguh rasanya sakit teramat sakit bagi ia tahan.

"hiks.. hyung kenapa kau sangat membenciku hiks.."

"eomma, appa aku merindukan mu hiks.." menatap hamparan langit biru itu sambil terus mengeluarkan air matanya.

"eomma aku sudah hiks.. tidak kuat lagi hiks.. eomma appa.. taetae hyung hiks.. dia sudah tidak menyayangiku lagi hiks.. dia membenciku hiks.. aku tidak kuat lagi eomma menanggungnya sendiri hiks.. aku harus apa hiks..

bening keristal itu terus saja mengalir tanpa hentinya hati itu sungguh sakit pikiran itu masih teringat akan apa kata-kata yg kakak nya ucapkan "tidak mengenali dirinya" kata itu kata yg mampuh mebuat hatinya sakit

"hiks.. hyung sekali saja panggil aku hiks.. panggil aku dengan nama yg kau berikan pada ku hiks "kookie" hiks aku merindukan itu hyung sekali saja panggil nama rasa sayang mu pada ku hiks.."

"kenapa kau menangis?"




































TBC♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Regret~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang