S U M M E R F L I N G

510 21 4
                                    


'Musim panas telah dimulai, dan sepertinya bakal membosankan..'

  Sdah seminggu berlalu sejak after party  yang digelar oleh keluarga besar FNC Kingdom di Kepulauan Hawaii. Seluruh grup asuhan perusahaan musik tersebut termasuk manajer dan staff turut ikut dalam rangka merayakan ulangtahun agensi. Tak terkecuali grup dance beranggotakan sembilan orang pria tampan nan berbakat yang tengah naik daun saat ini, SF9.

Karena memiliki kadar toleransi alkohol terendah di grupnya, pemuda tampan yang berposisi sebagai vokalis sekaligus penari utama di SF9 bernama Yoo Taeyang kelihatan masih pening akibat belasan botol bir yang ia tenggak, belum lagi saat Hwiyoung dan yang lain mencekokinya segelas besar miras dan menantang Taeyang untuk menandaskannya secara oneshot. Pernah menonton film Hangover? Ya, bayangkan saja begitu keadaannya ketika sedang mabuk berat. Benar-benar kacau dan hilang kesadaran.

Esoknya, tubuh Taeyang mulai menunjukkan gejala aneh; demam dan mual-mual. Hwiyoung bilang itu normal jika kita menenggak alkohol dalam debit yang banyak. Namun tetap saja Taeyang tak terbiasa. Belum pulih benar kondisinya, Dawon malah menyeretnya ke pesta bodohnya. Tentu saja Taeyang tak berani menolak.

Saat Dawon sibuk mabuk-mabukan karena gagal merayu para gadis, diam-diam Taeyang mengasingkan dirinya ke pantai. Dengan sekaleng bir yang disesapnya sedikit demi sedikit, Taeyang menikmati lukisan senja yang menawan di bibir pantai. Di atas batu karang, ia menyaksikan matahari melayang rendah sebelum terhisap laut yang berombak.

Beberapa pasangan dilihatnya sedang bercumbu di hamparan pasir, siluetnya membayang di sepanjang garis yang memisahkan daratan dan air. Lelaki berambut hitam itu bersyukur langit yang mulai kehilangan cahaya membuat pemandangan itu tak sepenuhnya masuk dalam retina matanya.

Taeyang mengangkat bir di tangan sambil menyerukan 'Gonbae!' lantas membiarkan alkohol yang keras mengaliri tenggorokannya. Sebersit rasa asam yang sedikit pekat menyerang indera perasanya.

Suara debur ombak, lengkingan burung camar, desah pasangan kekasih yang sedang memadu cinta, dan musik hip-hop yang berdentam dari pesta bercampur jadi simfoni yang aneh.

Taeyang lalu teringat pada Dawon, kuharap dia tidak minum terlalu banyak, batinnya. Kalau tidak ada dirinya, mereka tak bisa pulang ke hotel karena dialah yang menyetir.

Kemudian telinga Taeyang mendengar suara lain, yang ternyata berasal dari beberapa gadis muda berbikini sibuk berlarian. Pemuda itu sedikit tersipu dan mengalihkan pandangannya ke arah ombak. Gadis-gadis itu tertawa lepas manakala air laut yang asin menyentuh kulit berpasir mereka. Riuh rendah gelak tawa mereka terdengar semakin nyaring, bahkan mengalahkan musik yang bergema dari penjuru bar sana.

Taeyang menenggak bir kalengannya sekali lagi kemudian memutuskan untuk bangkit. Saat berbalik menuju pesta, ditemuinya Dawon sedang dipapah oleh kau yang malam ini mengenakan summer dress motif bunga-bunga cerah. Pemuda itu langsung sadar, si bodoh Dawon tampak kacau sekali sehingga kau terpaksa mengeluarkannya dari pesta.

Sambil bersumpah serapah, Taeyang memindahkan tangan Dawon yang setengah tak sadar ke pundaknya.

“Yak, hyung bodoh! Sudah kubilang jangan minum terlalu banyak, lihat siapa yang akan menyetir sekarang?!”

“Tadi Dawon sunbaenim sempat muntah-muntah di dalam kafe, jadi terpaksa kubawa dia keluar.” kau merespon kekesalan Taeyang.

Lelaki itu menengok dan mendapati dirimu. Setelah diamatinya baik-baik, dia baru sadar bahwa kau adalah trainee junior di agensinya sendiri. Kau mengikat seutas kain menyerupai bandana di rambut cokelat terangmu yang tergerai natural. Dari sepasang mata bulatmu, Taeyang menjumpai bias warna karamel hangat yang menyemburat. Secara keseluruhan, menurut Taeyang kau lumayan cantik. Apalagi sekarang, meski telah direpotkan oleh Dawon, kau tak kelihatan marah sedikitpun.

S U M M E R F L I N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang