Part5

97 12 2
                                    

Deka menoleh saat ada yang menepuk bahunya
"Lo nancy kan sahabat kecil gue sama deka"bukan deka yang bicara tapi satria

"Iya lo inget gue? Lo satria kan  yang dulu selalu nolong gue kan"ucap nancy antusias

"Oh ya gaes kenalin ni sahabat gue sama deka namanya nancy" jelas satria pada mereka semua

"Hai semua gue nancy sahabatnya deka sama satria gue"sambil tersenyum

"Hai nancy kenalin gue jisoo"ucap jisoo lalu ia memperkenalkan teman2nya satu persatu

Nancy memutuskan untuk bergabung dengan mereka setelah selesai makan mereka memutuskan untuk pulang

"Deka gue boleh nebeng gk? Soalnya tadi gue naik taksi kesini"ucap nancy  sambil mengandeng tangan deka

"Gk bisa gue pulang bareng lisa"ucap deka datar membuat lisa dan yang lain kaget

"Hah?"lisa terkejut dengan ucapan deka lalu tangannya ditarik dengan lembut oleh deka menuju parkiran

Semuanya kaget melihat sikap deka
"Itu beneran deka kan?"tanya jinan pada bobby

"Kayaknya bentar lagi gue punya adik ipar"ucap bobby sambil melihat lisa dan deka yang menjauh

"Aku aminin aja ya sayang"ucap jisoo menepuk pundak bobby
 
"Udahlah sekarang kita pulang aja udah mau malem,nancy lo pulang bareng gue aja"ucap satria

"Iyuhh modus lo onta,yaudah ayook pada pulang udah malem"ucap june sambil menoyor kepala satria
Akhirnya semuanya memutuskan untuk pulang karena hari sudah malam



Diparkiran
"Nih pake helmnya"ucap deka memberikan helm pada lisa

"Kita beneran pulang bareng"tanya lisa binggung

"Iyalah lo mau gue tinggal disini"ucap deka yang bersiap menjalankan motornya

"E...ehh tunggu gue ikut"ucap lisa menahan lengan deka

"Buruan naik,nih pake jaket gue buat nutupin paha lo"ucap deka sambil memberikan jaketnya pada lisa
Akhirnya deka mengantar lisa dengan selamat sampai tujuan

Keesokan harinya
Dirumah keluarga  baskoro tidak seperti biasanya deka bangun pagi dimeja makan dia melihat keharmonisan keluarganya tanpa dirinya dengan wajah datarnya ia langsung melangkah begitu saja
"Kak deka gak mau sarapan dulu" tanya yeri saat melihat deka
"Nggak ntar sarapan sekolah aja"jawab deka langsung pergi
"Dasar anak gk punya sopan santun "ucap ayah deka

Sesampainya disekolah deka pergi ke taman belakang sekolah karena kelasnya masih satu jam lagi dia duduk dibawah pohon sambil mendengarkan lagu dengan earphonenya
"Deka"ada yang menepuk pundaknya dia menoleh kebelakang
"Ngapain lu disini?" Tanyanya dengan nada dingin
"Gak kok tadi gue kebetulan lewat kenapa lo benci bgt sama gue" tanya orang itu
"Lu tau jawabannya daisy tanpa gue bilang"ujar deka dingin
"Tapi gue minta maaf soal itu gue tau salah udah ninggalin lo buat cowok lain gue mau kita ulang lagi kisah kita" ujar daisy dengan tatapan melasnya
"Gue udah maafin lo tapi ngulang kayak dulu lagi maaf gue gk bisa" balas sambil berjalan pergi
"Kenapa apa karena lo suka sama cewek yang kemarin lo anter pulang!"teriak daisy
Langkah deka terhenti mendengar itu " ini gak ada sangkut pautnya sama lisa toh kalo pun gue suka dia gak ada urusanya sama lo" ucap deka sambil melanjutkan langkahnya
Daisy hanya merenggut kesal melihat itu
"Apapun caranya gue harus dapetin lo deka" ucap daisy pelan namun masih bisa terdengar
Tanpa ia sadari ada seseorang yang mendengar percakapan mereka
"Lo terlalu fokus sama obsesi lo tanpa pernah melihat kehadiran gue sedikitpun "ucap orang itu sambil  menatap kepergian daisy dengan senyum kecut

Dilain tempat
"Lisa" sesorang memanggil namanya membuat lisa menoleh
"Kenapa yeri?"tanya lisa yang melihat yeri berlari ke arahnya
"Lo mau kemana ?" Tanya yeri
"Mau ketoilet bentar kenapa" jawab lisa sambil melihat jam tangannya
"NAH PAS BANGET! gue minta tolong kasih bekel ini ke kak deka ya pliss soalnya dia belum sarapan gue harus keperpus nyari buku buat tugas gk keburu nanti" mohon yeri sambil menyerahkan tas bekal pada lisa
"Ya tapi gue nyari dimana yeri kakak lo gue gk tau" tanya lisa gemas
"Dimana kek pokoknya tolong lu cariin nih pegang gue kepergi dulu bye lisa sayang"ucap yeri sambil melambaikan tangan tangan pada lisa dan berlalu pergi
"Punya temen kagak ada akhlaknya gue cari kemana coba sekolah luas kayak gini"dumel lisa sambil berjalan mencari deka

Setelah menyusuri seluruh bagian sekolah tujuan terakhir lisa adalah rooftop sekolah dan benar lisa menemukan deka sedang duduk sambil menghisap sebatang rokok ditangannya
Lisa buru2 menghampiri deka
"Ngapaun sih ngerokok gk sayang nyawa lo ya"ucap lisa sambil menepis rokok itu walaupun tangannya terasa panas
"Apa-apan sih lo dateng  marah- marah " kesal deka
"Mana coba sini tangan lo gue liat"ucap deka sambil meraih tangan lisa
"Apaan sih lepasin gak"ucap lisa berusaha menarik tangannya
"Diem gak lo"sambil menarik tangan lisa membuat wajah mereka  begitu dekat sehingga dia bisa mencium aroma mint dari nafas deka
"Aduhh jantung gue kenapa deg-degan gini sih gk sehat kayaknya gue" ucap lisa dalam hati
Ntah mengapa berada sedekat ini membuatnya begitu gugup lisa berpikir dia sudah tidak waras



Haiii adik kakak online masih ada yang nunggu in ceritanya gk
Maaf baru muncul setelah beribu2 purnama eaa
Masih mau lanjut gk ceritanya?

Jangan lupa vote dan commentnya biar aku semngat yaoo makasih semuaa

Sampai ketemu di next chapter
Vote sebanyaknya biar aku cepet up lagi😉

BE YOUR LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang